Menuju konten utama

Panca Lomba Olimpiade 2020: Apa Saja Cabor yang Masuk Pentathlon?

Panca lomba di Olimpiade 2020 melibatkan cabang olahraga anggar ronde ranking dan bonus, renang 200meter, berkuda, juga laser run (menembak berlari).

Panca Lomba Olimpiade 2020: Apa Saja Cabor yang Masuk Pentathlon?
Maskot Olimpiade Tokyo 2020 Miraitowa berada diatas panggung saat peluncuran maskot di Tokyo, Jepang, Minggu (22/7/2018). ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Kyung-Hoon

tirto.id - Jadwal cabang olahraga (cabor) Panca Lomba atau Pentatlon dalam Olimpiade Tokyo 2020 akan digelar pada 5-7 Agustus 2021. Gabungan olahraga anggar, berenang, berkuda, menembak dan berlari ini bakal dihelat di Musashino Forest Sport Plaza dan Stadion Tokyo dengan total peserta 72 atlet yang telah lolos kualifikasi.

Cabor Pentatlon dalam Olimpiade Tokyo dilombakan per-individu dengan kategori peserta putra dan putri. Berdasarkan jadwal di situs web Tokyo 2020, lomba anggar putra dan putri untuk ronde rangking dihelat pada Kamis, 5 Agustus 2021.

Setelah itu, pada Jumat, 6 Agustus 2021 seluruh pentatlet (sebutan atlet pentatlon) putri akan menjalani rangkaian lomba dari berenang 200 meter gaya bebas, anggar ronde bonus, riding show jumping, dan yang terakhir laser run pada pukul 19.30 JST untuk perebutan medali.

Sementara itu, para pentathlete putra akan bertanding pada Sabtu, 7 Agustus 2021 untuk merampungkan lomba berenang 200 meter gaya bebas, anggar ronde bonus, riding show jumping, dan laser run.

Lomba Anggar Hari Pertama

Secara teknis, dikutip dari NBC Olympic, cabor Pentatlon diawali dengan lomba anggar pada hari pertama kompetisi. Tiap-tiap pentatlet, sebutan atlet pentatlon, dapat memanfaatkan sembilan pistes (lapangan anggar).

Penthatlet akan bertarung satu sama lain (35 laga) menggunakan epee (senjata sejenis pedang) listrik dengan target seluruh tubuh lawan. Pertarungan akan berakhir dengan satu serangan yang mengenai tubuh lawan dalam batas waktu 1 menit. Jika dalam kurun waktu 1 menit tak ada yang bisa mengenai lawan, maka kedua pentatlet dianggap kalah.

Penilaian poin didasarkan pada persentase kemenangan. Tiap pentatlet yang memiliki 70 persen kemenangan (menang 25 laga), maka akan mendapatkan 250 poin. Tiap kemenangan tambahan akan menambah 6 poin dan tiap kekalahan akan dikurangi 6 poin.

Jumlah poin pada kompetisi anggar hari pertama bakal digunakan untuk pemeringkatan klasemen awal, serta digunakan untuk penentuan pertarungan anggar ronde bonus, yang akan digelar pada hari kedua.

Lomba Renang 200 meter

Sebelum pertarungan anggar ronde bonus, para pentatlet terlebih dahulu berlomba renang dengan panjang lintasan 200 meter. Dengan total ada 36 peserta di setiap nomor (putra dan putri), para pentatlet ini dibagi ke dalam 6 heat berdasarkan peringkat waktu renang mereka dalam Pentathlon World Ranking.

Para peserta diizinkan untuk menggunakan gaya apa pun dalam menyelesaikan pertandingan ini. Tiap pentatlet yang mampu meraih waktu 2 menit 30 detik akan mendapatkan 250 poin. Tiap sepertiga detik di atas waktu tersebut bermakna, seorang pentatlet dikurangi satu poin. Begitu pula, tiap sepertiga detik di bawah waktu tadi, poin atlet bakal ditambah 1 angka.

Lomba Anggar Ronde Bonus

Usai lomba renang, para pentatlet melanjutkan lomba ke ronde bonus anggar. Kali ini, pentatlet hanya bisa memanfaatkan satu piste anggar. Batas waktu serangan ke lawan yang semula 1 menit, dikurangi menjadi 45 detik. Pentathletes akan bertemu lawan sesuai dengan posisi peringkat klasemen.

Kompetisi dilaksanakan secara terbalik, dengan format sistem gugur, diawali dengan atlet peringkat terakhir melawan atlet yang menempati peringkat tepat di atasnya. Pemenang akan menerima satu poin bonus dan maju untuk melawan atlet peringkat terbaik berikutnya.

Pentatlet tidak akan kehilangan poin jika kalah. Namun demikian, dalam kasus kekalahan ganda (tidak ada serangan yang dicetak dalam 45 detik), atlet dengan peringkat lebih tinggi dalam klasemen dianggap sebagai pemenang.

Berkuda (Riding Show Jumping)

Lomba berikutnya yang harus diikuti pentatlet adalah berkuda. Tiap-tiap peserta diberi waktu maksimal 20 menit serta 5 lompatan kuda sebagai pemanasan. Urutan lomba ini bakal dimulai berdasarkan peringkat terbawah klasemen.

Dalam lomba berkuda di pentatlon, tiap pentatlet akan melewati 12 rintangan show-jumping (15 lompatan total dengan satu kombinasi ganda dan satu kombinasi tiga) dengan tinggi rintangan 1,2 meter. Pentaltet yang menyelesaikan putaran dalam waktu 20 menit akan mendapatkan 300 poin. Sementara itu, jika pentatlet gagal melewati rintangan, poin akan dikurangi.

Nantinya, poin dalam lomba berkuda akan diakumulasikan dengan perolehan poin anggar dan berenang untuk pemeringkatan klasemen.

Acara terakhir dari pentatlon adalah gabungan antara lomba menembak dan lari atau laser run. Lomba terakhir ini tidak dimulai secara serentak oleh semua atlet, melainkan dengan start berdasarkan peringkat klasemen dan selisih poin. Pemuncak klasemen akan diberi waktu untuk memulai paling awal.

Sementara itu, peserta berikutnya akan memulai berdasarkan selisih poin, dengan catatan selisih satu poin berarti selisih 1 detik. Sebagai contoh, jika peringkat pertama dan kedua berselisih 4 poin, maka penthtlet peringkat kedua akan memulai 4 detik setelah penthatlet pertama memulai, begitu seterusnya.

Laser Run

Dalam lomba gabungan antara menembak dan berlari, peserta akan menempuh jarak total 3200 meter. Akan ada 4 pemberhentian untuk menembak,dengan atlet akan membidik pistol laser pada lima target elektronik.

Pentatlet diizinkan untuk kembali berlari setelah berhasil menembak lima target dengan jumlah tembakan tak terbatas, atau setelah 50 detik, mana pun yang terjadi terlebih dulu.

Pentatlet pertama yang melintasi garis finis pertama kali dinyatakan sebagai pemenang kompetisi dan meraih medali emas. Sementara itu, penghitungan poin dalam lomba gabungan ini adalah tiap peserta bakal memperoleh 500 poin untuk waktu 13 menit 20 detik.

Setiap detik di atas atau di bawah waktu tersebut, bermakna poin pentatlet akan dikurangi atau ditambah satu poin.

Baca juga artikel terkait OLIMPIADE 2020 atau tulisan lainnya dari Rofi Ali Majid

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Rofi Ali Majid
Penulis: Rofi Ali Majid
Editor: Fitra Firdaus