Menuju konten utama

Daftar Perolehan Medali Indonesia di Olimpiade dari 1988 ke 2020

Daftar perolehan medali Indonesia di Olimpiade dari Seoul 1988 ke Tokyo 2020. Total 8 emas, 14 perak, 15 perunggu (37 medali).

Daftar Perolehan Medali Indonesia di Olimpiade dari 1988 ke 2020
Pebulutangkis ganda Putri Indonesia Greysia Pollii (kiri) dan Apriyani Rahayu memperlihatkan medali emas yang berhasil mereka raih untuk nomor bulutangkis ganda putri Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Senin (2/8/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/hp.

tirto.id - Daftar perolehan medali Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 adalah 1 emas, 1 perak, dan 3 perunggu. Dalam sejarah keikutsertaan kontingen Merah-Putih di Olimpiade, total terdapat raihan 8 emas, 14 perak, dan 15 perunggu atau 37 medali secara keseluruhan.

Di Olimpiade 2020 Tokyo, satu-satunya medali emas Indonesia didapat dari cabang olahraga (cabor) bulu tangkis nomor ganda putri. Greysia Polii/Apriyani Rahayu sukses menjadi juara dengan mengakhiri perlawanan ganda putri China Chen Qing Chen/Jia Yi Fan di partai final dengan skor 21-19 dan 21-15 pada Senin (2/8/2021).

Dari nomor tunggal putra badminton, satu medali perunggu digapai. Anthony Sinisuka Ginting berhasil mendapatkannya usai menyingkirkan wakil Guatemala Kevin Cordon di pertandingan perebutan peringkat 3 dengan skor 21-11 dan 21-13.

Cabor angkat besi menyumbang total 3 medali. Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan yang turun di nomor 61 kilogram putra berhasil memperoleh perak dengan total angkatan 302 kilogram.

Sementara itu, 2 medali perunggu didapatkan oleh Rahmat Erwin Abdullah yang turun di nomor 73 kilogram putra dan Aisah Windy Cantika yang bertanding di nomor 49 kilogram putri.

Jika dilihat dari jumlah medali, prestasi kontingen Indonesia di Tokyo 2020 boleh dibilang meningkat dari edisi sebelumnya. Pasalnya, 4 tahun lalu di Olimpiade Rio 2016, kontingen Merah-Putih hanya meraih 3 medali, dengan rincian 1 emas dari badminton dan 2 perak dari angkat besi.

Lantas, bagaimana perolehan medali kontingen Indonesia di edisi Olimpiade sebelumnya?

Olimpiade Helsinki 1988

Sejak menjadi debutan di Olimpiade Helsinki 1952, Indonesia baru berhasil memperoleh medali pertama pada Olimpiade Seoul 1988.

Ketika itu, tim panahan Indonesia yang diperkuat Lilies Handayani, Nurfitriyana Saiman, dan Kusuma Wardhani membawa pulang medali perak. Sejak saat itu, Indonesia terus berhasil memperoleh medali dalam edisi Olimpiade selanjutnya.

Olimpiade Barcelona 1992

Empat tahun berselang, atau tepatnya saat gelaran Olimpiade Barcelona 1992, kontingen Indonesia kembali mengukir sejarah. Tercatat, Indonesia berhasil menggapai 2 medali emas, 2 medali perak dan 1 medali perunggu. Semua medali didapatkan dari cabor bulu tangkis.

Susi Susanti memastikan medali emas pertama bagi Indonesia. Ia menaklukkan wakil Thailand Somharuthai Jaroensiri dalam partai final bulu tangkis nomor tunggal putri yang dihelat Pavello de la Mar Bella, Barcelona.

Medali emas juga disumbang dar nomor tunggal putra. Pada waktu itu, partai final mempertemukan dua wakil Indonesia, Alan Budikusuma dan Ardy Wiranata. Alan diganjar medali emas usai memenangkan partai final dengan skor akhir 15-12 dan 18-13. Sedangkan Ardy berhak atas medali perak.

Medali perak lain didapatkan dari nomor ganda putra. Wakil Indonesia saat itu Eddy Hartono/Rudy Gunawan harus kalah wakil Korea Selatan Kim Min-soo/Park Joo-bong di partai final. Sementara medali perunggu disumbang oleh Hermawan Susanto yang bertanding nomor tunggal putra.

Olimpiade Atlanta 1996

Sama seperti edisi sebelumnya, semua medali Indonesia dalam Olimpiade yang dihelat di kota Atlanta, Amerika Serikat juga diperoleh dari cabor bulu tangkis. Total Indonesia meraih 1 medali emas, 1 medali perak, dan 3 medali perunggu.

Medali emas disumbang oleh pasangan ganda putra Rexy Mainaky/Ricky Subagja. Mereka keluar sebagai pemenang usai menundukkan pasangan Malaysia Cheah Soon Kit/Yap Kim Hock.

Sementara itu, Denny Kantono/Antonius Ariantho sukses memberikan medali perunggu dari nomor yang sama.

Medali perak diperoleh dari nomor tunggal putri. Di partai final, wakil Indonesia Mia Audina harus mengakui keunggulan wakil Korea Selatan Bang Soo-hyun.

Di lain nomor, juara bertahan tunggal putri Susi Susanti harus rela menempati posisi ketiga dan membawa pulang medali perunggu.

Olimpiade Sydney 2000

Pada gelaran Olimpiade yang digelar di kota Sydney, Australia atlet angkat besi Indonesia akhirnya berhasil mendapatkan medali. Mereka membawa pulang 1 medali perak dan 2 perunggu

Medali perak diperoleh lifter Raema Lisa Rumbewas yang bertanding di nomor 48 kilogram putri. Sedangkan dua medali perunggu didapatkan oleh Sri Indriyani yang turun di nomor 48 kilogram putri dan Winarni yang turun di nomor 53 kilogram putri.

