Menuju konten utama

Daftar Negara yang Setop Bantuan UNRWA-Palestina, Apa Sebabnya?

Daftar negara yang telah menghentikan bantuan kepada UNRWA/Palestina per Senin (29/1/2024). Apa penyebabnya?

Daftar Negara yang Setop Bantuan UNRWA-Palestina, Apa Sebabnya?
Sejumlah truk pengangkut paket bantuan terparkir di dekat KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 di Koarmada II, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (28/11/2023). TNI Angkatan Laut mengerahkan kapal itu dalam misi kemanusiaan ke Palestina dengan mengangkut berbagai macam paket bantuan donasi dari berbagai instansi untuk warga Palestina. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/nym.

tirto.id - Sejumlah negara yang menyetop bantuannya untuk United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA). UNRWA adalah lembaga PBB yang khusus memberi bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina.

Sejauh ini ada sekitar 11 negara yang stop memberikan bantuan ke UNRWA Palestina. Negara-negara yang dikonfirmasi menghentikan bantuannya termasuk Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan masih banyak lagi.

Kepala UNRWA Philippe Lazzarini mengaku terkejut atas keputusan tersebut. Menurutnya, hal itu sama saja mendesak UNRWA untuk membatalkan berbagai bantuan.

"Keputusan ini mengancam kerja kemanusiaan kami yang sedang berlangsung di seluruh wilayah termasuk dan khususnya di Jalur Gaza,” katanya pada Senin (27/1/2024), seperti yang dikutip dari Reuters.

Melalui kesempatan yang sama Philippe Lazzarni turut meminta negara-negara mempertimbangkan kembali keputusannya. Lantas, negara mana saja yang menghentikan bantuan ke UNRWA dan apa alasannya?

Daftar Negara yang Hentikan Bantuan ke UNRWA Palestina

Dilansir Al Jazeera, beberapa negara telah memutuskan untuk menghentikan bantuan mereka kepada UNRWA. Berikut ini daftar negara yang telah menghentikan bantuan mereka kepada UNRWA per Senin tanggal 29 Januari 2024:

  1. Amerika Serikat;
  2. Kanada;
  3. Australia;
  4. Inggris;
  5. Jerman;
  6. Italia;
  7. Belanda;
  8. Swiss;
  9. Finlandia;
  10. Jepang;
  11. Prancis.

Alasan negara-negara tersebut menghentikan bantuan mereka ke UNRWA adalah karena tuduhan adanya staf lembaga tersebut yang terafiliasi dengan Hamas. Banyak pihak percaya bahwa ada beberapa staf UNRWA terlibat dalam serangan kepada Israel pada 7 Oktober 2023.

Negara-negara ini menganggap perlu menangguhkan pendanaan mereka sebagai respons atas tuduhan tersebut. Mereka berharap bahwa tindakan ini akan mendorong UNRWA untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut dan menanggapi masalah tersebut dengan tepat.

Seperti telah diungkapkan Komisaris Jenderal UNRWA, penghentian pendanaan tersebut mengancam kelangsungan program kemanusian di Palestina, termasuk Jalur Gaza. Hal tersebut dikarenakan UNRWA mendapatkan pendanaan sebagian besar dari sumbangan sukarela pemerintah.

Dana tersebut berasal dari subsidi terbatas dari anggaran tetap PBB yang digunakan untuk biaya administrasi.

Dikutip dari situs UNRWA, tercatat pada tahun 2021, sekitar 43 persen dari total janji dana UNRWA senilai 1,19 miliar dolar AS berasal dari negara-negara anggota Uni Eropa. Uni Eropa menyumbang sekitar 511,5 juta dolar AS melalui Komisi Eropa.

Amerika Serikat, Jerman, Uni Eropa dan Swedia juga termasuk beberapa donor terbesar, menyumbang total 57 persen dari keseluruhan pendanaan UNRWA. Negara-negara lain yang juga menjadi donor terkemuka pada tahun 2021 termasuk Jepang, Inggris, Swiss, Norwegia, dan Prancis.

Pada 2022, sekitar 44,3 persen dari total janji dana UNRWA senilai 1,17 miliar dolar AS berasal dari negara-negara anggota Uni Eropa. Tercatat ada sekitar 520,3 juta dolar AS yang diberikan Uni Eropa melalui Komisi Eropa.

Baca juga artikel terkait PALESTINA atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Yonada Nancy