tirto.id - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK), menemui mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Muhammad Sirajuddin Syamsuddin atau Din Syamsuddin, di kediamannya di daerah Cilandak, Jakarta Selatan, Pada Senin (4/11/2024).
Din Syamsudin menyebut pasangan calon gubernur yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus ini merupakan orang yang tepat untuk memimpin Jakarta di masa depan. Pasalnya, dia mengaku mengetahui kapasitas dan pengalaman yang dimiliki oleh keduanya.
“Saya sudah kenal beliau sejak lama, sehingga secara relatif mengetahui kapasitas beliau, dan saya menyimpulkan Bang Ridwan Kamil dan pendampingnya Mas atau Bang Suswono tepat untuk memimpin Ibu Kota Jakarta,” kata Din Syamsuddin di kediamannya.
Dalam pertemuan tersebut, Din Syamsuddin juga berpesan agar masyarakat tidak membesar-besarkan slip of tongue atau kesalahan ucap yang dilakukan oleh para pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta. Apalagi, katanya, sampai mengabaikan kebaikan yang telah dilakukan.
“Ini yang terakhir serius ini, berpesan kepada warga masyarakat khususnya umat Islam, di dalam menjalankan politik, terutama terkait dengan demokrasi jangan berputar pada personal apalagi jika seseorang itu melakukan kesalahan, slip of tongue, kemudian dibesar-besarkan dan mengabaikan kebaikan-kebaikan yang dimilikinya,” kata Din Syamsuddin.
Menurutnya, apabila kesalahan ucap tersebut dilakukan saat masih dalam kampanye, hal tersebut tidak perlu dijadikan persoalan besar. Apalagi, kata dia, yang bersangkutan sudah berbesar hati meminta maaf.
“Kalau menyasar kepada personal sah saja, selama itu menyangkut kebijakan, terutama yang sudah sedang mendapat amanah kepemimpinan, kalau salah kita kritik, memang kebijakan dan orang tak terpisahkan. Tapi kalau masih dalam kampanye karena ada ya keselip lidah, kemudian dibesar-besarkan apalagi sudah minta maaf,” jelas dia.
Ia meminta agar masyarakat dapat memaafkan apabila terdapat kesalahan yang diperbuat oleh para calon yang berkontestasi. Terlebih, katanya, maaf memaafkan sesama muslim merupakan ajaran agama Islam.
“Sekali lagi sudah minta maaf. Ajaran Islam menyuruh kita untuk memaafkan dan jangan kemudian melupakan kebaikan dan keperluan bagi memimpin kita di masa yang akan datang,” kata dia.
Konteks yang dimaksud Din Syamsuddin adalah candaan Suswono soal janda yang terucap di sela-sela agenda kampanye di Gedung Nyi Ageng Serang, Jakarta Selatan, Sabtu (26/10/2024). Dalam pandangan Suswono, ide pernikahan antara janda kaya dan pemuda pengangguran bakal meningkatkan angka kesejahteraan di Jakarta.
Pernyataan Suswono sebetulnya tengah menekankan komitmen bahwa dia dan Ridwan Kamil akan melanjutkan program kartu bantuan untuk warga. Dia mengungkapkan ide untuk menambah dua macam kartu bantuan lagi, yaitu untuk anak yatim dan janda miskin.
"Pak, ada kartu janda enggak? Saya pastikan kalau janda miskin pasti ada. Tapi, masa janda kaya minta kartu juga?" tutur Suswono.
Suswono lantas melanjutkan bahwa janda kaya tidak perlu mendapat bantuan. Bahkan, disarankan untuk menikah dengan pemuda pengangguran.
"Saya sarankan janda kaya tolong nikahi pemuda yang nganggur," candanya.
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Irfan Teguh Pribadi