tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkomentar singkat soal kritik anggota dewan yang menilai dia memboroskan anggaran karena membentuk banyak lembaga baru untuk melaksanakan tugas instansi yang sudah lebih dulu ada.
"Coba hitung berapa kali anggota DPRD keliling Indonesia, nanti bandingkan mana yang lebih baik," kata Anies, di Jakarta, pada Selasa sore (21/8/2018).
Komentar Anies merespons kritik anggota DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono. Politikus PDIP itu menilai tugas sejumlah tim kerja yang dibentuk Anies selama ini tumpang tindih dengan tupoksi UPT, UPK, dan dinas di Pemprov DKI. Karena itu, menurut Gembong, pembentukan tim-tim kerja tersebut membuat pemborosan anggaran.
Anies juga tak memberikan jawaban saat ditanya tujuan pembentukan tim revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) baru-baru ini.
"Nanti deh saya jelasin kalau sudah lengkap paparannya," kata Anies.
Selama 10 bulan memimpin Pemprov DKI, Anies tercatat membentuk 14 lembaga baru, mayoritas berupa tim kerja.
Pembentukan tim-tim tersebut diklaim untuk mempercepat penyelesaian sejumlah masalah di ibu kota. Berikut ini daftar 14 tim kerja dan badan baru bentukan Anies selama 10 bulan menjabat Gubernur DKI Jakarta:
1. Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP)
2. Tim Percepatan Kegiatan Strategis Daerah
3. Badan Koordinasi Pengelolaan Reklamasi Pantai Utara Jakarta
4. Tim Pertimbangan Penyelenggaraan Kegiatan/Acara di Kawasan Monumen Nasional
5. Tim Perumusan Subsidi Perkeretaapian
6. Tim Evaluasi Tata Kelola Air Minum
7. Tim Pengawasan Terpadu Penyediaan Sumur Resapan dan Instalasi Pengolahan Air Limbah
8. Tim Pelaksanaan Program OK Otrip
9. Tim Kerja Percepatan Pengembangan Kawasan Kepulauan Seribu
10. Tim Tindak Lanjut Rencana Aksi Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi 2018
11. Tim Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri
12. Badan Promosi Pariwisata Daerah
13. Pusat Informasi, Promosi, dan Kerjasama Investasi
14. Tim Revitalisasi Taman Ismail Marzuki.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Addi M Idhom