tirto.id - Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Kepri mengirim swab atau contoh cairan usap di tenggorokan enam WNI terkait deteksi virus corona ke Kementerian Kesehatan RI di Jakarta, Senin (10/2/2020).
"Sore ini kami kirim buat pemeriksaan laboratorium," kata Kepala Dinkes Tanjungpinang Rustam dalam konferensi pers tentang virus corona di kantornya, melansir laman Antara News.
Rustam menyebut pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan apakah keenam WNI itu terpapar virus corona atau tidak. Hasil pemeriksaan akan keluar dalam dua atau tiga hari ke depan.
Sementara ini, kata Rustam, keenam warga asli Tanjungpinang (satu keluarga) itu diobservasi di kediaman mereka di Perumahan Pondok Gurindam, Kilometer 7 Tanjungpinang. Observasi di rumah sudah sesuai dengan standar WHO.
"Sejauh ini mereka tidak memiliki gejala corona seperti demam, batuk, dan sesak nafas. Semua sehat walafiat, dan 95 persen bisa dikatakan negatif corona," tutur Rustam.
Selama observasi keenamnya juga dilarang keluar rumah apalagi melakukan kontak langsung dengan orang lain.
"Pemerintah siap membantu pemenuhan kebutuhan sehari-hari selama mereka diobservasi," kata dia.
Dinkes dan pihak terkait juga rutin memantau kesehatan masing-masing individu yang bersangkutan sebanyak dua kali dalam satu hari.
"Masa observasi keenam WNI ini berakhir 13 Februari 2020. Setelah itu akan kita sampaikan perkembangan selanjutnya," kata Rustam.
Sebelumnya Pemerintah Singapura memberikan notifikasi suspect corona terhadap enam WNI asal Tanjungpinang, Kepri.
Notikasi itu diterima Kementerian Kesehatan kemudian diteruskan ke Dinas Kesehatan Tanjungpinang pada 7 Februari 2020.
Notifikasi diterima Pemerintah Indonesia setelah Keenam WNI itu melakukan kunjungan dari Singapura lalu kembali ke Tanjungpinang pada 30 Januari 2020 kemarin.
"Setelah terima notifikasi itu, Dinkes, KKP, dan Biddokes Polda Kepri langsung melakukan investigasi dan observasi terhadap nama-nama yang ada di dalam notifikasi tersebut," kata Rustam.
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH