tirto.id - Olimpiade Tokyo 2020 (2021) akan menjadi partisipasi ke-16 bagi Indonesia. Dalam 15 Olimpiade sebelumnya, Indonesia secara total mampu meraih 32 medali yang terdiri dari 7 medali emas, 13 medali perak, dan 12 medali perunggu.
Dibagi ke per cabang olahraga, badminton masih menjadi penyumbang medali terbanyak bagi Merah Putih. Total 19 medali Olimpiade diperoleh dari badminton, yakni: 7 emas, 6 perak, dan 6 perunggu.
Tahun tersukses bagi badminton Indonesia terjadi pada Olimpiade Barcelona 1992. Ketika itu ada 2 medali emas yang dipersembahkan oleh tunggal putra Alan Budikusuma dan tunggal putri Susi Susanti. Layaknya dongeng, keduanya lantas juga berjodoh sebagai sepasang suami-istri.
Dalam final tunggal putra, Alan mengalahkan kompatriotnya sendiri sesama pemain Indonesia, Ardy Wiranata. Berduel di Pavello de la Mar Bella, Alan menang 2 set langsung dengan skor 15-12 dan 18-13.
Sedangkan pada final sektor tunggal putri, Susi menundukkan Bang Soo Hyun asal Korea Selatan lewat duel rubber game. Usai kehilangan gim pertama lewat skor 5-11, Susi bangkit dengan merebut 2 set berikutnya lewat keunggulan 11-5 dan 11-3.
Olimpiade edisi 1992 menjadi kesuksesan terbesar bagi badminton Indonesia. Selain 2 emas, Merah Putih juga menyabet 2 perak dari Ardy serta ganda putra Eddy Hartono/Rudy Gunawan. Ditambah 1 medali perunggu hasil sumbangan tunggal putra Hermawan Susanto.
Olimpiade Atlanta 1996, badminton masih jadi tulang punggung untuk mengharumkan nama bangsa. Lewat ganda putra Rexy Mainaky/Ricky Subagja, 1 medali emas berhasil diamankan. Dalam laga final Ricky/Rexy menundukkan ganda Malaysia, Cheah Soon Kit/Yap Kim Hock.
Di samping itu sektor ganda putra juga menyumbang 1 medali perunggu lewat Antonius Ariantho/Denny Kantono. Sementara tunggal putri memberikan 2 medali, masing-masing 1 perak dari Mia Audina, serta perunggu dari Susi Susanti.
Dominasi emas dari badminton terus berlanjut pada Sydney 2000 lewat aksi ganda putra Tony Gunawan/Candra Wijaya, lalu Athena 2004 melalui tunggal putra Taufik Hidayat.
Olimpiade Beijing 2008 sektor ganda putra kembali menjadi pahlawan melalui kombinasi Markis Kido/Hendra Setiawan. Sementara pada Olimpiade 2016 lalu gantian sektor ganda campuran yang membawa pulang emas, lewat Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Sementara pada London 2012 badminton gagal menyumbang medali, dan sekaligus menandai tak ada satu pun emas yang berhasil dibawa pulang oleh kontingen Indonesia dari Olimpiade di Inggris tersebut.
Angkat Besi dan Panahan
Setelah badminton, angkat besi menjadi cabang olahraga kedua yang mempersembahkan medali dengan jumlah terbanyak bagi Indonesia. Total ada 12 medali, yang terdiri dari 6 perak dan 6 perunggu.
Medali pertama dari cabang olahraga ini baru hadir pada Olimpiade Sydney 2000. Ketika itu ada 3 lifter putri yang berhasil membawa pulang medali.
Raema Lisa Rumbewas menyabet 1 medali perak pada nomor 48 kilogram. Sedangkan ada 2 medali perunggu datang dari Sri Indriyani (48 kg) dan Winarni Binti Slamet (53 kg).
Sempat tanpa medali di Athens 2004, angkat besi kembali berbicara banyak pada edisi-edisi berikutnya. Lifter putra mulai unjuk kemampuan lewat Eko Yuli Irawan dan Triyatno, yang membawa pulang masing-masing 1 perunggu.
Angkat besi pula yang menyelamatkan nama Indonesia pada Olimpiade London 2012. Ketika itu hanya 3 medali yang berhasil dibawa pulang ke Indonesia, dan semuanya berasal dari angkat besi.
Triyatno (putra 69 kg) dan Citra Febrianti (putri 53 kg) menyabet medali perak. Eko Yuli di sisi lain meraih medali perunggu dari nomor 62 kg.
Sedangkan pada Olimpiade Rio 2016, dari total 3 medali yang diraih kontingen Indonesia, 2 di antaranya berasal dari angkat besi. Yakni 2 medali perak, masing-masing sumbangan Eko Yuli dan Sri Wahyuni Agustiani.
