Menuju konten utama

Dewas KPK Kumpulkan Bukti & Keterangan soal Pertemuan Firli-SYL

Dewas KPK masih mempelajari dan mengumpulkan bahan dan keterangan terkait pertemuan Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo.

Dewas KPK Kumpulkan Bukti & Keterangan soal Pertemuan Firli-SYL
Ketua KPK Firli Bahuri berjalan memasuki ruangan saat akan melakukan konferensi pers terkait penahanan mantan pejabat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan Rafael Alun Trisambodo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (3/4/2023). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/tom.

tirto.id - Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) mulai mengumpulkan bukti atas dugaan pelanggaran etik Firli Bahuri. Dugaan pelanggaran itu diadukan ke Dewas KPK oleh masyarakat sebagaimana foto pertemuan Firli dengan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

“Dewas masih mempelajari dan juga sedang kumpulkan bahan dan keterangan terkait hal itu,” ujar anggota Dewas KPK, Syamsuddin Haris, saat dikonfirmasi Tirto, Senin (9/10/2023).

Syamsuddin tidak merinci, kapan Firli Bahuri akan dimintai keterangan dan siapa saja yang akan dipanggil.

Berdasarkan informasi, aduan masyarakat tersebut dimasukan pada Jumat 6/10/2023). Sementara itu, foto pertemuan Firli Bahuri dengan SYL juga beredar luas di masyarakat.

Dalam foto terlihat SYL dan Firli Bahuri sedang berbincang dengan suguhan jagung rebung. Pertemuan terjadi di pinggir lapangan bulutangkis.

Sebelumnya, Firli Bahuri angkat bicara mengenai foto yang beredar menunjukkan pertemuan dirinya dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) di lapangan bulutangkis.

Ia memastikan, foto tersebut diambil saat perkara dugaan korupsi di Kementan belum bergulir.

Firli menegaskan, kasus dugaan pemerasan dalam jabatan, gratifikasi, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) di Kementan sendiri baru naik ke tahap penyelidikan pada Januari 2023.

“Sedangkan pertemuan di Lapangan Bulutangkis antara saya dengan Menteri Pertanian saat itu, Sdr. Syahrul Yasin Limpo, terjadi sebelum periode tersebut, tepatnya yaitu sekitar pada tanggal 2 Maret 2022,” ucap Firli dalam keterangan tertulisnya, Senin (9/10/2023).

Menurut Firli, pertemuan dengan SYL seperti pada foto yang beredar dilakukan bukan atas inisiasi dan undangannya. Namun, ia menyatakan bahwa pertemuan itu berlangsung dalam suasana beramai-ramai di ruang terbuka.

“Hal ini sebagaimana kami jelaskan sebelumnya pada 5 Oktober 2023 lalu, bahwa tuduhan-tuduhan tersebut tidaklah benar,” ujar Firli.

Ditambahkan Firli, KPK memandang semua yang terjadi sebagai serangan balik dari para koruptor atas apa yang tengah ditangani oleh lembaga antirasuah tersebut. Ia memastikan, KPK tetap berpegang teguh untuk membongkar semua perkara korupsi.

“Kami segenap insan KPK tidak akan menyerah dan kami sudah siap dengan resiko apapun termasuk berkorban jiwa, raga , nyawa untuk Indonesia bersih dan bebas dari korupsi. Semangat kami adalah semangat segenap anak bangsa yg memiliki cita-cita indonesia bersih dari praktik praktik korupsi,” kata Firli.

Purnawirawan Polri itu menuturkan, dirinya sangat menyadari bahwa pengungkapan sebuah tindak pidana korupsi tidaklah mudah dan penuh tantangan. Kendati demikian, KPK akan terus mengungkap kebenaran demi mewujudkan tujuan negara.

“Untuk itu kami berharap masyarakat tidak tergiring opini-opini yang tidak sesuai fakta dan dapat mengaburkan pokok perkara yang sedang KPK tangani, yaitu dugaan tindak pidana korupsi di Kementerian Pertanian berupa pemerasan dalam jabatan, gratifikasi dan TPPU,” tutur Firli.

Baca juga artikel terkait KASUS FIRLI BAHURI atau tulisan lainnya dari Ayu Mumpuni

tirto.id - Hukum
Reporter: Ayu Mumpuni
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Reja Hidayat