Menuju konten utama

Dirjen Imigrasi Pastikan Layanan Keimigrasian Sudah Pulih 100%

Serangan ransomware baru bisa pulih berbulan-bulan, atau selamanya. Pihak imigrasi sempat melayani pembuatan paspor secara manual.

Dirjen Imigrasi Pastikan Layanan Keimigrasian Sudah Pulih 100%
Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Silmy Karim saat jumpa pers di Penang Bistro, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2024) malam. (Tirto.id/Fransiskus Adryanto Pratama)

tirto.id - Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Silmy Karim, memastikan layanan keimigrasian sudah pulih 100 persen setelah mengalami gangguan pada Pusat Data Nasional (PDN).

"Hari ini kita sudah memastikan seluruh layanan keimigrasian dari perlintasan, kemudian visa online, izin tinggal, dan paspor sudah recover 100 persen," kata Silmy di Penang Bistro, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2024) malam.

Silmy bercerita awal mula layanan imigrasi mengalami kelumpuhan usai PDN diserang ransomware, utamanya layanan pembuatan paspor. Ia mengatakan dari total 431 layanan di seluruh Indonesia, 151 di antaranya berada di luar negeri untuk pelayanan pembuatan paspor.

"Makanya paspor itu yang paling terakhir recover. Karena satu per satu harus dilakukan setting ulang," ucap Silmy.

Sejumlah titik pelayanan pembuatan paspor, kata dia, di Jakarta Selatan, Jakarta Utara, sementara luar negeri, yakni Berlin, Jerman, dan Kuala Lumpur. Lalu, mal pelayanan publik yang bekerja sama dengan pemerintah daerah dan layanan-layanan di mal seperti Immigration Lounge, Pondok Indah.

"Jadi, secara total memang paling banyak itu paspor," tuturnya.

Silmy mengatakan pada Kamis (20/6/2024), pukul 04.20 WIB, terjadi gangguan kesisteman. Awalnya, pihak imigrasi mengecek gangguan itu disebabkan jaringan.

"Kemudian saya dilaporkan lagi sekitar jam setengah enam pagi. Ini di bandara sistem mati. Biasanya itu 30 menit cepat beres. Di internal kan langsung cek, apa? Oh, PDN," kata Silmy.

Semula, kata dia, belum ada informasi mengenai cyber attack. Singkat cerita, sampai enam jam sistem layanan keimigrasian tak kunjung pulih. Saat itu, pihak imigrasi belum mengetahui gangguan sistem itu dipicu serangan terhadap PDN.

"Kita belum tahu itu sebabnya apa, pokoknya PDN gangguan. Nah, kalau gangguan teknis itu tidak mungkin lebih dari 6 jam. Rata-rata ya. Kita tambah lah 6 jam lagi, 12 jam. Tidak ada konfirmasi," kata Silmy

Lantaran tak kunjung pulih, pihak imigrasi kemudian mengontak Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, agar meminta izin menyiapkan datacenter alternatif. Silmy mengatakan pihaknya membutuhkan waktu 24 jam menyiapkan data center alternatif.

"Karena kalau saya biarkan, keputusan itu tidak dilakukan cepat, maka layanan akan terganggu. Langsung kita persiapkan, itu memakan waktu kurang lebih 24 jam untuk menyiapkan data center baru untuk kesisteman kita bisa di-install. Kemudian satu hari dibutuhkan untuk setting. Makanya perlintasan itu baru recover pada hari Sabtu malam. Jadi, dari Kamis sore ke Sabtu malam. Kenapa perlintasan dulu? Karena ini yang paling ramai dibicarakan," jelas Silmy.

Menurutnya, pada Sabtu (23/6/2023) pihaknya baru mengetahui gangguan sistem itu dipicu serangan siber terhadap PDN.

"Nah, di Sabtu itu saya baru mulai mendengar. Ini katanya ada serangan siber, informasi dari omong-omong di level pelaksana lah ya. Oh, berarti saya berpikir, saya tanya, kira-kira berapa lama ini? Saya komunikasi-komunikasi, oh ternyata ransomware," kata Silmy.

Menurutnya, serangan ransomware baru bisa pulih berbulan-bulan, bahkan selamanya. Alhasil, pihak imigrasi pun mengambil langkah agar layanan pembuatan paspor dilakukan secara manual. Layanan manual juga diatur sedemikian rupa agar tidak menyebab antrean panjang.

"Saya juga harus memastikan beserta jajaran layanan manual supaya bisa lebih lancar, karena kalau tidak, antrean bisa satu dua jam dan mungkin lebih. Apalagi [jemaah] haji kembali pertama yang ONH plus itu hari Kamis. Kemudian yang ONH biasa Sabtu malam, kloter pertama. Saya harus antisipasi itu, koordinasi dengan Angkasa Pura. Kemudian juga Polres Bandara. Kenapa? Karena kita menghindari ada hal-hal yang mungkin menjadi tidak baik karena banyaknya orang," tutur Silmy.

Ia menambahkan, layanan pembuatan visa berangsur normal pada Minggu (24/6/2024). Keesokannya, ia langsung mengumumkan pembuatan visa jalan hingga izin tinggal dinyatakan normal.

"Hari Minggu saya dapat laporan, visa jalan, izin tinggal, menyusul jalan, juga masih hari Minggu, sudah mulai tenang. Makanya Senin saya umumkan sudah mulai pulih," tukas Silmy.

Saat itu, layanan pembuatan paspor belum pulih sepenuhnya. Imigrasi pun melakukan uji coba di Merauke.

"Jadi, kita cek dulu yang di sana, bisa jalan. Kita cek, kita set up lagi di Jakarta Pusat. Kenapa Jakarta Pusat? Karena load-nya juga ramai. Kita cek dulu. Bisa nggak? Oke, bisa. Baru kemudian dilanjutkan ke 400 yang lain," tuturnya.

Walakin, layanan imigrasi sepenuhnya telah beroperasi dengan normal pada Jumat (28/6/2024) hari ini.

"Alhamdulillah sudah berhasil di-recover 100 persen walaupun tentu kita pasti masih ada satu-dua yang mungkin ada gangguan sedikit-sedikit, menunggu kestabilan tetapi sudah recover," tutup Silmy.

Baca juga artikel terkait IMIGRASI atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Flash news
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Irfan Teguh Pribadi