Menuju konten utama

Mengenal Infeksi Jamur Candida Albicans Penyebab Lidah Putih Bayi

Apa itu infeksi jamur yang disebabkan oleh Candida albicans?

Mengenal Infeksi Jamur Candida Albicans Penyebab Lidah Putih Bayi
Ilustrasi Bayi. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Bayi memiliki daya tahan tubuh yang masih sangat rentan, tak jarang berbagai masalah kesehatan sering kali menyerang si kecil. Kesehatan mulut merupakan salah satunya.

Mungkin Anda sering menjumpai permasalahan kesehatan mulut pada bayi seperti benjolan putih atau kekuningan di pipi dan lidah bagian dalam yang disebabkan infeksi jamur Candida albicans. Kondisi seperti ini biasa disebut oral thrush atau yang sering disebut sariawan.

Kondisi seperti ini tentu akan sangat mengkhawatirkan bagi para orangtua, apalagi sariawan pada bayi akan sangat mempengaruhi nafsu makannya.

Infografik SC Infeksi Jamur Pada Lidah Bayi

Infografik SC Infeksi Jamur Pada Lidah Bayi. tirto.id/FUad

Lantas, apa itu infeksi jamur yang disebabkan oleh Candida albicans?

Kandidiasis adalah infeksi jamur yang disebabkan oleh ragi yang termasuk dalam genus Candida. Beberapa dari ratusan spesies Candida dapat menyebabkan infeksi pada manusia; yang paling umum adalah Candida albicans.

Candida biasanya hidup di dalam tubuh (di tempat-tempat seperti mulut, tenggorokan, usus, dan vagina) dan pada kulit tanpa menimbulkan masalah. Ragi Candida dapat menyebabkan infeksi jika mereka tumbuh di luar kendali atau jika mereka masuk jauh ke dalam tubuh (misalnya, aliran darah atau organ internal seperti ginjal, jantung, atau otak).

Central for Disease Control and Prevention menulis, kandidiasis yang berkembang di mulut atau tenggorokan disebut kandidiasis “sariawan” atau orofaringeal.

Pada bayi, ragi atau candida juga dapat muncul di ruam popok dan ruam di tempat-tempat lembab lainnya, seperti dibawah dagu. Sariawan pada bayi sering muncul di mulut dalam beberapa minggu atau beberapa bulan pertama, demikian sebagaimana dilaporkan medicalnewstoday.

Infeksi ini biasanya ringan dan jarang menyebabkan masalah serius. Tetapi, pada beberapa orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh dan berpotensi menyebabkan komplikasi serius.

Gejala

  • Bercak putih di langit-langit mulut, pipi, dan lidah.
  • Bercak kemerahan seperti tambalan.
  • Tambalan mungkin akan menyebabkan rasa sakit.
  • Sudut mulut pecah-pecah.
  • Bercak putih yang terlihat seperti susu, tapi tidak dapat dihilangkan.

Tanpa perawatan, pertambahan jumlah dan ukuran sariawan kemungkinan akan semakin meningkat. Banyak bayi yang tidak terlalu terganggu terhadap sariawan, namun ketika menyusui si kecil biasanya akan terganggu, karena mulutnya terasa sakit.

Pencegahan

Meski sariawan adalah hal yang wajar dan sering dialami bayi, Kids Health menulis Anda dapat mencegahnya dengan melakukan langkah sebagai berikut:

  • Jika Anda memberi susu formula kepada bayi Anda dengan menggunakan dot, maka bersihkan dot tersebut dengan seksama dan teliti. Gunakan air panas atau mesin pencuci piring untuk mensterilkan setelah pemakaian. Langkah ini bertujuan jika ada ragi pada botol dot, bayi tidak akan terinfeksi lagi. Simpan susu dan botol yang sudah disiapkan di lemari es untuk mencegah ragi tumbuh.
  • Jika Anda menyusui dan puting Anda berwarna merah dan sakit, Anda mungkin mengalami infeksi jamur pada puting Anda, Maka, konsultasilah ke dokter, biasanya dokter akan merekomendasikan untuk menggunakan salep anti-jamur pada puting Anda. Sedangkan bayi Anda akan diobati dengan larutan anti-jamur.
Jika bayi masih mengalami sariawan hingga berusia lebih dari 9 bulan, maka segera konsultasikan dengan dokter. Kondisi tersebut bisa saja merupakan tanda masalah kesehatan lain.

Infeksi jamur Candida albicans tidak hanya menyerang bayi, namun juga orang-orang dewasa.

Baca juga artikel terkait BAYI atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda & Wulan Astari

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Balqis Fallahnda & Wulan Astari
Editor: Yulaika Ramadhani