Menuju konten utama

Dan Reed Berencana Buat Sekuel Film Leaving Neverland

Leaving Neverland, film dokumenter yang mengangkat pelecehan seksual.

Dan Reed Berencana Buat Sekuel Film Leaving Neverland
Film Leaving Neverland. FOTO/imdb

tirto.id - Sutradara Leaving Neverland, Dan Reed, mengatakan dia ingin membuat sekuel yang menampilkan lebih banyak korban yang diduga sebagai korban pelecehan Michael Jackson, sebagaimana diwartakan Cosmopolitan.

Dan Reed akan melanjutkan film ini jika korban lain setuju untuk berbicara, termasuk Gavin Arvizo dan Jordan Chandler, yang mengatakan diberi jutaan dolar untuk tutup mulut soal pelecehan seksual itu.

“Yang menarik adalah melihat kasus perdata dan pengadilan pidana Jordan Chandler,” kata Reed.

Jordan diberi bayaran sebesar 23 juta dolar AS oleh Michael Jackson pada tahun 1994 untuk tetap diam. Sementara tuduhan Gavin terhadap Michael Jackson telah memicu persidangan pada tahun 2005, yang mana Michael dinyatakan tidak bersalah atas tuduhan pelecehan anak.

Leaving Neverland sendiri telah tayang di HBO sejak 3 dan 4 Maret lalu yang diangkat dari cerita kesaksian dua pria yang mengatakan Michael Jackson memberikan mereka hadiah sewaktu kecil untuk menyamarkan motif yang sebenarnya, menurut laman NME.

Sebelumnya, film dokumenter ini pernah ditayangkan di Sundance Film Festival pada bulan Januari. Dalam sebuah kesempatan, Dan Reed selaku sutradara mengungkapkan berbagai hal untuk menjelaskan bagaimana film ini bekerja sama dengan #MeToo dan mengungkapkan kata – kata sarkasme yang diterima dari penggemar Michael Jackson.

“Michael Jackson Estate merupakan sebuah mesin Michael yang memberikan banyak propaganda untuk meyakini bahwa dia pecinta kemanusiaan dan pelindung anak–anak kecil, yang sebenarnya hanya omong kosong,” kata Dan Reed.

Ketika ia diminta pendapatnya mengenai film serupa tahun 2003, menurutnya di saat itu masih banyak orang yang bukan penggemar MJ tidak bisa sepenuhnya yakin kalau Michael adalah seorang pedofil.

“Kebanyakan orang tidak pernah dihadapkan dengan bukti aktivitas pedofil Michael sampai sekarang,” katanya lagi.

Reed juga mengatakan, ketika bersama #MeToo, orang-orang mulai menerima pelanggaran serius yang dilakukan para pesohor dunia.

“Anda tidak dapat melarikan diri selamanya, tidak peduli seberapa kuat atau sekaya apapun Anda. Dengan menganiaya anak–anak kecil, pada akhirnya orang–orang akan mengejarmu,” kata Reed.

“Michael Jackson memiliki kekuatan tak terbatas dan kekayaan tak terbatas. Anak-anak mengagguminya dan Michael mengeksploitasi itu. Dalam kasus James dan Wade, pelecehan seksual itu berlangsung beberapa tahun. Saya yakin dia mengeksploitasi secara seksual lebih banyak anak laki-laki kecil dalam karier pedofilnya, ” katanya lagi.

Baca juga artikel terkait PELECEHAN SEKSUAL atau tulisan lainnya

tirto.id - Film
Editor: Yantina Debora