Menuju konten utama

Delta Bluesman Adrian Adioetomo Merilis Single "Volatile Love"

Ini single kedua setelah lagu "Burning Blood, Cold Cold Ground" dirilis sebagai single pertama di akhir Februari 2021.

Delta Bluesman Adrian Adioetomo Merilis Single
Volatile Love Adrian Adioetomo. foto/My Seeds Record

tirto.id - Musisi blues Adrian Adioetomo merilis "Volatile Love", single kedua dari album terbarunya yang dirilis pada akhir Februari 2021. Lagu "Volatile Love" menyusul "Burning Blood, Cold Cold Ground", single pertama dari album keempat Adrian yang sonder judul itu.

Meskipun jarak antara single pertama dengan single ke dua ini cukup jauh, subyek dalam lagu ini tetap berkaitan dan relevan, karena juga berkisar tentang hal-hal abstrak dalam sebuah hubungan. Jika dalam "Burning Blood, Cold Cold Ground" Adrian berkisah ekstremitas cinta, kali ini Adrian berkisah tentang upaya mempertahankan seseorang walau harus mempertaruhkan banyak hal, termasuk ketidakpastian emosi.

"Lagu ini merupakan romantisasi dari keadaan tersebut; bahwa dahaga-cinta yang sedang melalui “ledakan-ledakan” acak dari seseorang adalah sesuatu hal yang seksi," ujar Adrian.

Masih dalam koridor sound keseluruhan dari albumnya, di single ini Adrian menggabungkan permainan gitar slide khas musik blues, disandingkan dengan sound fuzz elektrik yang cenderung kasar. Hal ini melukiskan kesan bertemunya dahaga dengan ledakan-ledakan tadi. Untuk mempertegas kesan “panas” yang sudah terasa, Adrian juga meminjam bebunyian dan nada dari kultur India yang terkenal dengan makanan pedasnya.

Pada beberapa bait, vokal Adrian juga dibalut dengan efek distorsi. Hal ini merupakan bagian dari eksperimentasi dalam mempertajam perasaan dari nada-nada blues yang membawa lirik khas beridiom blues. Namun demikian, vokal pada reff tetap dilantunkan dengan jelas dan lantang.

Sejak merilis album perdana empat belas tahun silam, nama Adrian sudah lekat dengan citra seorang Delta blues guitarman. Dengan gitar resonator yang mengeluarkan bunyi khas, Adrian malang melintang di jagat musik blues, dan menjelma jadi satu musisi yang disegani karena jalan yang dia pilih memang sunyi dan tidak populer.

Album kedua Adrian yang merupakan album dobel, Karat dan Arang dirilis pada 2013, diikuti oleh album ketiga, Apaan (2016). Pada 2017, single “Tanah Ilusi” dari album ketiganya, mendapat penghargaan AMI Awards kategori Artis Solo Pria/ Wanita Rock Terbaik.

Adrian juga memainkan rock bersama Franki “Pepeng Naif” Indrasmoro dalam band Raksasa. Walau sering disebut sebagai seorang Delta bluesman, di album terakhirnya ia memadukan rock, alternative, dan ‘dark country’.

Baca juga artikel terkait MUSIK atau tulisan lainnya dari Siaran Pers

tirto.id - Musik
Penulis: Siaran Pers
Editor: Nuran Wibisono