tirto.id - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bila proses evakuasi terhadap 243 Warga Negara Indonesia (WNI) di Provinsi Hubei, Cina tak mudah. Pemerintah Indonesia diklaimnya sejak awal telah mempersiapkan evakuasi terhadap warga Indonesia di sana meskipun di provinsi tersebut, terutama di Wuhan masih terisolasi.
Hubei merupakan Provinsi yang mencakup wilayah Wuhan, Xianning, Huangshi, Jingzhou, Xianyang, dan Enshi. Provinsi ini kini diisolasi Pemerintah Cina usai merebaknya virus corona.
"Sekarang kami mempersiapkan evakuasi. Ini bukan pekerjaan yang mudah," kata Retno dalam sebuah diskusi, di Grand Ballroom Hotel Kempinski Jakarta Pusat, Kamis, (30/1/2020).
Karena wilayah tersebut masih tertutup, Retno mengatakan, bantuan yang hanya bisa dilakukan yaitu memberikan logistik yang sudah dikirim untuk stok seminggu sekali.
"Kami video call terus menerus. Untuk menjaga aspek psikologis, itu bisa kita rasakan. Kami juga bantu dengan pemenuhan kebutuhan logistik, sehingga teman-teman di sana bisa tenang. Saya selalu menghitung, apakah pasokan di sana cukup, kalau mereka mengatakan punya 5 hari, kemudian kami jump in, kami masuk, pasok lagi," jelasnya.
Retno menjelaskan, hingga saat ini Virus Corona menjadi pusat perhatian karena belum ditemukan obatnya. Mengingat aktivitas di Cina akan lumpuh, tentu wabah tersebut akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dunia.
"Ini menjadi perhatian kita semua dan mempengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi dunia," terang dia.
Hingga Kamis, korban meninggal akibat virus corona di China telah mencapai 170 orang dengan 38 kematian baru dan lebih dari 1.700 kasus yang dikonfirmasi.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto saat ditemui di Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (30/1/2020) mengatakan pemerintah akan menggelar rapat tentang rencana evakuasi WNI yang masih berada di Wuhan ataupun di Provinsi Hubei. Penentuan sikap untuk evakuasi atau tidak setelah rapat di Sekretariat Negara, Kamis (30/1/2020) siang ini di Kompleks Istana Kepresidenan.
"Opsi itu sudah ada, jadi nanti kita akan rapatkan dulu di Setneg jam 1 saya rapat," kata Terawan.
Rencana penjemputan WNI mencuat lantaran situasi kota Wuhan terisolir usai merebaknya virus Corona. TNI Angkatan Udara menyiagakan tiga pesawat untuk membantu mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang ada di Wuhan, Cina menyusul maraknya penyebaran wabah virus corona. Tiga pesawat yang disiapkan, yakni dua unit Boeing 737 dan satu unit C130 Hercules.
Namun demikian, upaya penjemputan ini masih menanti instruksi dari Kemenlu karena sampai saat ini Pemerintah Cina masih melarang transportasi dari dan ke luar wilayah Wuhan. Presiden Jokowi mengaku ada rencana untuk mengevakuasi WNI, tetapi belum mengambil langkah tersebut.
"Berkaitan dengan evakuasi WNI kita yang ada di Wuhan dan 15 kota lain, tentu saja pemerintah memiliki opsi untuk evakuasi tetapi sekali lagi, kota-kota itu masih dikunci," kata Jokowi saat kunjungan kerja di Cimahi, Jawa Barat, Rabu (29/1/2020).
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Bayu Septianto