Menuju konten utama

Diisukan Jadi Pekerja Alexis, Widuri Agesti Lapor ke Polisi

Widuri Agesti melaporkan kasus pencemaran nama baik terkait pencatutan fotonya dalam daftar nama pekerja alexis, yang tersebar di media sosial, ke Polda Metro Jaya.

Diisukan Jadi Pekerja Alexis, Widuri Agesti Lapor ke Polisi
Lantai tujuh Hotel dan Griya Pijat Alexis, Jakarta, pada Selasa (31/10/2017). ANTARA FOTO/Galih Pradipta.

tirto.id - Model Widuri Agesti melaporkan beberapa akun media sosial ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu di Polda Metro Jaya. Laporan Widuri ini terkait dengan penyebaran foto dirinya dalam daftar nama pekerja atau therapis griya pijat Alexis di internet.

Laporan Widuri diterima dengan nomor laporan polisi LP/5419/XI/2017/PMJ/Dit.Reskrimsus dengan dugaan pelanggaran Pasal 27 ayat (3) UU 19 tahun 2016 tentang ITE dan atau Pasal 310 dan Pasal 311 KUHP.

Widuri mendatangi Polda Metro Jaya sekitar pukul 11.00 WIB, pada hari ini, bersama dengan pengacaranya, Krisna Murti. Sebagian akun yang dilaporkan Widuri masih belum diketahui pemiliknya. Hanya saja kebanyakan akun itu menyebarkan informasi melalui Instagram. Terkait identitas pemilik akun itu, Widuri dan Krisna menyerahkannya kepada penyidik untuk menyelidikinya.

Perempuan berusia 22 tahun ini mengungkapkan penyebaran isu bahwa dirinya pekerja Alexis sangat merugikan bagi dia, baik materiil maupun immateriil. Selain memalukan, banyak pekerjaan yang menjadi tertunda karena menunggu kebenaran kabar tersebut. Widuri bahkan pernah mendapat pemutusan kontrak kerja akibat beredarnya katalog sebanyak 26 lembar itu.

Padahal, dia mengaku selama ini sama sekali belum pernah mendatangi Hotel Alexis. Setelah ada informasi yang beredar soal daftar nama pekerja Alexis, dia juga mengkonfirmasi kepada pihak manajemen hotel itu. Dari penuturan Widuri, pihak Alexis membantah pernah mengeluarkan katalog tersebut.

Meski demikian, Widuri tak membantah foto di katalog dalam urutan kedua itu merupakan fotonya. Ia menandaskan foto tersebut bisa saja diambil dari akun Instagramnya. Widuri juga menegaskan dirinya tidak pernah menjadi therapis Alexis.

"Saya nggak tahu, paling lewat luarnya aja, tapi kalau dalam saya enggak pernah tahu," kata dia kepada awak media hari ini, pada Selasa (7/11/2017).

Widuri berharap publik tidak begitu saja percaya kepada kabar yang beredar soal daftar nama pekerja Alexis. Ia juga mengaku tidak pernah mengenal siapa saja yang ada dalam katalog Alexis tersebut.

Ia pertama kali mendapat katalog itu dari rekannya. Kabar dari rekannya soal pencatutan namanya itu ia terima di suatu pagi. Saat itu, Widuri bangun tidur dan mendapat pesan dari rekan-rekannya, dan keluarga yang bertanya soal katalog nama pekerja Alexis. Mereka ingin tahu kebenaran berita tersebut.

"Terus teman kuliah saya dapat katalog ini, saya jadi dibully. Saya jadi malas ke kampus," ujar mahasiswa jurusan komunikasi ini.

Baca juga artikel terkait PENUTUPAN ALEXIS atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Hukum
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Addi M Idhom