Menuju konten utama

Dalang Pembunuhan Kim Jong-nam Awasi Aksi dari Jauh

Polisi Malaysia meyakini bahwa empat agen dinas rahasia Korea Utara telah merancang pembunuhan Kim Jong-nam dan mereka menyaksikan dua perempuan eksekutor pembunuhan menjalankan misinya dari jarak jauh.

Dalang Pembunuhan Kim Jong-nam Awasi Aksi dari Jauh
Penumpang di Malaysia Airlines check-in counter, Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia. Foto/Istock

tirto.id - Rekaman CCTV menunjukkan bahwa empat agen dinas rahasia Korea Utara yang merancang pembunuhan Kim Jong-nam, abang tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, menyaksikan aksi itu dari sebuah kantin bernama Bibik Heritage yang berada sekitar 50 meter dari tempat kejadian perkara di Bandara Internasional Kuala Lumpur 2 (KLIA2) pada Senin 13 Februari, demikian lapor New Straits Times.

Polisi Malaysia yang meyakini hal ini menambahkan jika keempatnya berada di kantin itu sejak pukul 7.30 pagi sampai pembunuhan itu terjadi. Keempat orang itu terus mengamati gerak gerik Kim Jong-nam ketika serangan pembunuhan itu terjadi.

Menurut koran Malaysia itu keempat perancang pembunuhan itu sudah mempelajari pergerakan korban selama hampir satu tahun untuk mempelajari pola perjalanan korban, termasuk terbang antara Macau, Singapura dan Malaysia. Mereka sudah tahu Kim Jong-nam (45) sedang berada di Singapura sebelum pembunuhan terjadi.

Laporan New Straits Times itu mucul setelah kemarin polisi Malaysia menyatakan telah menahan seorang lelaki Korea Utara karena ada kaitannya dengan pembunuhan Jong-nam.

Dua wanita eksekutor pembunuhan adalah Siti Aisyah, WNI berusia 25 tahun, dan Doan Thi Huong, perempuan berusia 29 tahun yang memegang paspor Vietnam. Pacar Siti Aisyah dari Malaysia juga sempat ditahan. Polisi menggelar rekonstruksi di TKP Jumat lalu dengan menghadirkan kedua perempuan. Pembunuhan itu terjadi pada pukul 8.59 Senin pagi dan hanya membutuhkan waktu lima detik.

Laporan lain menunjukkan bahwa empat warga Korea Utara yang menjadi tersangka pelaku pembunuhan terhadap Kim Jung-nam itu sudah meninggalkan Malaysia pada hari kejadian Senin, 13 Februari 2017, alias saat Jung-nam tewas.

Wakil Kepala Polisi Diraja Malaysia Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Noor Rashid Ibrahim bersama Kepala Polisi Selangor, Datuk Seri Abdul Samah Mat mengemukakan hal itu saat jumpa pers perkembangan terkini kasus pembunuhan kakak pemimpin Korea Utara Kim Jong-un itu di Bukit Aman, Kuala Lumpur, Minggu (19/2/2017).

Empat warga Korea Utara ini diidentifikasi sebagai Ri Ji Hyon (33), Hong Jadi Hac (34), O Jong Gil (55) dan Ri Jae Nam (57). Tan Sri Noor Rashid Ibrahim menolak mengungkapkan tujuan pelaku.

"Empat pelaku pembunuhan Jong-nam memegang paspor biasa dan bukan paspor diplomatik," katanya sebagaimana dilaporkan ulang Antara.

Noor Rashid mengatakan polisi juga sedang mencari Ri Ji U (30) warga Korea Utara yang juga dikenal sebagai James serta dua orang tidak dikenal yang juga diyakini warga Korea Utara untuk membantu penyelidikan.

Jumat lalu polisi juga menangkap warga Korea Utara Ri Jong Chol (47) di kondominium di Kuchai Lama. Dia diduga menjadi salah satu otak di balik kasus ini.

Tentang penyebab kematian Kim Jung-nam, Noor Rashid mengatakan polisi masih menunggu laporan toksikologi dan patologi yang diharapkan siap dalam beberapa hari ke depan sehingga polisi tidak menerima sembarang permohonan dari ahli waris korban.

Pengakuan Pria Vietnam: Itu Adik Saya

Sementara itu seorang pria Vietnam mengaku adiknya adalah satu dari dua perempuan yang ditangkap di Malaysia dalam kaitannya dengan pembunuhan kakak tiri Kim Jong-nam. Polisi Malaysia mengungkapkan bahwa salah satu dari tersangka pembunuhan itu adalah seorang perempuan berpaspor Vietnam. Pemerintah Vietnam mengaku tengah menyelidiki klaim Malaysia itu dan berjanji untuk terus menghubungi Malaysia.

Lalu pria Vietnam bernama Joseph Doan itu mengaku bahwa dia memiliki adik bernama Doan Thi Huong yang lahir pada 1988 di Provinsi Nam Dinh, arah tenggara ibu kota Hanoi. Ternyata data ini cocok dengan yang dipunyai polisi Malaysia menyangkut perempuan si tersangka pembunuhan tingkat tinggi itu.

"Kami hanya tahu dari internet dan semua orang mengetahuinya dari internet, tetapi dari fotonya itu seperti adik saya. Saya belum 100 persen yakin karena kami belum bertemu dengan dia," kata Joseph Doan di Nam Dinh.

Joseph Doan yang berprofesi petani ini mengatakan bahwa adiknya mirip sekali dengan wanita yang fotonya tertangkap CCTV bandara yang mengenakan kaus bertuliskan 'LOL'. Pria ini mengatakan pihak berwajib Vietnam setia mendampingi dan membantu dia.

Doan mengungkapkan bahwa adiknya itu telah meninggalkan rumah sejak usia 18 tahun dan kadang-kadang saja pulang kampung. Dia ak pernah memberi tahu siapa pun kapan dia akan pulang lagi.

"Saat dia pulang, saya hanya menasihati dia untuk belajar dan bekerja keras," kata dia.

Baca juga artikel terkait PEMBUNUHAN KIM JONG NAM atau tulisan lainnya dari Akhmad Muawal Hasan

tirto.id - Hukum
Reporter: Akhmad Muawal Hasan
Penulis: Akhmad Muawal Hasan
Editor: Akhmad Muawal Hasan