Menuju konten utama

Di Balik Ketidakhadiran Jokowi di Acara HUT Kopassus ke-67

Presiden Jokowi hanya menyampaikan pesan lewat video yang diputar saat perayaan HUT Kopassus ke-67.

Di Balik Ketidakhadiran Jokowi di Acara HUT Kopassus ke-67
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kanan) berbincang dengan mantan Danjen Kopassus Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto (kiri) saat menghadiri peringatan HUT Ke-67 Kopassus di Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Rabu (24/4/2019). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.

tirto.id - Sejumlah tokoh negara dan purnawirawan TNI hadir dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kopassus ke-67 yang digelar di Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Rabu (24/4/2019).

Beberapa petinggi negara dan militer yang menghadiri perayaan itu, antara lain: Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Danjen Kopassus Mayjen I Nyoman Cantiasa, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa, Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Yuyu Sutisna, dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Siwi Sukma Aji.

Namun, kepala negara, baik Presiden Joko Widodo maupun Wakil Presiden Jusuf Kalla tidak tampak. Jokowi hanya mengirimkan video ucapan selamat sepanjang kurang lebih satu menit yang diputar saat perayaan.

Video tersebut mewakili ketidakhadiran kepala negara dalam perayaan pasukan elite di TNI AD tersebut. "Dirgahayu Kopassus, semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberi perlindungan di mana pun saudara bertugas," kata Jokowi melalui video itu.

Sebaliknya, calon presiden nomor urut 02 Letjen (purn) Prabowo Subianto justru yang tampak hadir dalam HUT Kopassus ke-67 itu. Hal ini mengingat ia pernah menjabat sebagai Danjen Kopassus pada 1995-1998.

Berdasarkan pantauan reporter Tirto, Prabowo terlihat menguasai audiens dengan pakaian jas dan celana berwarna krem, kacamata hitam, dan berbaret merah. Hampir semua orang menyalami Prabowo saat tiba maupun ketika ingin meninggal lokasi perayaan.

Tak hanya Prabowo, beberapa mantan Danjen dan para purnawirawan Kopassus juga turut hadir. Seperti mantan Danjen Kopassus Jenderal (purn) Subagyo HS (1994-1995), mantan Danjen Kopassus Mayjen (purn) Muchdi PR (1998), mantan Danjen Kopassus Mayjen (purn) Madsuni (2016-2018), mantan Komandan Peleton Kopassus Jenderal (hor) (purn) A.M. Hendropriyono, Purnawirawan Kopassus Letjen (purn) Yunus Yosfiah, Purnawirawan Kopassus Letjen (purn) Johannes Suryo Prabowo, dan purnawirawan Kopassus sekaligus mantan KSAD Jenderal (purn) Mulyono.

Mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo (2015-2017) pun turut hadir, kendati ia tak pernah mengenyam pengabdian di Kopassus.

Sementara beberapa tokoh Kopassus yang kerap hadir di HUT Kopassus, justru tahun ini tidak tampak. Salah satunya adalah Komandan Pertama Detasemen 81 Kopassus Jenderal (hor) (purn) Luhut Binsar Pandjaitan (1986) dan mantan Danjen Kopassus Jenderal (hor) (purn) Agum Gumelar (1993-1994).

Jokowi Tak Pernah Hadir di HUT Kopassus

Jokowi terakhir hadir di HUT Kopassus pada 2014, saat mereka merayakan HUT ke-61. Itu pun Jokowi hadir sebagai gubernur DKI Jakarta karena memang belum menjabat sebagai Presiden RI ke-7.

Berdasarkan penelusuran Tirto, Presiden Jokowi memang tak pernah menghadiri HUT Kopassus sejak dilantik menjadi kepala negara. Setiap perayaan HUT Kopassus, Jokowi selalu diwakili, entah oleh Wapres JK maupun petinggi militer lainnya.

Sementara Prabowo, lawan politik Jokowi di Pilpres 2014 dan 2019 sudah dua tahun terakhir ini selalu hadir di perayaan HUT Kopassuss, yaitu: 2018 dan 2019.

Peta Pilpres 2019 di Tubuh Kopassus

Jika dibaca secara politis, kita bisa melakukan pemetaan ke mana arah politik orang-orang yang pernah berkecimpung di tubuh Kopassus ini.

Mantan Danjen Kopassus Subagyo HS sudah jelas berada di kubu Jokowi, mengingat dia juga merupakan anggota Watimpres saat ini. Begitu juga Muchdi PR, yang saat ini menjadi politikus Partai Berkarya, tapi secara terang-terangan memihak ke Jokowi pada Februari lalu.

Mantan Komandan Peleton Kopassus A.M. Hendropriyono, Komandan Pertama Detasemen 81 Kopassus Luhut Binsar Pandjaitan, yang saat ini masih aktif menjabat sebagai Menko Kemaritiman, dan mantan Danjen Kopassus Agum Gumelar, yang juga menjadi salah satu anggota Watimpres, sudah diketahui ke mana arah politik mereka.

Ini juga berlaku untuk mantan Danjen Kopassus Letjen Doni Monardo, yang oleh Jokowi baru saja diangkat menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada awal tahun ini.

Sementara beberapa veteran Kopassus yang berada di kubu Prabowo, antara lain: Purnawirawan Kopassus Yunus Yosfiah dan Purnawirawan Kopassus Johannes Suryo Prabowo. Yunus Yosfiah jelas karena dia merupakan politikus Gerindra, sedangkan JS Prabowo sering hadir di agenda-agenda penting Prabowo selama mencalonkan diri sebagai capres.

Mantan Danjen Kopassus setelah Sarwo Edhie, Letjen TNI (purn) Wijoyo Suyono pun diketahui berada di kubu Prabowo saat ini.

Peneliti studi militer sekaligus Direktur Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia (LESPERSSI), Beni Sukadis membenarkan purnawirawan yang hadir di HUT Kopassus ke-67, kemarin, banyak yang berpihak kepada Jokowi.

“Memang para mantan Danjen ke Jokowi. Tapi di bawah-bawahnya, kolonel, infanteri, bagian jenderal ke bawah, itu banyak ke Prabowo. Paling tidak dari informasi dan data yang saya dapat, purnawirawan hampir sebagian besar ke 02. Bahkan beberapa bulan lalu, kan, ada agenda konsolidasi purnawirawan menyokong 02," kata Beni saat dihubungi wartawan Tirto, Kamis (25/4/2019).

Beni juga melihat, dalam peta politik Pilpres 2019, memang sebagian besar TNI aktif, termasuk Kopassus dan Marinir, lebih condong ke 02.

“Kalau TNI aktif, saya dengar dan saya ketahui sebagian besar memang ke 02. Saya yakin Kopassus dan Marinir pasti banyak yang ke 02," kata Beni.

“Namun memang secara normatif, justru ketika perayaan HUT Kopassus kemarin TNI kelihatan sangat netral. Bagus sih,” kata Beni menambahkan.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Politik
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Abdul Aziz