tirto.id - Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap 10 terduga teroris sejak 9-13 November di beberapa wilayah Indonesia. Polisi gencar menangani tindak pidana terorisme.
"Ada 10 orang yang sudah diamankan. 5 orang di Riau, 1 orang di Bekasi, 3 orang di Banten, 1 orang di Jawa Tengah," ucap Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, di Mako Brimob Polri, Depok, Kamis (14/11/2019).
Lima terduga teroris di Riau adalah S, WN, MF, Ummu Salsabila ditangkap pada 9 November. Sementara Y diringkus pada 11 November.
Barang bukti yang disita dari S adalah senjata tajam, beberapa potongan paralon, ketapel dan paku. Dari tangan WN, polisi menyita delapan tabung gas airsoft gun, anak panah, busur, alat komunikasi.
Penyitaan barang bukti dari MF yakni sepeda motor dan alat komunikasi. Sedangkan dari Salsabila polisi sita beberapa alat komunikasi dan sepeda motor. Sementara Y, Dedi tak menyebutkan barang bukti yang disita.
Dilanjutkan dengan penangkapan Wiji Joko pada 12 November di Bekasi, satu terduga teroris di Jawa Tengah yang belum disebutkan inisialnya dan tiga terduga teroris di Banten yang juga belum diketahui identitasnya.
Penangkapan ini tak disebutkan apakah terkait dengan bom bunuh diri di Polrestabes Medan yang terjadi, Rabu (13/11/2019).
Pelaku bom bunuh diri adalah Rabbial Muslim Nasution (24). Istrinya, DA, kini ditangkap karena dugaan perencanaan teror di Bali bersama narapidana terorisme yang mendekam di Medan.
- 6 Kelompok Teroris Asia Tenggara di Daftar CIA: ISIS Hingga JAD
- Densus 88 Tangkap Wiji Joko Santoso, Pelatih Teroris di Filipina
- Bom Polrestabes Medan, Mahfud MD: Teroris Memang Selalu Nyolong
- Mahfud: Bom Bunuh Diri di Medan Jadi Pintu Bongkar Jaringan Teroris
- Bom Polrestabes Medan: Wapres Ma'ruf Minta Publik Lebih Waspada
Penulis: Adi Briantika
Editor: Zakki Amali