tirto.id - Jika Anda berkunjung ke Yogyakarta, tidak melulu berbicara soal makanan khas Gudeg atau Malioboro saja.
Ada banyak alternatif wisata menarik lainnya yang wajib Anda kunjungi, misalnya wisata di bukit, hingga beberapa rimba yang menarik untuk dijelajahi.
Yogyakarta tak hanya menarik di siang hari, daerah istimewa ini juga tetap 'bangun' di malam hari.
Banyak wisata-wisata malam di Yogya yang bisa Anda kunjungi bahkan dengan biaya yang murah.
Obyek wisata tersebut menyuguhkan keindahan Yogyakarta dengan gemerlap lampu dan aktivitas malamnya yang membuat Anda akan selalu rindu Yogya.
Berikut Tirto merekomendasikan wisata malam yang murah di Yogyakarta, dirangkum dari laman Visiting Yogya yang dikelola oleh Dinas Pariwisata DIY.
1. Bukit Bintang Patuk
Dilansir dari laman Visiting Jogja, Bukit Bintang yang berada di perbukitan Patuk Gunungkidul ini memang tidak salah jika menjadi primadona para pecinta wisata malam Yogya.
Bukit Bintang sangat mudah dijangkau karena lokasinya yang berada di pinggir jalan utama Jogja-Wonosari, tepatnya di kawasan Piyungan sebelum kecamatan Patuk.
Dulunya, tempat ini hanya ada beton panjang sebagai pembatas jalan dan tebing yang menjadi tempat duduk-duduk orang yang datang, dan beberapa pedagang jagung bakar.
Namun saat ini, berbagai fasilitas seperti tempat makan dengan konsep outdoor, parkir, dan toilet sudah dibangun untuk membuat pengunjung yang datang semakin nyaman.
Dari Bukit Bintang, pengunjung bisa melihat landscape Kota Jogja, landasan pacu Adisucipto, Gunung Merapi, dan Gunung Merbabu tanpa terhalang apapun.
Apabila datang pada sore hari, jika beruntung dan cuaca sedang cerah, pengunjung bisa menikmati pemandangan sunset yang sangat indah di ufuk barat.
Pada malam hari, kerlap-kerlip lampu seperti cahaya bintang dari kota di bawah bukit akan menghangatkan suasana di dinginnya cuaca Yogya saat malam hari. Karena itu juga, tidak heran jika tempat ini dinamakan Bukit Bintang.
Di obyek wisata ini tidak dipungut biaya apapun, hanya cukup membayar parkir saja. Untuk mobil seharga Rp4.000 dan motor Rp2.000
2. Pinus Pengger
Hutan Pinus Pengger, tempat ini memang sudah cukup familiar, apalagi bagi mereka yang aktif menjadi pengguna media sosial, tempat ini sudah banyak dikenal.
Obyek ini memakan waktu tempuh sekitar satu jam dari kota Yogya. Jalurnya melewati Jl. Wonosari karena lokasinya berada di Dlingo, Bantul. Saat akhir pekan biasanya tempat ini ramai digunakan untuk camping.
Di obyek wisata ini ada beberapa spot foto bagus, yang paling terkenal adalah spot tangan raksasa, dan spot rumah indian.
Dari tempat ini kita bisa lihat keindahan kerlap kerlip lampu kota Jogja. Jangan lupa membawa jaket, karena obyek wisata ini lumayan dingin.
Untuk menikmati tempat ini, Anda tidak perlu merogoh kocek banyak. Cukup dengan membayar parkir motor Rp2.000 atau mobil Rp5.000, dan retribusi seharga Rp2.500.
Untuk berfoto di setiap spotnya Anda cukup mengisi kas seikhlasnya, namun disediakan juga jasa foto dengan copy file seharga Rp4.000 per file-nya.
3. Taman Pelangi Monjali
Berbicara mengenai wisata malam di Yogya, tentu saja Taman Pelangi tidak boleh terlewatkan. Taman Pelangi Monjali masih dalam satu area dengan Monumen Jogja Kembali.
Taman Pelangi sendiri awalnya bernama Taman Lampion karena banyaknya lampion-lampion bercahaya yang terlihat sangat cantik saat malam hari.
Tapi semakin lama masyarakat Yogya lebih mengenal Taman Lampion sebagai Taman Pelangi Monjali.
Terdapat banyak sekali bentuk-bentuk lampion raksasa yang ada di Taman Pelangi, beberapa diantaranya bentuk-bentuk menyerupai bunga, tanaman, hewan, kehidupan bawah laut, gapura, dan sebagainya.
