tirto.id - Menteri Budi Gunadi Sadikin mengatakan sejumlah negara telah mengidentifikasi masuknya COVID-19 varian Omicron ke wilayahnya. Selain di kawasan Afrika, varian ini juga sudah sampai di Asia, Eropa dan Australia.
“Kasus konfirmasi positif [varian Omicron] itu 9 negara 128 kasus. Kasus yang probable masih mungkin itu ada 4 negara lainnya. Jadi total ada 13 negara. 9 sudah pasti ada 4 masih kemungkinan ada,” kata Budi saat konferensi pers virtual, Minggu (28/11/2021).
Daftar negara tersebut di antaranya adalah:
1. Afrika Selatan 99 kasus positif
2. Botswana 19 kasus positif
3. Inggris 2 kasus positif
4. Hongkong 2 kasus positif
5. Australia 2 kasus positif
6. Italia 1 kasus Positif
7. Israel 1 kasus positif
8. Belgia 1 kasus positif
9. Ceko 1 kasus positif
10. Belanda 66 kasus probable
11. Jerman 3 kasus probable
12. Denmark 2 kasus probable
13. Austria 1 kasus probable
Demi mencegah penyaluran varian Omicron, Budi mengatakan Indonesia membatasi masuknya pelaku perjalanan dari sejumlah negara di Afrika, mulai dari Afrika Selatan, Botswana, Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Mozambique, Eswatini, hingga Nigeria.
“Kami juga melihat risikonya [varian Omicron masuk] ke Indonesia bagaimana? Untuk negara yang sudah terkonfirmasi ada yang paling banyak penerbangan ke Indonesia adalah Hongkong Italia, Inggris, baru Afrika Selatan,” kata Budi.
Kemudian untuk negara yang kemungkinan ada varian Omicron yang terdapat penerbangan ke Indonesia adalah Belanda dan Jerman.
“Jadi yang sudah pasti ada Omicron, risiko terbesar ada dari Hongkong, Australia, Inggris, baru Afrika Selatan karena penerbangannya sering,” kata Budi.
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Gilang Ramadhan