tirto.id - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat ada tiga kota di Jawa Barat dengan tingkat kematian atau fatalitas tertinggi akibat COVID-19. Tiga kota tersebut adalah Depok, Bandung dan Bogor.
"Kasus tertinggi ada di Kota Depok 845 kasus, Kota Bekasi 586 kasus, dan Kota Bandung 428 kasus. Ini mungkin karena pergerakan orang lebih banyak di sana," kata Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Dewi Nur Aisyah di Kantor BNPB Indonesia, Rabu (15/7/2020).
Sementara untuk laju insidensi tertinggi, Kota Depok masih berada diperingkat atas dengan 45 kasus per 100.000 penduduk. Posisi kedua Kota Cimahi dengan 25 kasus per 100.000 penduduk. Kemudian Kota Bekasi dengan 24 kasus per 100.000 penduduk.
Kota Depok juga menempati daerah dengan moratality rate atau jumlah kematian tinggi, yakni 1,78 kasus per 100.000 penduduk. Kemudian Kota Bandung 1,77 kasus per 100.000 penduduk. Serta Kota Bogor 1,43 kasus per 100.000 penduduk.
Angka tersebut berguna untuk menentukan bentuk upaya yang mesti dilakukan oleh pemerintah. Semisal daerah dengan angka kematian tinggi, dapat diperiksa faktor penyebabnya, apakah banyak keterlambatan penanganan.
Kemudian daerah dengan angka kasus tinggi, jumlah penularan penyakit di sana terbilang tinggi.
Jika ditelisik pemetaan zonasi risiko daerah, Provinsi Jawa Barat hanya memiliki 22 kabupaten kota yang berada di risiko rendah dan 5 kabupaten kota di risiko sedang. Tidak ada kabupaten kota berada di risiko tinggi.
"Kami melihat Jawa Barat ini bergerak lebih baik secara keseluruhan. Ada pergerakan yang bisa dilakukan," ujarnya.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Reja Hidayat