Menuju konten utama

Dinas SDA Jakarta Klaim Sudah Keruk Waduk untuk Antisipasi Banjir

Teguh Hendrawan mengklaim bahwa saat ini, banjir di Jakarta sudah bisa diatasi karena telah melakukan pengerukan pada waduk di 14 lokasi.

Dinas SDA Jakarta Klaim Sudah Keruk Waduk untuk Antisipasi Banjir
Teguh Hendrawan, Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta. Reza/beritajakarta.com

tirto.id - Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Teguh Hendrawan mengklaim, banjir di ibukota sudah mulai bisa diatasi. Ia menyebutkan bahwa dari 180 titik yang ada, genangan air diperkirakan bakal surut dalam kurun waktu 2-3 jam saja.

Pernyataan Teguh itu didasarkan pada data yang dihimpun Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta pada Januari-Juni 2018. Kendati demikian, Teguh mengaku tetap mengantisipasi sejumlah wilayah, seperti di Kembangan, Jakarta Barat yang belum dinormalisasi, hingga di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur yang masih akan sama dengan banjir tahun lalu.

“Kendalanya itu keberadaan masyarakat dan bangunan. Tapi kami tetap optimalkan. Jangan sampai ada kejadian seperti di Jati Padang (Jakarta Selatan) terulang kembali. Kami sudah antisipasi sekarang,” ujar Teguh di Balai Kota, DKI Jakarta pada Rabu (3/10/2018).

Berbagai upaya antisipasi yang dilakukan diantaranya dengan melakukan pengerukan, normalisasi, maupun perbaikan infrastruktur sejak awal tahun ini.

Teguh pun mengklaim SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang dipimpinnya telah melakukan pengerukan pada waduk di 14 lokasi.

Sejumlah waduk yang dimaksud itu, di antaranya Setu Babakan, Waduk Kampung Rambutan 1, Waduk Kampung Rambutan 2, Waduk Pondok Rangon, Situ Rawa Minyak, Waduk Giri Kencana, serta Waduk Cimanggis. Lalu ada juga Waduk Jalan Kaja 1, Waduk Jalan Kaja 2, Waduk Pekayon, Embung Aselih, dan Waduk Jagakarsa.

“Meski sudah melakukan kegiatan normalisasi di 14 lokasi, namun kami belum masuk ke kali atau sungai karena itu kewenangan balai,” ujar Teguh.

Kendati demikian, Teguh mengaku telah meninjau sejumlah kali di DKI Jakarta. Peninjauan itu pun diikuti dengan pembangunan sarana dan prasarana di sekitaran kali. Adapun sejumlah kali yang dimaksud Teguh di antaranya seperti Kali Grogol dan Kali Sekretaris.

Sementara itu, Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta juga menyatakan siap dengan 192 alat berat untuk membersihkan dan memperbaiki sarana maupun prasarana di sekitaran sungai di Kampung Melayu, Jakarta Timur.

“Saya cek memang kewenangan ada di balai, tapi mau kami ambil alih untuk pengerukannya. Mulai dari Jembatan Kampung sampai dengan Jembatan Tongtek, sepanjang 1,9 kilometer,” kata Teguh.

Baca juga artikel terkait BANJIR atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Yandri Daniel Damaledo