Menuju konten utama

Daftar Manga Sport Rekomendasi Saat Swakarantina: Slam Dunk-Haikyuu

Daftar manga sport yang bisa dibaca dalam masa swakarantina misalnya Slam Dunk, Haikyuu!!, Ashita no Joe, Eyeshield 21, atau Captain Tsubasa.

Daftar Manga Sport Rekomendasi Saat Swakarantina: Slam Dunk-Haikyuu
Slam Dunk. wikipedia/fair use

tirto.id - Selama menjalani swakarantina di tengah pandemi virus corona COVID-19, membaca manga bertema olahraga bisa jadi pilihan tersendiri. Ini bisa dimulai dari manga basket Slam Dunk hingga manga american football Eyeshield 21.

World Health Organization (WHO) menganjurkan lima langkah untuk pencegahan menyebarnya COVID-19, yaitu mencuci tangan, saat batuk menutup mulut dengan siku yang dilipat, tidak menyentuh wajah, menjaga jarak fisik, dan tetap di rumah jika merasa tidak sehat.

Selama berada di rumah, menyibukkan diri dengan membaca manga olahraga bisa menjadi alternatif menghindari kebosanan, sembari tetap menjalani aktivitas bermanfaat. Berikut rekomendasi manga bertema olahraga yang bisa Anda nikmati.

  • Slam Dunk
Manga shonen karya Takehiko Inoue ini berkisah tentang perjuangan Hanamichi Sakuragi untuk menjadi pebasket andal. Sakuragi yang sebelumnya hanyalah berandal, terlibat masuk ke tim baskel SMA Shohoku oleh bujukan gadis yang dicintainya, Haruko Akagi. Dalam perkembangannya, Sakuragi menjalani rivalitas konyol tapi sengit dengan rekan setimnya, Kaede Rukawa.

Diramu dalam 31 tankobon (276 chapter), Slam Dunk ada di urutan kesembilan dalam daftar 10 besar manga dengan penjualan terbanyak, menembus sekitar 126 juta kopi. Kekonyolan Sakuragi sekaligus kegigihannya untuk menjadi yang terbaik jadi daya tarik tersendiri. Ending cerita Slam Dunk pun tak biasa: Shohoku bisa mengalahkan tim terkuat Sannoh dengan "tebusan" Sakuragi cedera.

  • Hajime no Ippo
Manga karya George Morikawa ini sudah merentang sepanjang 127 volume sejak pertama kali terbit pada Februari 1990. Secara keseluruhan, manga yang di Indonesia diberi titel Fight Ippo ini terjual 96 juta kopi terhitung pada November 2019. Kisahnya tentang siswa SMA pemalu, Makunoichi Ippo yang memulai langkahnya sebagai petinju.

  • Captain Tsubasa
Manga karya Yoichi Takahashi ini sudah dirilis sejak 1981. Sesuai judul, kisahnya tentang Tsubasa Oozora, siswa sekolah Nankatsu di dunia sepak bola. Demi cita-citanya, Tsubasa bertemu banyak lawan tangguh, sejak Kojiro Hyuga hingga para pesepakbola level dunia.

Dari segi penjualan, Captain Tsubasa yang serialiasinya terus berlanjut ini tercetak hingga di atas 80 juta kopi. Selain itu, manga ini berpengaruh pada pemain sepak bola profesional seperti Hidetoshi Nakata hingga Fernando Torres.

  • Haikyuu!!
Manga yang diciptakan oleh Haruichi Furudate ini sudah sampai volume 42 sejak dirilis pertama kali pada Februari 2012. Penjualannya di atas 35 juta kopi hingga Desember 2019. Selain itu, Haikyuu!! yang bertemakan voli ini menjadi manga shone terbaik 2016 dalam Shogakukan Manga Award.

Kisahnya berpusat pada Shoyo Hinata, yang jatuh cinta pada voli setelah menonton "Little Giant". Di SMA Karasuno, ia bertemu dengan Tobio Kageyama, yang sebelumnya mengalahkan Hinata di laga perdana saat masih SMP. Mereka berdua bahu-membahu untuk membawa Karasuno ke level nasional.

  • Ashita no Joe
Manga ini dirilis di Indonesia dengan judul Boy Action II. Dengan cerita oleh Asao Takamori dan gambar oleh Tetsuya Chiba, manga shonen ini sudah lawas, dirilis sejak Januari 1968 hingga Mei 1973. Penjualan Ashita no Joe melebihi angka 20 juta kopi.

Berkisah tentang Joe Yabuki, anak berandalan yang bertemu dengan Danpei Tange, pelatih tinju, Ashita no Joe merentang sebanyak 20 volume. Joe yang berkarakter keras, terlibat banyak masalah di samping karier tinjunya yang naik-turun. Pada akhirnya, Joe menjalani pertarungan dramatis 15 ronde melawan sang juara dunia, Jose Mendoza.

  • Eyeshield 21
Cerita Eyeshield 21 digarap oleh Riichiro Inagaki dan gambarnya dibuat oleh Yusuke Murata. Disusun dalam 37 volume, Eyeshield 21 berkisah tentang anak lemah bernama Sena Kobayakawa yang dipaksa masuk ke klub american football SMA Deimon oleh seniornya, Yoichi Hiruma.

Kelicikan Hiruma membuat Sena yang berkaki cepat menyandang gelar Eyeshield 21. Namun, pada akhirnya Sena menemukan perubahan besar di klub Deimon, meninggalkan masa lalunya yang "pengecut" untuk menjadi ace di lapangan.

Eyeshield 21 penuh dengan kata-kata mutiara yang bisa menjadi penyemangat, misalnya ucapan Hiruma "Tidak ada waktu untk mengharapkan hal-hal yang tidak kita miliki. Kita cuma bisa mencari jalan terbaik untuk bertarung sesuai kemampuan yang kita punya."

Baca juga artikel terkait MANGA PILIHAN atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Agung DH