tirto.id - Tidak ada tim yang terdegradasi di kompetisi strata tertinggi Liga Jepang atau J-League musim 2020. Hal ini telah menjadi kesepakatan klub-klub J-League lantaran kompetisi sepak bola di negara itu terdampak pandemi virus Corona atau COVID-19.
Seperti dilaporkan Reuters yang dikutip Antara pada Kamis (19/3/2020), kompetisi J-League dihentikan sementara sejak tanggal 23 Februari 2020 lalu untuk meminimalisir penyebaran virus Corona di Jepang.
Padahal, J-League musim 2020 baru saja dimulai namun terpaksa langsung disetop setelah pekan pertama usai digulirkan. Kompetisi kasta tertinggi di persepakbolaan negeri samurai ini diikuti oleh 18 klub.
"J-League akan memberikan kerja sama yang maksimal bagi pencegahan penyebaran (virus) dan langkah-langkah anti-infeksi," demikian pernyataan otoritas J-League sebelum menghentikan kompetisi.
Selain memutuskan tidak ada klub yang terdegradasi musim ini, otoritas J-League juga menyatakan bahwa apabila kompetisi telah berjalan 75 persen nanti, maka dua tim teratas di kasta kedua (J2 League) dan ketiga (J3 League) akan otomatis mendapatkan promosi.
Dengan demikian, kompetisi J-League musim depan atau 2021 bakal dihuni oleh 20 tim peserta. Namun, di musim yang sama, jatah degradasi akan ditambah menjadi 4 spot.
Jepang termasuk negara pertama yang turut terkena dampak pandemi virus Corona atau COVID-19 yang bermula dari Wuhan, Cina. Agenda olahraga di negara yang terletak di kawasan Asia Timur ini pun harus dihentikan sementara.
Terlebih, Jepang akan menjadi tuan rumah Olimpiade yang rencananya akan digelar pada 24 Juli hingga 9 Agustus 2020 mendatang. Namun, kemungkinan besar jadwal pesta olahraga terbesar dunia ini akan diundur mengingat pandemi Corona yang belum mereda.
Editor: Fitra Firdaus