Seperti edisi Olimpiade sebelumnya, cabor bulu tangkis tetap menjadi andalan penyumbang medali bagi Indonesia. Satu medali emas diperoleh oleh pasangan ganda putra Tony Gunawan/Candra Wijaja dengan menunudkkan pasangan Korea Selatan Lee Dong-soo/Yoo Yong-sung di partai final.

Sementara itu, medali perak didapat oleh Hendrawan dari nomor tunggal putra dan pasangan Tri Kusharyanto/Minarti Timur dari nomor ganda campuran.

Kontingen Indonesia membawa pulang total 1 medali emas, 3 medali perak, dan 2 perunggu dalam gelaran Olimpiade Sydney 2000.

Olimpade Athena 2004

Dalam gelaran Olimpiade yang diadakan di kota Athena, Yunani ini cabor bulu tangkis masih mendominasi perolehan medali bagi kontingen Indonesia. Total Indonesia membawa pulang 1 medali emas, 1 medali perak, dan 2 medali perunggu.

Medali emas didapatkan dari nomor tunggal putra badminton usai kemenangan Taufik Hidayat kontra wakil Korea Selatan Shon Seung-mo. Sementara 2 medali perunggu didapatkan oleh Sony Dwi Kuncoro dari nomor tunggal putra dan pasangan Eng Hian/Flandy Limpele dari nomor ganda putra.

Lifter Indonesia Raema Lisa Rumbewas berhasil mengulang prestasi pada edisi Olimpiade sebelumnya. Ia sukses membawa pulang medali perak dari cabor angkat besi nomor 53 kilogram putri.

Olimpiade Beijing 2008

Pada pesta olahraga yang digelar di Beijing, cabor bulu tangkis dan angkat besi kembali menjadi andalan penyumbang medali bagi Indonesia. Secara keseluruhan, kontingen Merah-Putih mendapatkan 1 medali emas, 1 medali perak, dan 4 medali perunggu.

Pasangan ganda putra Indonesia Markis Kido/Hendra Setiawan sukses memastikan medali emas bagi Indonesia. Kepastian itu didapat usai mereka memenangkan partai final kontra pasangan China Cai Yun/Fu Haifeng.

Pasangan ganda campuran Indonesia Nova Widianto/Liliyana Natsir hanya berhasil memenangkan satu medali perak. Mereka kalah dari pasangan Korea Selatan Lee Yong-dae/Lee Hyo-jung di partai final.

Wakil Indonesia dari nomor tunggal putri Maria Kristin Yulianti sukses mengamankan medali perunggu.

Sementara itu, cabor angkat besi sukses memberikan 3 medali perunggu. Raema Lisa Rumbewas kembali menorehkan prestasi. Ia memenangkan satu medali perunggu dari nomor 53 kilogram putri.

Sementara dua perunggu lainnya, didapatkan oleh Eko Yuli Irawan yang turun di nomor 56 kilogram putra dan Triyatno yang turun di nomor 62 kilogram.

Olimpiade London 2012

Gelaran Olimpiade yang dihelat di kota London, Inggris ini diwarnai kontroversi. Sejumlah atlet Indonesia didiskualifikasi usai dinyatakan terlibat dalam pengaturan pertandingan.

Salah satunya adalah pasangan ganda putri Indonesia Meiliana Jauhari/Greysia Polii. Dalam edisi Olimpiade kali ini juga, cabor bulu tangkis tidak menyumbang satu pun medali untuk Indonesia.

Perolehan medali kontingen Indonesia semuanya berasal dari cabor angkat besi. Dua medali perak didapatkan oleh lifter Citra Febrianti yang bertanding di nomor 53 kilogram putri dan Triyatno yang turun di nomor 69 kilogram putra.

Lifter Yuli Eko Irawan sukses mengamankan satu medali perak dari nomor 62 kilogram putra.

Olimpiade Rio 2016

Pesta olahraga empat tahunan 2016 dihelat di kota Rio de Janeiro, Brazil. Kontingen Indonesia menemukan momentum untuk kembali membawa pulang medali emas dari badminton.

Pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir sukses menundukkan pasangan Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying di partai final ganda campuran dengan skor akhir 21-14 dan 21-12.

Sementara itu, dua medali perak diperoleh dari atlet cabor angkat besi. Mereka adalah Eko Yuli Irawan yang bertanding di nomor 62 kilogram putra dan Sri Wahyuni Agustiani yang turun di nomor 48 kilogram putri.

Total di Rio 2016, kontingen Indonesia berhasil memenangkan satu medali emas dan dua medali perak.

Perolehan Medali Indonesia dari Olmpiade ke Olimpiade

Secara keseluruhan perolehan medali Indonesia dari Olimpiade ke Olimpiade adalah sebagai berikut.

Olimpiade Emas Perak Perunggu Total Posisi
Seoul 1988 0 1 0 1 36
Barcelona 1992 2 2 1 5 24
Atlanta 1996 1 1 2 4 41
Sydney 2000 1 3 2 6 38
Athena 2004 1 1 2 4 48
Beijing 2008 1 1 4 6 40
London 2012 0 2 1 3 60
Rio de Janeiro 2016 1 2 0 3 46
Tokyo 2020 1 1 3 5 belum

diketahui

Baca juga artikel terkait OLIMPIADE 2020 atau tulisan lainnya dari Hery Setiawan

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Hery Setiawan
Penulis: Hery Setiawan
Editor: Fitra Firdaus