Menuju konten utama

Dilan 1990 Tembus 3,7 Juta Penonton dalam 12 Hari Tayang

Dilan 1990 diangkat dari novel berjudul Dilan, Dia adalah Dilanku Tahun 1990 karya Pidi Baiq.

Dilan 1990 Tembus 3,7 Juta Penonton dalam 12 Hari Tayang
Cover Film Dilan 1990. FOTO/Istimewa

tirto.id - Film Dilan 1990 garapan Pidi Baiq dan Fajar Bustomi menembus angka 3,7 juta penonton selama 12 hari penayangan sejak 25 Januari 2018, menurut filmindonesia.org. Jumlah ini hampir mengalahkan Pengabdi Setan, sebagai film yang paling banyak ditonton pada 2017 dengan penonton mencapai 4,2 juta.

Data dari Film Indonesia itu, diperbarui setiap minggu. Sementara menurut Falcon, rumah produksi Dilan 1990, jumlah penonton Dilan sudah menembus angka 4 juta per hari ini, Selasa (6/2/2018).

Dilan 1990 diangkat dari novel berjudul Dilan, Dia adalah Dilanku Tahun 1990 karya Pidi Baiq yang diterbitkan pada 2014.

Film ini bercerita tentang sejoli, Dilan (Iqbaal Ramadhan) dan Milea (Vanesha Prescilla) dengan latar Bandung tahun 1990. Dilan, digambarkan sebagai remaja anggota geng motor dengan julukan Panglima Tempur namun taat agama dan sayang orang tua.

Dilan jatuh hati pada Milea, gadis pindahan dari Jakarta yang satu sekolah dengannya. Ia pun berjuang mendekati Milea dengan cara yang berbeda, unik, tapi romantis.

Keunikan Dilan pun meluluhkan hati Milea. Perjalanan cinta mereka juga diwarnai oleh keberadaan Beni--pacar Milea, Kang Adi (Refal Hadi), dan Anhar (Giulio Perangkan).

Meledaknya atensi masyarakat terhadap Dilan 1990 bahkan membuat lembaga-lembaga di Indonesia memanfaatkannya untuk beriklan, dengan quote-quote Dilan yang fenomenal.

Misalnya, Komnas HAM mencuitkan "Sampaikan pada Dilan, yang berat itu pelanggaran HAM yang meluas dan sistematis. Itu namanya pelanggaran HAM berat. Bukan hanya rindu saja yang berat."

Cuitan itu menanggapi salah satu ucapan Dilan untuk Milea, "Jangan rindu. Rindu itu berat, kamu enggak akan kuat. Biar aku saja."

Menyusul Komnas HAM, Ditjen Pajak RI menulis dalam akun Twitter-nya, "Selamat Pagi Milea. STP itu berat, Kamu takkan kuat, karenanya lapor SPT Tahunan, jangan telat. Dilan taat pajak."

Baca juga artikel terkait FILM INDONESIA atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Film
Reporter: Dipna Videlia Putsanra
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra