tirto.id - Formula E merilis kegiatan baru bernama “Race at Home Challenge”. Permainan balap mobil bertema esports ini diadakan guna mengisi kekosongan akibat tidak adanya balapan menyusul pandemi virus Corona COVID-19.
Ajang balap Formula E juga terdampak pandemi Corona. Baru berlangsung lima seri, balapan harus dihentikan untuk meminimalisir penyebaran virus mematikan tersebut. Setelahnya, benar-benar tak ada kegiatan yang bisa dilakukan oleh Formula E.
Guna mengisi kekosongan, balapan virtual diadakan dengan dua sistem. Pertama, para pembalap reguler akan diadu kehebatannya lewat balapan virtual ini. Kedua, para gamers dan influencer akan dilibatkan agar bisa merasakan balapan seperti para idola mereka.
Para peserta nantinya diharuskan menginstal simulator Factor 2 dari rumah masing-masing untuk bisa berpartisipasi. Untuk format balapan, akan memakai sistem battle royale. Artinya, pembalap terakhir di setiap lap akan tereliminasi. Nantinya, akan tersisa 10 pembalap saja untuk bertarung menjadi yang tercepat menuju garis akhir.
Balapan virtual ini akan berlangsung selama 9 pekan beruntun. Seri pertama akan dimulai pada 18 April dan akan dibuat sistem tanpa skor terlebih dahulu sebagai ajang uji coba.
Setidaknya, ada 14 pembalap yang akan ikut berlaga nantinya, termasuk Antonio Felix da Costa, pemimpin klasemen sementara balapan di dunia nyata Formula E.
“Saya rasa ini adalah hal yang menarik untuk melakukan balapan dengan para rival saya di dunia nyata. Tapi tentu saja kali ini akan dilakukan di rumah masing-masing," ujar Da Costa.
"Saya sudah terbiasa memakai simulator ini. Jadi ini adalah cara bagus untuk membuat pikiran kami tetap bugar,” imbuh pembalap dari tim DS Techeetah ini.
Mengenai nasib balapan tahun ini, Formula E mempertimbangkan berbagai opsi untuk bisa menyelesaikan rangkaian seri tersisa. Baru ada 5 seri yang digelar: dua seri di Arab Saudi serta di Chile, Meksiko, dan Maroko. Sedangkan 4 seri tersisa dijadwalkan di Jerman, Amerika Serikat, dan dua balapan di Inggris.
Situasi menjadi lebih sulit karena dua dari tiga arena untuk sementara disulap menjadi rumah sakit. Arena balap di London berubah menjadi Nightingale Hospital untuk sementara waktu. Arena di New York yang memakai Brooklyn Cruise Terminal juga bernasib sama.
“Tentu saja kita tidak bisa balapan di sana jika melihat kondisi saat ini. Apakah kami bisa balapan di sana pada akhir tahun? Untuk saat ini kami hanya bisa mempertimbangkan semua opsi yang ada,” kata Chief Executive Formula E, Jamie Reigle.
Penulis: Wan Faizal
Editor: Iswara N Raditya