tirto.id - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Asrul Sani menyatakan pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin siap menghadapi debat pertama pada 17 Januari 2019 mendatang dengan tema hukum, HAM, dan keamanan.
Kendati demikian, Asrul mengatakan, visi-misi Jokowi-Ma’ruf soal HAM masih bersifat normatif dan hal itu yang akan disampaikan dalam debat. Masalahnya program Nawacita jilid II masih belum bisa berjalan dan belum sampai pada program aksi atau rencana aksi.
“Kan harus dipilih dulu non-yudisial langkahnya seperti ini, ini, ini. Karena kalau nggak seperti itu nanti ada tuduhan lagi. Ini politisasi atau kriminalisasi,” kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat (21/12/2018).
Asrul mengatakan, penyelesaian melalui non-yudisial akan ditempuh untuk kasus kejahatan Hak Asasi Manusia. Menurut Asrul, apabila membicarakan kasus dugaan pelanggaran HAM masa lalu, maka akan ada banyak tokoh politik yang terseret.
“Kasus tahun 1998 itu diimplikasikan juga salah satunya kepada Pak Prabowo. Jadi isu baru nggak itu kalau disampaikan? Kan jadi isu baru. Bahkan katakanlah kalau Pak Jokowi menang itu dilaksanakan dengan yudisial dan yang disasar soal itu juga akan tetap jadi isu seolah-olah itu balas dendam pilpres dan sebagainya,” kata Arsul lagi.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama dua tim pemenangan pasangan capres-cawapres menyepakati tema-tema yang akan dihadirkan dalam debat antar pasangan capres-cawapres. Terdapat lima pengelompokan tema yang akan dihadirkan dalam lima pelaksanaan debat sebelum hari pencoblosan, 17 April 2019.
Ketua KPU Arief Budiman memaparkan untuk debat pertama yang dihelat 17 Januari 2019, tema yang akan diusung mengenai hukum, HAM, korupsi dan terorisme. Selanjutnya debat kedua tema yang akan diusung berkaitan dengan energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup serta tentang infrastruktur.
Debat ketiga disepakati tema yang akan diusung berkaitan demgan pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya. Debat keempat yakni akan mengangkat tema yang berkaitan dengan ideologi, pemerintahan, keamanan serta hubungan internasional.
"Kelima yakni ekonomi dan kesejahteraan, sosial keuangan dan investasi serta industri," ujar Arief di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (19/12/2018).
KPU dan kedua tim pemenangan pasangan capres dan cawapres juga telah menentukan susunan pertarungan dalam debat. Dua pasangan capres-cawapres akan bersama bertarung pada debat sesi pertama yakni 17 Januari 2019 dan sesi terakhir pada April 2019.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Alexander Haryanto