tirto.id - Pasukan Israel menempati peringkat ke-17 dari 137 negara dengan nilai indeks 0,2964 (0,0000adalah poin sempurna), berdasarkan perangkingan militerGlobal Fire Power.
Peringkat tersebut berdasarkan tiga unit kemiliteran Israel, yaitu Angkatan Udara, Angkatan Darat, dan Angkatan Laut, serta beberapa faktor pendukung lainnya.
Israel juga memiliki pasukan khusus yang memiliki kemampuan mumpuni untuk melakukan tugas-tugas spesial, seperti Sayeret Matkal, LOTAR Eilat, Oketz, Mista'arvim dan Alpinist.
Sayeret Matkal
Sayeret Matkal adalah sebuah pasukan khusus Israel yang berisikan intel-intel yang bergerak di belakang garis musuh.
Melansir Economic Times, perekrutan anggota Sayeret Matkal dilakukan dengan pelatihan di kamp (Gibbush), dengan pelatihan ekstra keras dan di monitor ketat oleh dokter dan psikologis dan orang-orang terkuat yang menjadi anggota Sayeret Matkal.
LOTAR Eilat
Pasukan khusus ini dibuat untuk mengatasi aksi terorisme untuk melindungi masyarakat Israel.
LOTAR Eilat ahli dalam merebut kembali maupun membajak pesawat atau kapal musuh kemudian dengan cepat memberi informasi ke markas,Time of Israelmelansir.
Anggota pasukan khusus ini diharuskan cepat, sigap, dang tenang dalam menjalankan misi memerangi terorisme.
Oketz
Disebut juga sebagai Israel Defence Force (IDF) K-9 Unit. Beroperasi khusus untuk misi dengan menggunakan anjing militer. Oketz berdiri sejak 1939, namun sejak 1988 Oketz bekerja secara rahasia.
Ou.orgmenyebut OKetz ahli dalam operasi menggunakan anjing, untuk menjalankan misi penculikan, menetralisir bom di medan peperangan, dan misi penyelamatan dalam negeri.
Setiap tahun, Oketz hanya menerima 25 anggota baru dari total 300 orang yang mendaftar.
Mista'arvim
Mista'arvim adalah pasukan intelijen yang dilatih secara khusus dan keras untuk menyamar menjadi orang Palestina yang akan menyusup di tengah masyarakat dan menimbulkan kekacauan atau apapun yang diharapkan oleh Israel.
Pelatihan mereka termasuk berbicara dan berpikir seperti orang Palestina, berbicara bahasa Arab seperti bahasa ibu mereka sendiri, hingga ke dialek dan aksen di tempat mereka beroperasi, seperti Yaman atau Tunisia.
Mediummenyebut, bahwa mereka menjalani praktik ibadah, seperti salat dan puasa, serta memiliki pengetahuan yang tepat mengenai agama Islam.
Anggota Mista'arvim dipilih juga berdasarkan pertimbangan fisik dan wajah mirip orang Arab, untuk dilatih selama 4-6 bulan. Mista'arvim berarti "yang hidup di tengah-tengah orang Arab".
Alpinist
Unit Alpinist mahir dalam peperangan dan misi militer di area bersalju, dengan taktik bertahan, menyerang, dan strategi. Alpinist berdiri sejak 1983 dan ditempatkan diperbatasan, seperti Gorkha dan Nepal.
Para anggota Alpinist memiliki taktik untuk menyerang sambil berselancar di salju dalam kecepatan yang menakjubkan.
Persenjataan standar mereka adalah senapan serbu M4 Carbine, senapan TAR-21 Tavor, senapan mesin ringan, dan senapan sniper Negev, serta M24 dan SR-25,Jewish Virtual Library melansir.
Penulis: Anggit Setiani Dayana
Editor: Yandri Daniel Damaledo