Menuju konten utama

Daftar Perolehan Medali Indonesia di Olimpiade 1988 hingga 2016

Sejak Olimpiade Seoul 1988 hingga Rio de Janeiro 2016, Indonesia selalu membawa pulang medali. Layak ditunggu jumlah medali Merah Putih di Tokyo 2020.

Daftar Perolehan Medali Indonesia di Olimpiade 1988 hingga 2016
Peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 cabang bulu tangkis Ganda Campuran Tontowi Ahmad (kedua kiri), Liliyana Natsir (kedua kanan), serta peraih medali perak cabang angkat besi Sri Wahyuni (kanan) dan Eko Yuli Irawan (kiri) menunjukkan medali seusai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (24/8). Presiden mengapresiasi perolehan medali satu emas dan dua perak dari cabang bulu tangkis dan angkat besi dalam Olimpiade Rio 2016 Brasil, serta berpesan agar Kemenpora meningkatkan prestasi terutama untuk cabang olahraga yang berpotensi memperoleh medali dalam kejuaraan internasional. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/aww/16.

tirto.id - Olimpiade Tokyo 2020 (2021) akan menjadi partisipasi ke-16 bagi Indonesia. Dalam 15 Olimpiade sebelumnya, Indonesia secara total mampu meraih 32 medali yang terdiri dari 7 medali emas, 13 medali perak, dan 12 medali perunggu.

Dibagi ke per cabang olahraga, badminton masih menjadi penyumbang medali terbanyak bagi Merah Putih. Total 19 medali Olimpiade diperoleh dari badminton, yakni: 7 emas, 6 perak, dan 6 perunggu.

Tahun tersukses bagi badminton Indonesia terjadi pada Olimpiade Barcelona 1992. Ketika itu ada 2 medali emas yang dipersembahkan oleh tunggal putra Alan Budikusuma dan tunggal putri Susi Susanti. Layaknya dongeng, keduanya lantas juga berjodoh sebagai sepasang suami-istri.

Dalam final tunggal putra, Alan mengalahkan kompatriotnya sendiri sesama pemain Indonesia, Ardy Wiranata. Berduel di Pavello de la Mar Bella, Alan menang 2 set langsung dengan skor 15-12 dan 18-13.

Sedangkan pada final sektor tunggal putri, Susi menundukkan Bang Soo Hyun asal Korea Selatan lewat duel rubber game. Usai kehilangan gim pertama lewat skor 5-11, Susi bangkit dengan merebut 2 set berikutnya lewat keunggulan 11-5 dan 11-3.

Olimpiade edisi 1992 menjadi kesuksesan terbesar bagi badminton Indonesia. Selain 2 emas, Merah Putih juga menyabet 2 perak dari Ardy serta ganda putra Eddy Hartono/Rudy Gunawan. Ditambah 1 medali perunggu hasil sumbangan tunggal putra Hermawan Susanto.

Olimpiade Atlanta 1996, badminton masih jadi tulang punggung untuk mengharumkan nama bangsa. Lewat ganda putra Rexy Mainaky/Ricky Subagja, 1 medali emas berhasil diamankan. Dalam laga final Ricky/Rexy menundukkan ganda Malaysia, Cheah Soon Kit/Yap Kim Hock.

Di samping itu sektor ganda putra juga menyumbang 1 medali perunggu lewat Antonius Ariantho/Denny Kantono. Sementara tunggal putri memberikan 2 medali, masing-masing 1 perak dari Mia Audina, serta perunggu dari Susi Susanti.

Dominasi emas dari badminton terus berlanjut pada Sydney 2000 lewat aksi ganda putra Tony Gunawan/Candra Wijaya, lalu Athena 2004 melalui tunggal putra Taufik Hidayat.

Olimpiade Beijing 2008 sektor ganda putra kembali menjadi pahlawan melalui kombinasi Markis Kido/Hendra Setiawan. Sementara pada Olimpiade 2016 lalu gantian sektor ganda campuran yang membawa pulang emas, lewat Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Sementara pada London 2012 badminton gagal menyumbang medali, dan sekaligus menandai tak ada satu pun emas yang berhasil dibawa pulang oleh kontingen Indonesia dari Olimpiade di Inggris tersebut.

Angkat Besi dan Panahan

Setelah badminton, angkat besi menjadi cabang olahraga kedua yang mempersembahkan medali dengan jumlah terbanyak bagi Indonesia. Total ada 12 medali, yang terdiri dari 6 perak dan 6 perunggu.

Medali pertama dari cabang olahraga ini baru hadir pada Olimpiade Sydney 2000. Ketika itu ada 3 lifter putri yang berhasil membawa pulang medali.

Raema Lisa Rumbewas menyabet 1 medali perak pada nomor 48 kilogram. Sedangkan ada 2 medali perunggu datang dari Sri Indriyani (48 kg) dan Winarni Binti Slamet (53 kg).