Cabang olahraga lain yang juga pernah mempersembahkan medali bagi kontingen Indonesia adalah panahan. Indonesia menyabet medali perak dari nomor beregu putri lewat Lilies Handayani, Nurfitriyana Saiman, dan Kusuma Wardani.
Meski total baru meraih 1 medali, namun panahan pantas berbangga diri. Pasalnya mereka menjadi cabor pertama yang secara resmi menyumbang medali bagi Indonesia di ajang Olimpiade, tepatnya pada Seoul 1988.
Dibagi ke per cabang olahraga, badminton masih menjadi penyumbang medali terbanyak bagi Merah Putih. Total 19 medali Olimpiade diperoleh dari badminton, yakni: 7 emas, 6 perak, dan 6 perunggu.
Tahun tersukses bagi badminton Indonesia terjadi pada Olimpiade Barcelona 1992. Ketika itu ada 2 medali emas yang dipersembahkan oleh tunggal putra Alan Budikusuma dan tunggal putri Susi Susanti. Layaknya dongeng, keduanya lantas juga berjodoh sebagai sepasang suami-istri.
Dalam final tunggal putra, Alan mengalahkan kompatriotnya sendiri sesama pemain Indonesia, Ardy Wiranata. Berduel di Pavello de la Mar Bella, Alan menang 2 set langsung dengan skor 15-12 dan 18-13.
Sedangkan pada final sektor tunggal putri, Susi menundukkan Bang Soo Hyun asal Korea Selatan lewat duel rubber game. Usai kehilangan gim pertama lewat skor 5-11, Susi bangkit dengan merebut 2 set berikutnya lewat keunggulan 11-5 dan 11-3.
Olimpiade edisi 1992 menjadi kesuksesan terbesar bagi badminton Indonesia. Selain 2 emas, Merah Putih juga menyabet 2 perak dari Ardy serta ganda putra Eddy Hartono/Rudy Gunawan. Ditambah 1 medali perunggu hasil sumbangan tunggal putra Hermawan Susanto.
Olimpiade Atlanta 1996, badminton masih jadi tulang punggung untuk mengharumkan nama bangsa. Lewat ganda putra Rexy Mainaky/Ricky Subagja, 1 medali emas berhasil diamankan. Dalam laga final Ricky/Rexy menundukkan ganda Malaysia, Cheah Soon Kit/Yap Kim Hock.
Di samping itu sektor ganda putra juga menyumbang 1 medali perunggu lewat Antonius Ariantho/Denny Kantono. Sementara tunggal putri memberikan 2 medali, masing-masing 1 perak dari Mia Audina, serta perunggu dari Susi Susanti.
Dominasi emas dari badminton terus berlanjut pada Sydney 2000 lewat aksi ganda putra Tony Gunawan/Candra Wijaya, lalu Athena 2004 melalui tunggal putra Taufik Hidayat.
Olimpiade Beijing 2008 sektor ganda putra kembali menjadi pahlawan melalui kombinasi Markis Kido/Hendra Setiawan. Sementara pada Olimpiade 2016 lalu gantian sektor ganda campuran yang membawa pulang emas, lewat Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Sementara pada London 2012 badminton gagal menyumbang medali, dan sekaligus menandai tak ada satu pun emas yang berhasil dibawa pulang oleh kontingen Indonesia dari Olimpiade di Inggris tersebut.
Baca juga:
Angkat Besi dan Panahan
Setelah badminton, angkat besi menjadi cabang olahraga kedua yang mempersembahkan medali dengan jumlah terbanyak bagi Indonesia. Total ada 12 medali, yang terdiri dari 6 perak dan 6 perunggu.
Medali pertama dari cabang olahraga ini baru hadir pada Olimpiade Sydney 2000. Ketika itu ada 3 lifter putri yang berhasil membawa pulang medali.
Raema Lisa Rumbewas menyabet 1 medali perak pada nomor 48 kilogram. Sedangkan ada 2 medali perunggu datang dari Sri Indriyani (48 kg) dan Winarni Binti Slamet (53 kg).
Sempat tanpa medali di Athens 2004, angkat besi kembali berbicara banyak pada edisi-edisi berikutnya. Lifter putra mulai unjuk kemampuan lewat Eko Yuli Irawan dan Triyatno, yang membawa pulang masing-masing 1 perunggu.
Angkat besi pula yang menyelamatkan nama Indonesia pada Olimpiade London 2012. Ketika itu hanya 3 medali yang berhasil dibawa pulang ke Indonesia, dan semuanya berasal dari angkat besi.
Triyatno (putra 69 kg) dan Citra Febrianti (putri 53 kg) menyabet medali perak. Eko Yuli di sisi lain meraih medali perunggu dari nomor 62 kg.