Bukan sekedar lampion biasa, lampion disini juga menggunakan permainan warna sehingga terlihat lebih berwarna dan menarik.
Taman Pelangi berada satu lokasi dengan wisata Monumen Jogja Kembali yang berada di Jl Ring Road Utara, Sariharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Jam operasional mulai dari 16.30 – 22.00 setiap hari. Untuk tiket masuknya dikenai biaya Rp10.000 saja.
4. Jalan Malioboro
Dilansir dari laman Dinas Pariwisata Pemkab Sleman, Jalan Malioboro merupakan lokasi jalan popular di Yogya.
Jalan ini adalah satu dari tiga jalan di Kota Yogyakarta yang membentang dari Tugu Yogyakarta sampai ke perempatan Kantor Pos Yogyakarta atau titik nol kilometer.
Jalan besar ini adalah bukti Kota Yogyakarta yang tidak sempat tidur. Banyak aktivitas yang bisa Anda lakukan di jalan ini. Seperti duduk nikmati suasana malam Yogya di bangku yang ada di pinggir jalan, naik delman keliling kota, belanja di toko sekitaran Malioboro, sampai ngopi asik di tepi jalan.
Di destinasi wisata paling terkenal ini Anda bisa menikmati suasana malam romantis Yogya sambil melihat-lihat barang kerajinan khas yogya seperti batik, tas, gantungan kunci dan lain-lain.
Meski terlihat sederhana, jalanan ini tak pernah sepi dan tetap menjadi ikon paling banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara.
5. Tugu Yogyakarta
Tugu Yogyakarta adalah satu monumen yang seringkali digunakan jadi landmark dari Yogyakarta.
Tugu ini dibuat oleh pemerintah Belanda sesudah tugu terlebih dulu roboh karena gempa yang berlangsung di masa itu.
Saat ini, Tugu Yogyakarta ini jadi satu diantara objek pariwisata Yogya. Keindahannya pada malam hari juga harus untuk dieksplorasi.
Waktu malam hari, tugu ini dipadati oleh wisatawan yang menginginkan berfoto, banyak juga anak muda yang nongkrong di sekitaran tugu.
Selain berfoto, Anda dapat berwisata kuliner disini, karna banyak angkringan ada di sekitaran tugu. Tentunya murah dan meriah serta enak.
Tidak dipungut biaya apapun untuk berkunjung disini, Anda cukup membayar parkir saja.
6. Pintu Langit Dahromo
Wisata malam yang sangat hits di Yogya yaitu Pintu Langit Dahromo, yang terdapat di Bukit Dahromo, Desa Muntuk, Dlingo, Bantul, atau tepatnya beralamat di Jl. Dahromo, Karang Asem, Muntuk, Dlingo, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Wisata ini tidak jauh dari Kebun Buah Mangunan. Tempat yang gemerlap ini jadi favorit karena mempunyai spot foto berupa pintu dengan pemandangan Yogya yang menarik.
Bukit ini dari pusat Kota Jogja bisa ditempuh kurang lebih dalam satu jam. Untuk berfoto di spot yang ada, pengunjung cukup membayar Rp5.000 serta ongkos parkir. Tempat wisata ini buka dari pukul 08.00 WIB – 22.00 WIB.
7. Alun-alun Utara Yogyakarta
Alun-alun utara atau dalam Bahasa Jawa disebut Alun-alun Lor merupakan salah satu land mark Kota Yogyakarta yang berupa sebuah tanah lapang yang berada di depan Keraton Yogyakarta.
Alun-alun Lor menjadi sebuah ruang publik yang bisa dimanfaatkan oleh setiap orang. Di sini dapat dijumpai berbagai macam pedagang kaki lima yang mengelilingi alun-alun dari pagi hingga malam.
Pada waktu-waktu tertentu, seperti Pekan Raya Sekaten, Perayaan Grebeg Maulud Nabi, serta upacara keraton lainnya.
Untuk berkunjung disini tidak dipungut biaya apapun. Meski hanya berupa lapangan alun-alun, Anda akan merasakan suasana berbeda di jantung kota Yogya ini yang membuat Anda rindu Yogya.
Anda juga bisa mencoba melewati beringin kembar yang ad di tengah alun-alun dengan mata tertutup.
Konon katanya jika bisa melewati beringin kembar ini dengan mata tertutup, maka keinginan Anda akan terkabul.
Penulis: Arinta Wijaya Murti
Editor: Yandri Daniel Damaledo