tirto.id - Densus 88 Antiteror Polri menangkap seorang terduga teroris bernama Wiji Joko Santoso alias Patria alias Dwi, Selasa (12/11), sekitar pukul 06.10 WIB. Ia diringkus di kawasan Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat.
"Sementara yang bersangkutan (diduga) terlibat dalam kelompok Jaringan Ansharut Daulah (JAD). Ini masih dikembangkan," kata Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Rabu (13/11/2019).
Satu unit sepeda motor disita polisi sebagai barang bukti penangkapan. Wiji Joko pernah jadi pelatih bagi jaringannya di daerah Moro, Filipina, tahun 1999 sebagai angkatan pertama. "Ia juga ahli merakit bom dan punya keahlian militer lain," sambung Dedi. Keahlian itu ia dapatkan karena pernah mengikuti perang di Suriah bersama Azhari pada tahun 2012.
Wiji Joko juga menjalin hubungan dengan Free Syria Army (FSA). Lelaki kelahiran Rembang itu juga melakukan perjalanan ke Thailand, Vietnam, Qatar, Singapura, Filipina, Uni Emirat Arab, Sri Lanka, Hongkong, pada periode tahun 2012-2013. Kini polisi masih menyelidiki perkara tersebut.
"Densus 88 dalam hal ini masih terus bekerja utk melakukan preventive strike atau upaya pencegahan dan antisipasi segala bentuk ancaman terorisme," ujar Dedi.
Wiji Joko Santoso merupakan buron internasional sejak tahun 2014. Ia tercatat dalam daftar PBB sejak Maret 2015. Berdasarkan data PBB, ia terkait dengan Al-Qaida yang “berpartisipasi dalam pembiayaan, perencanaan, memfasilitasi, mempersiapkan, atau melakukan tindakan atau kegiatan oleh, bersama dengan, atas nama, atau untuk mendukung”, “merekrut untuk” dan “jika tidak, ia mendukung aksi atau kegiatan” Jamaah Islamiyah (JI).
Penulis: Adi Briantika
Editor: Widia Primastika