Sedangkan pada Olimpiade Rio 2016, dari total 3 medali yang diraih kontingen Indonesia, 2 di antaranya berasal dari angkat besi. Yakni 2 medali perak, masing-masing sumbangan Eko Yuli dan Sri Wahyuni Agustiani.
Cabang olahraga lain yang juga pernah mempersembahkan medali bagi kontingen Indonesia adalah panahan. Indonesia menyabet medali perak dari nomor beregu putri lewat Lilies Handayani, Nurfitriyana Saiman, dan Kusuma Wardani.
Meski total baru meraih 1 medali, namun panahan pantas berbangga diri. Pasalnya mereka menjadi cabor pertama yang secara resmi menyumbang medali bagi Indonesia di ajang Olimpiade, tepatnya pada Seoul 1988.
Baca juga:
Olimpiade Seoul 1988
Olimpiade Barcelona 1992
Olimpiade Atlanta 1996
Olimpiade Sydney 2000
Olimpiade Athens 2004
Olimpiade Beijing 2008
Medali | Atlet | Cabor | Sektor/Event |
Perak | Lilies Handayani, Nurfitriyana Saiman, Kusuma Wardhani | Panahan | Tim Putri |
Olimpiade Barcelona 1992
Medali | Atlet | Cabor | Sektor/Event |
Emas | Alan Budikusuma | Badminton | Tunggal Putra (MS) |
Emas | Susi Susanti | Badminton | Tunggal Putri (WS) |
Perak | Ardy Wiranata | Badminton | Tunggal Putra (MS) |
Perak | Eddy Hartono/Rudy Gunawan | Badminton | Ganda Putra (MD) |
Perunggu | Hermawan Susanto | Badminton | Tunggal Putra (MS) |
Olimpiade Atlanta 1996
Medali | Atlet | Cabor | Sektor/Event |
Emas | Rexy Mainaky/Ricky Subagja | Badminton | Ganda Putra (MD) |
Perak | Mia Audina | Badminton | Tunggal Putri (WS) |
Perunggu | Susi Susanti | Badminton | Tunggal Putri (WS) |
Perunggu | Antonius Ariantho/Denny Kantono | Badminton | Ganda Putra (MD) |
Olimpiade Sydney 2000
Medali | Atlet | Cabor | Sektor/Event |
Emas | Tony Gunawan/Candra Wijaya | Badminton | Ganda Putra (MD) |
Perak | Hendrawan | Badminton | Tunggal Putra (MS) |
Perak | Tri Kusharjanto/Minarti Timur | Badminton | Ganda Campuran (XD) |
Perak | Raema Lisa Rumbewas | Angkat Besi | Putri 48 kg |
Perunggu | Sri Indriyani | Angkat Besi | Putri 48 kg |
Perunggu | Winarni Binti Slamet | Angkat Besi | Putri 53 kg |
Olimpiade Athens 2004
Medali | Atlet | Cabor | Sektor/Event |
Emas | Taufik Hidayat | Badminton | Tunggal Putra (MS) |
Perak | Raema Lisa Rumbewas | Angkat Besi | Putri 53 kg |
Perunggu | Sony Dwi Kuncoro | Badminton | Tunggal Putra (MS) |
Perunggu | Eng Hian/Flandy Limpele | Badminton | Ganda Putra (MD) |
Olimpiade Beijing 2008
Medali | Atlet | Cabor | Sektor/Event |
Emas | Markis Kido/Hendra Setiawan | Badminton | Ganda Putra (MD) |
Perak | Nova Widianto/Liliyana Natsir | Badminton | Ganda Campuran (XD) |
Perunggu | Maria Kristin Yulianti | Badminton | Tunggal Putri (WS) |
Perunggu | Eko Yuli Irawan | Angkat Besi | Putra 56 kg |
Perunggu | Triyatno | Angkat Besi | Putra 62 kg |
Perunggu | Raema Lisa Rumbewas | Angkat Besi | Putri 53 kg |
Olimpiade London 2012
Olimpiade Rio de Janeiro 2016
Medali | Atlet | Cabor | Sektor/Event |
Perak | Triyatno | Angkat Besi | Putra 69 kg |
Perak | Citra Febrianti | Angkat Besi | Putri 53 kg |
Perunggu | Eko Yuli Irawan | Angkat Besi | Putra 62 kg |
Olimpiade Rio de Janeiro 2016
Medali | Atlet | Cabor | Sektor/Event |
Emas | Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir | Badminton | Ganda Campuran (XD) |
Perak | Sri Wahyuni Agustiani | Angkat Besi | Putri 48 kg |
Perak | Eko Yuli Irawan | Angkat Besi | Putra 62 kg |
(tirto.id - Olahraga)
Kontributor: Wan Faizal
Penulis: Wan Faizal
Editor: Oryza Aditama
Kontributor: Wan Faizal
Penulis: Wan Faizal
Editor: Oryza Aditama