tirto.id - Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan melakukan demo di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (8/10/2020) pukul 10.00 WIB untuk mendesak pemerintah mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja (Ciptaker) yang telah disahkan.
“Fokus kami menekan Presiden Jokowi agar mendengar aspirasi kami yaitu menolak Omnibus Law," kata Koordinator Pusat Aliansi BEM SI, Remy Hastian, kepada Tirto, Rabu (7/10/2020).
Tak hanya itu, BEM SI juga mendesak Presiden Jokowi untuk mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undangan (Perppu) untuk membatalkan Omnibus Law UU Ciptaker.
Jika Anda hendak mengikuti demo atau unjuk rasa hari ini, ponsel atau smartphone adalah salah satu hal penting. Anda bergantung pada ponsel untuk mengakses informasi, mengatur agenda dengan sesama pendemo, mendokumentasikan, dan membantu orang lain.
Memahami keamanan digital tidak hanya membantu meningkatkan kesiapan Anda untuk melakukan protes, tetapi juga berkontribusi pada keamanan digital komunitas dan teman Anda.
Berikut ini beberapa tip praktis untuk keamanan ponsel sebelum mengikuti protes, seperti dikutip dari Amnesty.
Ada beberapa kemungkinan yang akan terjadi pada ponsel Anda saat mengikuti demo, yaitu:
1. Kehilangan ponsel.
2. Polisi menyita ponsel.
3. Gangguan layanan karena kegagalan jaringan seluler dan kelebihan beban. Ini bisa jadi gangguan yang disengaja atau disebabkan oleh banyak orang yang membebani jaringan operator seluler.
4. Pengawasan yang dilakukan oleh penegak hukum, seperti:
- Mengganggu beberapa layanan seluler - memblokir pengiriman panggilan dan SMS.
- Memantau komunikasi melalui layanan radio seperti walkie-talkie dan komunikasi lainnya melalui radio.
- Pengawasan massal pada protes:
- Mengganggu layanan web, seperti membatasi akses ke situs media sosial populer seperti Twitter.
- Mengganggu layanan pesan dan suara seperti Signal atau WhatsApp.
- Menargetkan WiFi publik di dekat lokasi demo untuk memantau lalu lintas dan mengidentifikasi perangkat yang terhubung.
- Mengambil rekaman dari menara seluler di dekat protes untuk melacak dan mengidentifikasi orang.
Sebelum melakukan demo, ingatlah untuk:
1. Pastikan ponsel Anda menggunakan password atau kunci layar. Gunakan setidaknya kode PIN 6 digit, atau yang lebih aman adalah frasa sandi. Jika Anda menggunakan buka kunci biometrik, seperti sidik jari atau ID wajah, ini mungkin digunakan untuk membuka kunci ponsel Anda secara paksa. Kalau bisa, nonaktifkan opsi tersebut selama demo.
2. Cadangkan ponsel Anda: pastikan untuk mencadangkan semua konten, termasuk kontak, SMS, media, dan konten pribadi lainnya. Ingatlah untuk juga mencadangkan aplikasi perpesanan Anda.
3. Kemas baterai ponsel cadangan atau power bank yang terisi penuh.
4. Tuliskan di selembar kertas, atau bahkan pada bagian tubuh Anda dengan spidol, informasi penting seperti kontak darurat atau nomor pengacara.
5. Isi ulang pulsa ponsel dan pastikan Anda memiliki cukup kuota internet.
6. Biasakan diri Anda dengan aplikasi yang akan Anda gunakan saat protes dan pastikan semua aplikasi sudah yang terbaru.
7. Periksa penyimpanan ponsel Anda: Anda tidak ingin ponsel Anda tiba-tiba kehabisan penyimpanan, jadi pastikan Anda memiliki cukup ruang dan / atau menggunakan kartu SD eksternal.
8. Pintasan perangkat: Anda bisa lebih berhati-hati saat menggunakan ponsel di depan umum dan menghemat waktu dengan mengetahui tombol dan pintasan keyboard.
Misalnya, gunakan pintasan untuk menghidupkan kamera atau untuk mengirim pesan darurat. Pelajari dan latih pintasan ini, agar Anda dapat menyesuaikannya.
9. Pertimbangkan untuk mengatur fungsi "Temukan Ponsel Anda" atau "Find Your Phone" sehingga Anda dapat mencari dan menghapus ponsel Anda dari jarak jauh jika perlu. Sebagian besar ponsel cerdas menyediakan metode untuk melakukan ini. Pastikan Anda sudah familiar dengan fitur ini.
10. Menggunakan kamera ponsel:
- Saat melakukan protes, hal-hal kecil bisa menarik perhatian yang tidak perlu, seperti flash kamera atau suara shutter. Atur kamera Anda dan konfigurasikan untuk penggunaan yang aman.
- Dalam mode kunci: ponsel Anda bisa direnggut saat merekam, jadi lebih baik gunakan kamera saat perangkat terkunci. Jika ponsel Anda diambil, mereka tidak akan memiliki akses ke media atau konten ponsel Anda.
- Ingatlah untuk membuka kamera dari pintasan di layar alih-alih membuka kunci ponsel Anda.
- Berhati-hatilah dengan privasi orang lain: saat mengambil foto dan video, identitas teman dan rekan Anda dapat berisiko terungkap. Jika demikian, samarkan identitas mereka dalam gambar sebelum membagikan atau menerbitkannya.
Anda dapat menggunakan aplikasi editor cepat pada ponsel Anda. Blur wajah yang ada di foto atau video untuk menjaga privasi mereka.
Saat demo, ingatlah untuk:
1. Untuk berkomunikasi dengan rekan-rekan Anda sebelum dan selama protes, gunakan aplikasi yang menyediakan enkripsi ujung-ke-ujung (end-to-end encryption), seperti Signal atau Wire.
2. Jika Anda memiliki iPhone, ingat ada fungsi SOS Darurat di iOS. Anda juga dapat mengunci ponsel dan menonaktifkan buka kunci biometrik dengan mengetuk 5 kali pada tombol daya.
3. Pihak berwenang mungkin menggunakan peralatan taktis, seperti menara seluler penipu, atau meminta operator seluler untuk menghasilkan data, untuk mengidentifikasi pengunjuk rasa.
Saat Anda tidak melakukan panggilan atau mengakses layanan Internet, Anda mungkin ingin menyetel ponsel cerdas dalam Mode Pesawat untuk memblokir transmisi dan meminimalkan pelacakan. Mengurangi aktivitas yang tidak perlu seminimal mungkin juga membantu menghemat masa pakai baterai.
Editor: Agung DH