Menuju konten utama

Dewan Pembina: Isi Surat Ical Bukan Berarti Dukungan ke Bamsoet

Anggota Dewan Pembina Partai Golkar Fahmi Idris menegaskan isi surat Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie bukan berarti penegasan dukungan pada Bambang Soesatyo menjadi Ketua Umum Golkar berikutnya.

Dewan Pembina: Isi Surat Ical Bukan Berarti Dukungan ke Bamsoet
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyampaikan sambutan dalam silaturahmi Partai Golkar di Jakarta, Kamis (20/12/2018). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.

tirto.id - Anggota Dewan Pembina Partai Golkar Fahmi Idris menegaskan poin 1 dan 2 dalam surat Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie bukan berarti penegasan dukungan pada Ketua DPR Bambang Soesatyo menjadi Ketua Umum Golkar berikutnya.

Dalam poin 1 dan 2, Aburizal atau Ical mengaku kinerja DPP Partai Golkar perlu dievaluasi. Mereka tidak berhasil memenuhi target jumlah kursi di DPR pada Pileg 2019 kali ini.

"Tidak. Tidak ada hubungannya dengan itu [dukungan Dewan Pembina untuk ganti Airlangga]," kata Fahmi kepada Tirto, Kamis (4/7/2019).

Meski demikian, Fahmi menegaskan bahwa poin dalam surat tersebut memang benar. Dalam Munas 2019 mendatang, Golkar juga akan mencari ketua umum yang baru. Siapa saja, termasuk Bamsoet dan Airlangga bisa menjadi calonnya.

"Iya pemilihan ketum itu pemilihan bebas terbuka bagi para kader yang dianggap memadai jadi ketua umum untuk berkompetisi. Tidak ada diarahkan dan sebagainya," tegasnya.

Nama Bamsoet dan Airlangga menjadi pembicaraan setelah Bamsoet menyatakan keinginannya menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Sejauh ini, dukungan kepada Bamsoet menguat di DPD tingkat II Golkar, sedangkan Airlangga mendapat dukungan dari DPD tingkat I Golkar.

Politikus senior Partai Golkar Yorrys Raweyai sempat meminta percepatan Munas Golkar. Yorrys yang mendukung Bamsoet ini merasa kepemimpinan Airlangga gagal menyukseskan Golkar.

Baca juga artikel terkait PARTAI GOLKAR atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Politik
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Maya Saputri