Menuju konten utama

Kiper Timnas Australia di J-League Jepang Positif COVID-19

Kiper Timnas Australia, Mitchell Langerak, yang bermain untuk tim J-League atau Liga Utama Jepang, Nagoya Grampus, dinyatakan positif terjangkit virus Corona COVID-19.

Kiper Timnas Australia di J-League Jepang Positif COVID-19
Ilustrasi penjaga gawang. foto/istockphoto

tirto.id - Kiper Timnas Australia, Mitchell Langerak, yang bermain untuk tim J-League atau Liga Utama Jepang, Nagoya Grampus, dinyatakan positif terjangkit virus COVID-19. Langerak menjadi pemain kedua di klub tersebut yang diumumkan terinfeksi Corona.

Sebagaimana dilansir japantimes.co.jp, penjaga gawang yang memiliki 8 caps untuk Timnas Australia tersebut tidak menunjukkan gejala. Selain Langerak, dalam tes PCR terhadap 25 pemain Nagoya lainnya, tidak ada yang dinyatakan positif COVID-19.

“Kami akan memutuskan jadwal latihan tim berdasarkan hasil tes. Tim saat ini berada dalam kondisi yang tidak menguntungkan, tetapi saya akan bekerja bersama para pemain dengan determinasi tinggi,” ucap Presiden Nagoya Grampus, Koki Konishi.

Sebelumnya, rekan satu klub Langerak, Mu Kanazaki juga dilaporkan terinfeksi Corona usai menjalani tes. Selain itu, ada beberapa pemain J-League yang positif namun telah dinyatakan pulih, yakni Gotoku Sakai (Vissel Kobe), Takumi Nagaishi (Cerezo Osaka), dan Tetsuya Funatsu (Thespakusatsu Gunma).

Mitchell Langerak berkiprah di J-League bersama Nagoya Grampus sejak 14 Januari 2018 dan sejauh ini telah tampil dalam 68 pertandingan.

Debut profesional Langerak dimulai di klub Australia, Melbourne Victory, pada 2007. Tiga tahun berselang, tepatnya Mei 2010, kiper kelahiran 22 Agustus 1988 ini diboyong klub Liga Jerman, Borussia Dortmund, sebelum dilego ke VfB Stuttgart pada 2015.

Karier penjaga gawang yang juga pernah mengabdi untuk Timnas Australia U20 ini di Eropa masih berlanjut pada 2017 dengan menyetujui kontrak dengan klub Laliga Spanyol, Levante, hingga akhirnya berlabuh ke Jepang.

Rencana Restart Liga Jepang

Operator Liga Jepang mengumumkan jadwal revisi liga pada Jumat (29/5/2020) waktu setempat. Sebagian klub telah mulai berlatih. Dari peraturan yang berlaku, klub dibolehkan menjalani latihan hanya jika status darurat di kawasannya dicabut.

FC Tokyo, misalnya, telah menggelar latihan perdana pada Selasa (26/5/2020) lalu usai meliburkan para pemainnya selama lebih dari dua bulan.

Sementara Urawa Reds dan Shinan Bellmare juga mulai berlatih pada Rabu (27/5/2020). Adapun Yokohama Marinos melakukan latihan pada Senin (1/6/2020) lalu.

Untuk musim ini, kompetisi sepak bola di Jepang meniadakan degradasi yang disetujui oleh tiap-tiap klub. Kebijakan tersebut membuat J-League 2021 akan diikuti 20 klub.

Namun, pada musim yang sama, bakal terdapat empat tim yang terdegradasi. Artinya, pada musim 2022 kontestan J-League kembali menjadi 18 peserta.

Baca juga artikel terkait J-LEAGUE atau tulisan lainnya dari Hendi Abdurahman

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Hendi Abdurahman
Penulis: Hendi Abdurahman
Editor: Iswara N Raditya