Menuju konten utama

Dampak Tak Sarapan Pagi Menurut Penelitian

Melewatkan sarapan berisiko terhadap penyakit kardiovaskular.

Dampak Tak Sarapan Pagi Menurut Penelitian
Ilustrasi Sarapan Pagi. [Foto/istock]

tirto.id - Melewatkan sarapan dikaitkan dengan risiko meninggal akibat penyakit kardiovaskular. Hal itu diungkapkan melalui penelitian dari University of Iowa.

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology ini menjelaskan bahwa sarapan secara signifikan dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian terkait kardiovaskular, terutama kematian akibat stroke.

Penelitian ini melibatkan beberapa kriteria seperti usia seseorang, jenis kelamin, ras, status sosial ekonomi, pola makan, gaya hidup, indeks massa tubuh dan status penyakit.

Setelah menganalisa, para peneliti menemukan bahwa mereka yang tidak pernah sarapan memiliki risiko 87 persen lebih tinggi terhadap kematian karena kardiovaskular dibandingkan dengan orang yang sarapan setiap hari.

"Ada beberapa faktor risiko kardiovaskular, misalnya diabetes, hipertensi dan kelainan lipid. Temuan kami sejalan dan didukung oleh penelitian sebelumnya yang secara konsisten menunjukkan bahwa melewatkan sarapan terkait dengan faktor-faktor risiko kuat untuk kematian kardiovaskular," kata Wei Bao, asisten profesor epidemiologi di University of Iowa di Iowa City dan penulis senior studi ini.

WHO mencatat penyakit kardiovaskular, khususnya penyakit jantung dan stroke adalah penyebab utama kematian di dunia, terhitung 15,2 juta kematian gabungan pada tahun 2016. Penyakit jantung adalah penyebab utama kematian di Amerika Serikat.

Penelitian ini melibatkan data dari 1988 hingga 1994 pada 6.550 orang dewasa AS, berusia 40 hingga 75 tahun, yang melaporkan seberapa sering mereka sarapan. Selain itu dalam data terpisah, peneliti menentukan status kesehatan orang dewasa itu hingga tahun 2011.

Dari orang-orang dewasa itu ditemukan, 5,1 persen melaporkan tidak pernah mengonsumsi sarapan, 10,9 persen jarang makan sarapan, 25 persen sarapan pada beberapa hari dan 59 persen sarapan setiap hari.

Dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi sarapan setiap hari, orang dewasa yang tidak pernah melakukannya memiliki risiko kematian lebih tinggi yang terkait penyakit jantung dan stroke.

Risiko tersebut juga ditemukan signifikan terhadap status sosial ekonomi, indeks massa tubuh dan faktor risiko kardiovaskular.

"Sejauh pengetahuan kami, ini adalah analisis prospektif pertama tentang melewatkan sarapan dan risiko kematian kardiovaskular," catat Bao

Dilansir CNN, sebelumnya sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Circulation pada 2013 menemukan bahwa sarapan dikaitkan dengan risiko penyakit jantung koroner yang secara signifikan lebih rendah pada pria.

Namun secara keseluruhan penelitian terbaru ini masih terbatas pada data yang tidak memasukan jenis makanan atau minuman apa yang dikonsumsi untuk sarapan.

Infografik SC Akibat Nggak Sarapan

Infografik SC Akibat Nggak Sarapan. tirto.id/Sabit

Baca juga artikel terkait SARAPAN atau tulisan lainnya dari Febriansyah

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Febriansyah
Penulis: Febriansyah
Editor: Yantina Debora