tirto.id - Bagi keluarga yang memiliki bayi, pasti selalu ingin menjaga keadaan rumah agar tetap bersih dan nyaman untuk si kecil.
Biasanya, untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan ruangan, tidak sedikit orang tua yang menyemprotkan pewangi ruangan.
Bagi beberapa orang, menggunakan pewangi ruangan bukan hanya membuat ruangan terasa segar tapi juga untuk meningkatkan mood. Namun, apakah penggunaan pewangi ruangan ini aman, khususnya untuk bayi?
Dilansir dari BBC, penelitian yang di lakukan oleh Medical Research Council dan Welcome Trust, serta lembaga penelitian AS, mengklaim bahwa ada efek buruk yang terjadi dari penggunaan pewangi ruangan terhadap bayi.
Pewangi ruangan mengandung volatile organic compounds (VOC’s) atau senyawa yang mudah menguap yang bersifat iritan.
Senyawa ini juga terkandung dalam perekat lantai, cat, perabotan, dan produk pembersih lainnya.
Para peneliti lalu meneliti 170 rumah dengan balita dan mewawancarai 10.000 ibu. Dari sini, ditemukan bahwa di rumah-rumah yang menggunakan pewangi ruangan (termasuk penyemprot, pewangi stik, dan aerosol) setiap hari, para bayi mengalami diare lebih banyak 32 persen dibanding rumah yang jarang menggunakan pewangi ruangan.
Beberapa bayi bahkan dikabarkan mengalami sakit telinga. Sementara, efek pewangi ruangan pada ibu dan orang dewasa lainnya adalah sakit kepala dan mual.
Ketua penelitian ini, Dr. Alexandra Farrow mengatakan bahwa penggunaan aerosol dan produk rumah tangga lainnya berkontribusi pada tercampurnya bahan kimia kompleks dan penumpukan VOC’s di dalam rumah.
"Orang mungkin berpikir bahwa menggunakan produk ini membuat rumah mereka lebih bersih dan lebih sehat, tetapi menjadi bersih tidak selalu berarti menjadi lebih sehat,” katanya seperti yang dikutip dari BBC.
Menurut Farrow, daripada menggunakan pewangi berbahan kimia, perasan jeruk lemon bisa berfungsi selayaknya pengharum ruangan biasa.
Meskipun berbahaya, bukan berarti menggunakan pengharum ruangan tidak diperbolehkan, hanya penggunaannya harus dibatasi.
Menurut Parentune, ada beberapa tindakan yang bisa mengurangi efek samping dari penggunaan pewangi ruangan, yaitu:
1. Jauhkan pewangi aerosol dari bayi dan anak-anak untuk menghindari penghirupan langsung
2. Saat akan menyemprot pewangi ruangan, pastikan anak-anak dan bayi sedang berada di luar ruangan tersebut
3. Gunakan pewangi ruangan ramah bayi
4. Hentikan penggunaan ketika bayi mengalami batuk-batuk, sesak nafas, atau iritasi kulit dan mata
5. Mengganti pewangi ruangan berbahan kimia dengan pewangi ruangan organik.
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Yandri Daniel Damaledo