Menuju konten utama

Dampak Wabah Virus Corona 2019-nCoV Terhadap Industri Mobil

Virus corona berdampak pada akan memberikan dampak jangka panjang bagi industri mobil global. 

Dampak Wabah Virus Corona 2019-nCoV Terhadap Industri Mobil
Ilustrasi Virus corona. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Kasus virus corona mencapai 40.547 berdasarkan data dari Map of Coronavirus 2019-nCoV Global Cases by Johns Hopkins CSSE, pada Senin (10/2/2020) pukul 14.33 WIB. Virus 2019-nCoV ini memengaruhi produksi dan penjualan di sektor industri mobil.

Virus corona tercatat capai 40.171 kasus di Cina, 64 kasus di kapal pesiar di Jepang, 43 kasus di Singapura, 36 kasus di Hong Kong, 32 kasus di Thailand dan 27 kasus di Korea Selatan.

Sementara korban meninggal capai 910 orang dengan 871 korban di wilayah Hubei, Cina. Warga yang terinfeksi virus corona dan dinyatakan pulih mencapai 3.410 orang.

Virus corona yang pertama kali ditemukan di wilayah Wuhan ini diprediksi akan memberikan dampak jangka panjang bagi sejumlah industri termasuk mobil global.

Dampak ini mulai dari masalah rantai pasokan hingga penurunan penjualan. Sebelum virus corona mewabah, penjualan mobil di Cina telah turun selama dua tahun berturut-turut karena ekonomi yang melambat dan hilangnya insentif pajak untuk mobil listrik.

Virus yang telah menyebar ini menyebabkan banyak pabrik besar di Cina yang diperintahkan untuk tetap tutup sampai minggu depan, menyusul upaya pemerintah Beijing untuk menahan perluasan virus yang dinamai 2019-nCoV.

S&P Global Ratings berpendapat bahwa wabah ini akan memaksa produsen mobil di seluruh Asia untuk memangkas produksi sekitar 15 persen pada kuartal pertama.

Wuhan yang merupakan wilayah dengan kasus corona terbanyak merupakan lokasi pabrik bagi GM, Nissan, Renault, Honda, dan Grup PSA. Perusahaan ini secara langsung terdampak dari penutupan sementara pabriknya itu.

Volkswagen juga memiliki risiko yang sama besarnya karena mengoperasikan 24 pabrik yang memproduksi mobil atau suku cadangnya di Cina, yang jumlahnya tidak kurang dari 40 persen dari produksi globalnya.

Untuk saat ini, VW mengatakan pengiriman yang direncanakan kepada pelanggan belum berubah dan bahwa rantai pasokannya "berada di jalur untuk berfungsi penuh pada waktunya untuk memulai produksi."

Ketika krisis berlanjut, akan semakin besar kemungkinan rantai pasokan mobil global akan terdampak.

Pemasok otomotif besar seperti Bosch, Schaeffler, ZF Friedrichshafen, Faurecia, dan Valeo semuanya memiliki operasi secara signifikan di Cina.

Awal pekan ini, Hyundai membuat keputusan drastis untuk menunda produksi di pabrik-pabrik Korea Selatan karena virus corona telah memengaruhi pasokan suku cadangnya dari Cina.

Baca juga artikel terkait WABAH VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Otomotif
Penulis: Yantina Debora
Editor: Agung DH