tirto.id - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi meminta pimpinan pusat partainya segera Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Forum itu, menurut dia, penting untuk segera digelar demi penyelamatan partainya. Bupati Purwakarta itu mengklaim desakan itu juga menjadi aspirasi para kader Golkar di banyak provinsi lain.
"Kami dari pengurus daerah sudah sering saling bertemu. Hasil dari pertemuan itu, kami menilai perlu melakukan penyelamatan partai," kata Dedi, di Purwakarta, pada Kamis (23/11/2017) seperti dikutip Antara.
Dedi juga menyarankan, DPP Golkar menempuh langkah awal upaya penyelamatan partainya berupa menjalin dialog dan komunikasi aktif dengan pengurus DPD Golkar Provinsi di seluruh Indonesia. Dialog itu bisa untuk mempersiapkan langkah menggelar Munaslub.
Dia beralasan Munaslub perlu segera digelar oleh DPP Golkar karena partainya perlu memperkuat konsolidasi organisasi menjelang Pilkada serentak 2018, sekaligus Pemilu Legislatif dan Pilpres 2019.
Dedi khawatir basis pemilih Golkar, yang kini didominasi segmen usia 40 tahun ke atas, tidak cukup menjadi bekal untuk memenangkan kontestasi di tiga pemilihan umum tersebut. Ia berpendapat Golkar kini perlu lebih banyak menggaet basis pemilih yang berusia di bawah 40 tahun.
Untuk meraih simpati para pemilih dari kalangan usia 40 tahun ke bawah, menurut dia, Golkar harus memulihkan citranya yang sudah terlanjur merosot karena kasus hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang membelit Ketua Umum partai itu, Setya Novanto. Ketua DPR RI itu kini ditahan KPK dengan status tersangka korupsi e-KTP. Posisinya sementara waktu digantikan oleh Plt Ketua Umum sekaligus Sekjen DPP Golkar Idrus Marham.
Dedi menambahkan, para pengurus partainya dari banyak daerah sudah mendesak DPP Partai Golkar untuk memutuskan jadwal Munaslub pada 30 November 2017. Ia menilai DPP Golkar tidak bisa mengabaikan desakan itu sebab pengurus di daerah merupakan penopang utama mesin partai.
"Kalau sudah 2/3 dari DPD Provinsi yang setuju, maka tidak ada lagi alasan untuk tidak memilih pemimpin baru. Itu sudah tidak bisa dilama-lama. Munaslub harus dilaksanakan," kata Dedi.
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom