tirto.id - Dinas Perhubungan DKI Jakarta bakal menerjunkan petugas tambahan di Jalan Dr. Satrio, Jakarta Selatan, dalam rangkaian uji coba rekayasa lalu lintas.
Penambahan petugas itu dilakukan lantaran sejumlah pengendara sepeda motor membongkar penutup beton pembatas putaran (U-Turn) yang berada di kolong Flyover Dr. Satrio.
"Kami perkuat untuk penutupan ditambah dengan penugasan petugas yang kita perkuat lagi," kata Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo, saat ditemui Jumat (6/12/2019) lalu.
Menurut Syafrin, pro dan kontra yang dilancarkan oleh masyarakat dengan kebijakan Pemprov DKI terkait uji coba rekayasa lalin itu hal biasa. Tapi ia mengklaim rekayasa lalu linta tersebut membuat kepadatan di Jalan Dr. Satrio terurai.
"Dari hasil uji coba pada saat itu diberlakukan memang traffic di kawasan itu membaik," katanya.
"Pada saat kita lakukan uji coba hari Rabu [4122019], di sana yang biasanya antrian di Jalan Sudirman dari utara ke selatan itu sampai panjang ke Setiabudi sini. Nah, itu kemarin itu cukup lancar. Artinya hambatan yg disebabkan oleh arus belok kiri ke arah Jalan Dr. Satrio itu tidak terjadi lagi," lanjutnya.
Dengan begitu, menurut Syafrin, rekayasa lalu lintas cukup ampuh menekan kepadatan arus lalu lintas.
"Dan memang itu tujuannya untuk memecah kepadatan di titik itu," katanya.
Video yang menunjukkan pengendara sepeda motor membongkar paksa beton pembatas puterab di Jalan Dr. Satrio sebelumnya viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat sejumlah pengendara berjibaku membongkar beton pembatas.
Mereka terlihat turun dari kendaraannya untuk membuka pembatas jalan agar bisa memutar di kolong Flyover Satrio.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Gilang Ramadhan