Menuju konten utama
Pilgub Jawa Barat

Dedi Mulyadi Panaskan Mesin Politik Golkar Sebelum Pilpres

Bobby Adhityo Rizaldi menegaskan bahwa Partai Golkar tetap mengusung Dedi Mulyadi di Pilkada Jawa Barat nanti.

Dedi Mulyadi Panaskan Mesin Politik Golkar Sebelum Pilpres
Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi (Berpeci) dan Ketua Harian Golkar Nurdin Halid (pegang mic) sedang berorasi di depan massa pendukung Dedi Mulyadi, di DPP Golkar, (2/10/2017). tirto.id/Ahsan Ridhoi

tirto.id - Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Fraksi Golkar, Bobby Adhityo Rizaldi, mengatakan bahwa partainya sudah pasti akan mengusung kader sendiri, yakni Dedi Mulyadi, ke Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat. Pencalonan Dedi Mulyadi diharapkan bisa memanaskan mesin politik Partai Golkar sebelum Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.

Bobby mengatakan, elektabilitas Dedi Mulyadi memang belum terlalu memuaskan seperti yang terlihat dalam hasil beberapa survei. Namun, Partai Golkar tampaknya akan tetap mengusung Bupati Purwakarta itu dengan pertimbangan jangka panjang.

"Karena ada banyak pertimbangan lain yang sedang dikaji partai, bagaimana (pencalonan Dedi Mulyadi) itu bisa memanaskan mesin politik sebelum Pileg dan Pilpres 2019," ujarnya di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (7/10/2017).

Menurut Bobby, Golkar masih mencari kandidat calon wakil gubernur dan partai mitra koalisi yang bersedia ikut mendukung Dedi Mulyadi. Hal itu sejalan dengan permintaan Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid beberapa waktu lalu.

"Kita masih diskusikan. Yang jelas, kita mengusung kader kita, cuma satu, Pak Dedi Mulyadi. Dan memang seperti disampaikan kemarin, kan tidak melulu survei itu dijadikan satu-satunya alat penetapan keputusan," tandas Bobby.

Dedi Mulyadi sendiri mengatakan bahwa pihaknya sudah menjalin komunikasi aktif dengan partai calon mitra koalisi untuk Pilgub Jawa Barat, termasuk Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Bahkan, skema koalisi yang dibangun itu meliputi penguatan di 16 kabupaten/kota di Jawa Barat yang akan mengikuti pilkada serentak.

"Komunikasi politik justru sudah intens sejak beberapa waktu lalu dengan PDIP dan Hanura. Tinggal menguatkan untuk Pilgub Jabar, karena kesepahaman untuk Pilkada Kabupaten/Kota itu sudah disepakati," kata Dedi Mulyadi.

"Sambil berjalan (berkomunikasi dengan PDIP dan Hanura), saya juga menjalin komunikasi dengan partai lain," imbuh Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat ini.

Dedi Mulyadi menyerahkan sepenuhnya kepada mitra koalisi partai terkait dengan pasangan atau kandidat wakil yang akan mendampinginya pada Pilgub Jabar nanti. Ia menilai penguatan infrastruktur politik jauh lebih penting dibandingkan hanya sekadar bicara figur.

"Fokus kita kesepakatan koalisi terlebih dahulu. Mengenai pasangan, itu bukan ranah personal, biarkan yang menentukan itu partai mitra koalisi," tutupnya.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Politik
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Iswara N Raditya