Menuju konten utama

Menkes: Penularan COVID-19 Varian Omicron Lebih Cepat

Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan varian Omicron memiliki sekitar 50 mutasi virus.

Menkes: Penularan COVID-19 Varian Omicron Lebih Cepat
Wamen I BUMN sekaligus Ketua Satgas PEN Budi Gunadi Sadikin. ANTARA/Tim Komunikasi Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional/pri.

tirto.id - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan varian baru COVID-19 Omicron memiliki mutasi yang sangat banyak. Mutasi-mutasi tersebut berdasarkan dari varian sebelumnya memiliki karakteristik yang buruk mulai dari dapat lolos dari antibodi hasil dari vaksinasi atau imun alami, kemudian meningkatkan penularan dan keparahan.

“Mutasinya sangat banyak dan mutasi-mutasi yang berbahaya dari varian sebelumnya ada disini [varian Omicron],” kata Budi saat konferensi pers virtual, Minggu (28/11/2021) malam.

Budi menyebut ada sekitar 50 mutasi varian Omicron. Dari jumlah itu, 30 mutasi di antaranya ada pada bagian spike protein di bagian mahkota Corona. Ia bilang mutasi paling buruk dari varian Alfa Beta, Delta, dan Gama yang teridentifikasi dalam varian Omicron.

“Mutasi yang buruk itu dibagi menjadi 3 kelompok. Kelompok yang pertama adalah kelompok yang meningkatkan keparahan. Kelompok kedua adalah mutasi yang meningkatkan transmisi penularan. Kelompok ketiga adalah kelompok mutasi yang meningkat escape immunity jadi bisa menghindari vaksin,” kata Budi.

Meski begitu, Budi mengatakan studi mengenai varian Omicron ini masih berjalan. Selain itu, belum ditemukan bukti varian tersebut dapat meningkatkan keparahan pasien.

“Untuk meningkatkan transmisi penularan. Kemungkinan besar dia lebih cepat penularannya. kemungkinan besar, sedang difinalisasi risetnya,” kata dia.

Kemudian soal apakah varian ini dapat menghindari sistem imun, menurunkan kemampuan antibodi dari infeksi alami dan vaksinasi? Budi bilang “kemungkinan besar iya. Tapi balik lagi belum dikonfirmasi".

Baca juga artikel terkait VARIAN OMICRON atau tulisan lainnya dari Irwan Syambudi

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Irwan Syambudi
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Gilang Ramadhan