tirto.id - Polisi melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar Gedung DPR RI. Sejumlah rute jalan ditutup menyusul adanya demonstrasi mahasiswa dan sejumlah organisasi di depan depan Gedung DPR RI terkait Revisi UU KPK dan rancangan UU lainnya yang menuai kontroversi.
Rekayasa lalu lintas di Jalan Gatot Subroto sudah mulai dikosongkan sejak dini hari. Pengemudi yang menuju Slipi pun dialihkan ke Gerbang Pemuda.
“00.22: Persiapan pengamanan kegiatan penyampaian pendapat, sementara Semanggi arah ke Slipi dialihkan ke Jalan Gerbang Pemuda,” tulis TMC Polda Metro Jaya, Senin (30/9/2019).
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Yusuf mengatakan pengalihan arus lalu lintas akan sama seperti dengan pada saat aksi 23-25 September lalu. Penutupan jalan ini diperkirakan akan berlanjut sampai 3 Oktober 2019.
“Rekayasa sama seperti kemarin. [Penutupan] akan dilakukan sampai tanggal 3 Oktober,” ucap Yusuf dikutip dari ntmcpolri.info, Senin (30/9/2019).
Petugas menutup Jalan Gatot Subroto arah Slipi di bawah jalan layang Lembaga Kedokteran Gigi TNI AL diarahkan belok kiri ke Gerbang Pemuda.
Kendaraan dari Jalan Gerbang Pemuda arah kiri ke Jalan Gatot Subroto diputarbalikkan ke Gerbang Pemuda menuju kolong jalan layang Lembaga Kedokteran Gigi TNI AL atau lurus ke Jalan Gatot Subroto arah timur atau ke Bendungan Hilir.
Dari Jalan Gerbang Pemuda arah ke Jalan Asia Afrika dibelokkan ke kiri arah Jalan Asia Afrika menuju Jalan Senayan dan Jalan Pakubuwono.
Kendaraan dari Jalan Asia Afrika ke barat lurus ke Jalan Tentara Pelajar atau ke Jalan Gerbang Pemuda putar balik di bawah jalan layang Lembaga Kedokteran Gigi TNI AL Arus lalu lintas dari Jalan Tentara Pelajar dari arah Manggala Wanabakti di lampu lalu-lintas Palmerah diluruskan ke Permata Hijau dan Kebayoran Lama, sedangkan arah belok kiri ditutup.
Kendaraan dari Jalan Tentara Pelajar Pojok Manggala Wanabakti dan Jalan Gatot Subroto ditutup untuk mencegah lawan arus dan putar balik kendaraan.
Sementara itu, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menyatakan belum akan melakukan pengalihan rute di sejumlah stasiun menyusul adanya aksi Senin (30/9/2019) di DPR dan sekitarnya. Pengalihan rute masih mungkin dilakukan beberapa waktu ke depan usai melihat perkembangan situasi dan kondisi lapangan.
“Kita lihat situasi dan kondisi ya. Kita berharap kondusif layanan publik lancar,” ucap VP Corcom Ernie Sylviana Purba kepada reporter Tirto dalam pesan singkat Senin (30/9/2019).
Perjalanan Kereta Listrik (KRL) lintas Stasiun Rangkasbitung- Stasiun Tanah Abang PP sempat hanya berhenti sampai Stasiun Kebayoran, Jakarta pada Rabu (25/9/2019). Dengan kata lain stasiun Palmerah tidak dilewati menyusul aksi mahasiswa dan pelajar.
Namun, untuk hari ini Ernie mengaku belum dapat memastikan bilamana hal itu akan dilakukan kembali.
“Kita lihat nanti ya. Kalau ada perubahan pasti kami info,” ucap Ernie.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Maya Saputri