Menuju konten utama

Diprotes, Pepsi Tarik Iklan yang Dibintangi Kendall Jenner

Dalam pernyataan yang di-posting di situsnya, Pepsi mengatakan mereka tidak berniat untuk membuat remeh isu serius terkait demonstrasi itu.

Diprotes, Pepsi Tarik Iklan yang Dibintangi Kendall Jenner
Kendall Jenner dalam tayangan iklan Pepsi. Foto/Youtube/Kendall and Kylie

tirto.id - Pepsi telah menarik iklannya yang memicu kecaman dan tuduhan bahwa pembuat minuman itu meremehkan aksi protes jalanan baru-baru ini di Amerika Serikat.

Iklan ini menampilkan bintang reality show sekaligus model Kendall Jenner digambarkan meninggalkan pemotretan untuk bergabung dengan demonstrasi yang dijaga ketat polisi.

Dalam iklan tersebut, Kendall Jenner meredakan ketegangan dengan berjalan ke garis polisi dan menyerahkan sekaleng Pepsi pada seorang perwira, yang memicu sorak-sorai demonstran.

Dalam pernyataan yang di-posting di situsnya, Pepsi mengatakan mereka tidak berniat untuk membuat remeh isu serius terkait demonstrasi itu.

Dikutip dari BBC News, iklan yang banyak diejek itu telah diunggah ke YouTube pada Selasa (4/4/2017) malam tapi tidak lagi dapat diakses di sana kurang dari 24 jam kemudian.

Untuk diketahui, selama hampir dua tahun, ada protes tentang penggunaan kekuatan polisi terhadap warga Afrika Amerika.

Bahkan sejak pemilihan umum AS, demonstrasi terhadap Presiden Donald Trump makin marak dilakukan.

Iklan tersebut dikritik karena tidak menjelaskan tujuan dari kerumunan yang didominasi pemuda berpenampilan menarik itu berbaris dan berarak di jalan. Bahkan tanda-tanda yang ditunjukkan hanya berupa slogan umum seperti "percakapan" dan "suara".

Namun dalam beberapa menit peluncurannya, sejumlah pengamat mengatakan iklan itu mencoba mengambarkan protes di kota-kota seperti Baltimore, Maryland, dan Ferguson, Missouri, yang diikuti pembunuhan polisi terhadap laki-laki kulit hitam.

Kemunculan iklan ini telah menuai kritik dan kecaman dari sejumlah media dan aktivis. New York Post bahkan menyarankan bahwa "Pepsi harus memecat biro iklannya." Sementara itu, New York Daily News mengatakan, Pepsi menggunakan protes hanya untuk menjual soda.

"Mungkin aspek yang paling membingungkan adalah dipilihnya [Kendall] Jenner - selebriti kaya dan berkulit putih - sebagai pemimpin perempuan," tulis majalah Salon.

Majalah Equire bahkan mengatakan, kampanye Pepsi tuli-nada. "Hampir tidak nyata untuk kedangkalan pikirannya dan sesat karena berupaya menggunakan rasa takut dan penderitaan orang Amerika untuk menjual soda."

Sementara itu, DeRay McKesson, seorang aktivis terkemuka dalam gerakan Black Lives Matters mengatakan iklan Pepsi ini adalah sampah. Ia melanjutkan, "Jika saya membawa Pepsi, saya kira saya tidak akan pernah tertangkap polisi. Siapa yang tahu?"

Menanggapi kecaman itu, Pepsi mengatakan bahwa proyek itu berusaha untuk menyampaikan "pesan global persatuan, perdamaian, dan kesepahaman".

Pernyataan pembuat minuman bersoda itu pun melanjutkan: "Jelas kami melupakan tanda [terkait aksi demonstrasi], dan kami mohon maaf."

"Kami tidak bermaksud untuk menyepelekan setiap masalah yang serius. Kami menghapus konten dan menghentikan peluncuran iklan lebih lanjut."

Baca juga artikel terkait PEPSI atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari