Menuju konten utama

Datangi UII Jogja, Mahfud MD: Menteri Itu Kerja Sambilan

Mahfud MD pamit kepada pengelola kampus UII Yogyakarta setelah menjabat Menkopolhukam.

Datangi UII Jogja, Mahfud MD: Menteri Itu Kerja Sambilan
Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Mahfud MD melambaikan tangannya saat berjalan memasuki Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/wsj.

tirto.id - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan, dengan nada berkelakar, pekerjaan utamanya tetap sebagai dosen, sedangkan jabatan menteri hanya sambilan.

"Oh iya [masih jadi dosen], kerjaan tetapnya kan dosen. Kerja menteri itu kan sambilan," kata Mahfud berkelakar.

Mahfud menyampaikan itu, Senin (28/10/2019) saat menghadap Ketua Yasayan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (UII) Suwarsono di Yogyakarta (Jogja) yang merupakan pimpinan Universitas tempatnya mengajar.

Mahfud berujar, pertemuan dengan Suwarsono untuk memberi tahu sekaligus izin dalam hal ketugasannya sebagai menteri sekaligus dosen di Fakultas Hukum UII.

"Saya beri tahu bahwa sekarang jadi menteri akan lebih jarang datang untuk memberi kuliah, meskipun tetap tentu satu semester bisa datang di awal dan di akhir, gitu. Tetapi tidak seperti dulu bisa sebulan sekali, seminggu sekali," katanya.

Mahfud juga bercerita soal tugas-tugasnya sebagai Menkopolhukam, sehingga mengurangi kegiatan mengajar di kampus.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Mahfud MD sebagai Menko Polhukam dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini sudah diundang Jokowi ke Istana pada Senin (21/10/2019). Penunjukan Mahfud MD hari ini secara resmi diumumkan oleh Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Mahfud MD menggantikan posisi Wiranto di Kabinet Kerja periode sebelumnya.

Pria kelahiran Madura, Jawa Timur pada 13 Mei 1957 selama ini dikenal sebagai pakar hukum tata negara yang berkarir sebelumnya sebagai dosen di UII Yogyakarta sejak 1984. Dia juga melanjutkan kuliah S2 jurusan Ilmu Politik dan Ilmu Hukum Tata Negara UGM.

Saat berusia 43 tahun, ia sudah menerima gelar Guru Besar bidang Politik Hukum di UII. Di tahun yang sama pula, ia bergabung dengan Tim Ahli Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Departemen Hukum dan HAM.

Terakhir, ia diangkat menjadi anggota Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang dibentuk Jokowi. Dan namanya sempat disebut sebagai kandidat terkuat cawapres Jokowi seblum akhirnya memilih Ma'ruf Amin.

Baca juga artikel terkait KAMPUS UII atau tulisan lainnya dari Irwan Syambudi

tirto.id - Pendidikan
Reporter: Irwan Syambudi
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Zakki Amali