Sempat tanpa medali di Athens 2004, angkat besi kembali berbicara banyak pada edisi-edisi berikutnya. Lifter putra mulai unjuk kemampuan lewat Eko Yuli Irawan dan Triyatno, yang membawa pulang masing-masing 1 perunggu.

Angkat besi pula yang menyelamatkan nama Indonesia pada Olimpiade London 2012. Ketika itu hanya 3 medali yang berhasil dibawa pulang ke Indonesia, dan semuanya berasal dari angkat besi.

Triyatno (putra 69 kg) dan Citra Febrianti (putri 53 kg) menyabet medali perak. Eko Yuli di sisi lain meraih medali perunggu dari nomor 62 kg.

Sedangkan pada Olimpiade Rio 2016, dari total 3 medali yang diraih kontingen Indonesia, 2 di antaranya berasal dari angkat besi. Yakni 2 medali perak, masing-masing sumbangan Eko Yuli dan Sri Wahyuni Agustiani.

Cabang olahraga lain yang juga pernah mempersembahkan medali bagi kontingen Indonesia adalah panahan. Indonesia menyabet medali perak dari nomor beregu putri lewat Lilies Handayani, Nurfitriyana Saiman, dan Kusuma Wardani.

Meski total baru meraih 1 medali, namun panahan pantas berbangga diri. Pasalnya mereka menjadi cabor pertama yang secara resmi menyumbang medali bagi Indonesia di ajang Olimpiade, tepatnya pada Seoul 1988.

Olimpiade Seoul 1988

MedaliAtletCaborSektor/Event
PerakLilies Handayani, Nurfitriyana Saiman, Kusuma WardhaniPanahanTim Putri

Olimpiade Barcelona 1992

MedaliAtletCaborSektor/Event
EmasAlan BudikusumaBadmintonTunggal Putra (MS)
EmasSusi SusantiBadmintonTunggal Putri (WS)
PerakArdy WiranataBadmintonTunggal Putra (MS)
PerakEddy Hartono/Rudy GunawanBadmintonGanda Putra (MD)
PerungguHermawan SusantoBadmintonTunggal Putra (MS)

Olimpiade Atlanta 1996

MedaliAtletCaborSektor/Event
EmasRexy Mainaky/Ricky SubagjaBadmintonGanda Putra (MD)
PerakMia AudinaBadmintonTunggal Putri (WS)
PerungguSusi SusantiBadmintonTunggal Putri (WS)
PerungguAntonius Ariantho/Denny KantonoBadmintonGanda Putra (MD)

Olimpiade Sydney 2000

MedaliAtletCaborSektor/Event
EmasTony Gunawan/Candra WijayaBadmintonGanda Putra (MD)
PerakHendrawanBadmintonTunggal Putra (MS)
PerakTri Kusharjanto/Minarti TimurBadmintonGanda Campuran (XD)
PerakRaema Lisa RumbewasAngkat BesiPutri 48 kg
PerungguSri IndriyaniAngkat BesiPutri 48 kg
PerungguWinarni Binti SlametAngkat BesiPutri 53 kg

Olimpiade Athens 2004

MedaliAtletCaborSektor/Event
EmasTaufik HidayatBadmintonTunggal Putra (MS)
PerakRaema Lisa RumbewasAngkat BesiPutri 53 kg
PerungguSony Dwi KuncoroBadmintonTunggal Putra (MS)
PerungguEng Hian/Flandy LimpeleBadmintonGanda Putra (MD)

Olimpiade Beijing 2008

MedaliAtletCaborSektor/Event
EmasMarkis Kido/Hendra SetiawanBadmintonGanda Putra (MD)
PerakNova Widianto/Liliyana NatsirBadmintonGanda Campuran (XD)
PerungguMaria Kristin YuliantiBadmintonTunggal Putri (WS)
PerungguEko Yuli IrawanAngkat BesiPutra 56 kg
PerungguTriyatnoAngkat BesiPutra 62 kg
PerungguRaema Lisa RumbewasAngkat BesiPutri 53 kg
Olimpiade London 2012

MedaliAtletCaborSektor/Event
PerakTriyatnoAngkat BesiPutra 69 kg
PerakCitra FebriantiAngkat BesiPutri 53 kg
PerungguEko Yuli IrawanAngkat BesiPutra 62 kg

Olimpiade Rio de Janeiro 2016

MedaliAtletCaborSektor/Event
EmasTontowi Ahmad/Liliyana NatsirBadmintonGanda Campuran (XD)
PerakSri Wahyuni AgustianiAngkat BesiPutri 48 kg
PerakEko Yuli IrawanAngkat BesiPutra 62 kg

Baca juga artikel terkait OLIMPIADE 2020 atau tulisan lainnya dari Wan Faizal

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Wan Faizal
Penulis: Wan Faizal
Editor: Oryza Aditama