tirto.id - Selama menjalani swakarantina di tengah pandemi virus corona COVID-19, membaca manga bertema olahraga bisa jadi pilihan tersendiri. Ini bisa dimulai dari manga basket Slam Dunk hingga manga american football Eyeshield 21.
World Health Organization (WHO) menganjurkan lima langkah untuk pencegahan menyebarnya COVID-19, yaitu mencuci tangan, saat batuk menutup mulut dengan siku yang dilipat, tidak menyentuh wajah, menjaga jarak fisik, dan tetap di rumah jika merasa tidak sehat.
Selama berada di rumah, menyibukkan diri dengan membaca manga olahraga bisa menjadi alternatif menghindari kebosanan, sembari tetap menjalani aktivitas bermanfaat. Berikut rekomendasi manga bertema olahraga yang bisa Anda nikmati.
- Slam Dunk
Diramu dalam 31 tankobon (276 chapter), Slam Dunk ada di urutan kesembilan dalam daftar 10 besar manga dengan penjualan terbanyak, menembus sekitar 126 juta kopi. Kekonyolan Sakuragi sekaligus kegigihannya untuk menjadi yang terbaik jadi daya tarik tersendiri. Ending cerita Slam Dunk pun tak biasa: Shohoku bisa mengalahkan tim terkuat Sannoh dengan "tebusan" Sakuragi cedera.
- Hajime no Ippo
- Captain Tsubasa
Dari segi penjualan, Captain Tsubasa yang serialiasinya terus berlanjut ini tercetak hingga di atas 80 juta kopi. Selain itu, manga ini berpengaruh pada pemain sepak bola profesional seperti Hidetoshi Nakata hingga Fernando Torres.
- Haikyuu!!
Kisahnya berpusat pada Shoyo Hinata, yang jatuh cinta pada voli setelah menonton "Little Giant". Di SMA Karasuno, ia bertemu dengan Tobio Kageyama, yang sebelumnya mengalahkan Hinata di laga perdana saat masih SMP. Mereka berdua bahu-membahu untuk membawa Karasuno ke level nasional.
- Ashita no Joe
Berkisah tentang Joe Yabuki, anak berandalan yang bertemu dengan Danpei Tange, pelatih tinju, Ashita no Joe merentang sebanyak 20 volume. Joe yang berkarakter keras, terlibat banyak masalah di samping karier tinjunya yang naik-turun. Pada akhirnya, Joe menjalani pertarungan dramatis 15 ronde melawan sang juara dunia, Jose Mendoza.
- Eyeshield 21
Kelicikan Hiruma membuat Sena yang berkaki cepat menyandang gelar Eyeshield 21. Namun, pada akhirnya Sena menemukan perubahan besar di klub Deimon, meninggalkan masa lalunya yang "pengecut" untuk menjadi ace di lapangan.
Eyeshield 21 penuh dengan kata-kata mutiara yang bisa menjadi penyemangat, misalnya ucapan Hiruma "Tidak ada waktu untk mengharapkan hal-hal yang tidak kita miliki. Kita cuma bisa mencari jalan terbaik untuk bertarung sesuai kemampuan yang kita punya."
Editor: Agung DH