Menuju konten utama

Daftar Harga Perbaikan Layar Smartphone Lipat yang Rusak

Layar lipat pada ponsel merupakan sebuah teknologi yang relatif baru, dan tentunya bernilai sangat mahal.

Daftar Harga Perbaikan Layar Smartphone Lipat yang Rusak
Tren smartphone berikutnya adalah inovasi pada layarnya. FOTO/Rilis OPPO

tirto.id - Ponsel lipat kian ramai diperkenalkan oleh sejumlah vendor ternama dunia, misalnya Samsung dengan Galaxy Fold dan Galaxy Flip Z, yang baru saja resmi diluncurkan pada Februari lalu.

Samsung Galaxy Flip Z sendiri merupakan smartphone lipat pertama yang menggunakan lapisan kaca fleksibel di atas layar OLED-nya, lengkap dengan lapisan plastik untuk membantu melindungi layar, sebagaimana ditulis BGR.

Sebagai informasi, ponsel lipat ini bukan lagi ponsel lipat yang pernah kita kenal atau gunakan jaman dulu, melainkan sebuah perangkat dengan layar yang sepenuhnya dapat dilipat.

Layar lipat pada ponsel merupakan sebuah teknologi yang relatif baru, dan tentunya bernilai sangat mahal. Oleh karena itu perlu berhati-hati dalam penggunaannya.

Pada awal kemunculan layar lipat, Samsung pun harus gigit jari karena pada produk ponsel lipat pertamanya, Galaxy Fold, ditemukan kecacatan di layar fleksibel ponsel tersebut.

Kejadian itu membuat vendor asal Korea Selatan tersebut menunda perilisannya untuk dievaluasi kembali yang kemudian dirilis dengan pembaruan teknologi pada beberapa bulan kemudian.

Sementara itu, sejumlah vendor lain pun juga turut hadirkan ponsel lipat. Seperti Motorola yang coba bereksperimen dengan menghidupkan kembali model terlaris pada masanya yakni Razr.

Selain itu ada Huawei, vendor asal Cina yang merilis ponsel lipat pertamanya dengan mengusung konsep seperti Galaxy Fold dengan sebutan Mate X pada 2019.

Dengan teknologi baru dan dirasa belum cukup paten ini, sejumlah vendor menawarkan layanan perbaikan pada komponen-komponen penting, terutama layar fleksibel yang rentan mengalami kerusakan.

  • Samsung Galaxy Fold

Ponsel lipat yang satu ini sempat mengalami penundaan hingga berbulan-bulan setelah ditemukan kecacatan pada layar fleksibelnya oleh sejumlah pengulas ponsel. Kini Galaxy Fold telah resmi melenggang di pasaran.

Dikutip dari laman SamMobile, jika Anda membeli perangkat ini sebelum 31 Desember 2019, Samsung berikan penawaran perbaikan pada layar apabila rusak dengan biaya sebesar 149 dolar AS (Rp 2 jutaan).

Namun, penawaran itu tidak berlaku jika perangkat dibeli setelah 31 Desember dan biaya yang dikenakan untuk sekali perbaikan yakni sebesar 600 dolar AS (Rp 8,4 juta).

  • Samsung Galaxy Flip Z

Samsung Galaxy Flip Z mengusung konsep clamshell yang berbeda dengan Fold. Layar yang digunakan pun menerapkan teknologi baru dengan adanya lapisan kaca.

Samsung tawarkan biaya perbaikan layar sebesar 499 dolar AS (Rp 7 juta) untuk layar utamanya dan 99 dolar AS (Rp 1,4 juta) untuk layar sekunder.

Beruntung bagi para pembeli yang membeli ponsel ini sebelum 31 Desember 2020, perbaikan layar utamanya hanya akan dikenai biaya sebesar 119 dolar AS (Rp 1,7 juta).

  • Huawei Mate X

Mate X merupakan ponsel lipat pertama Huawei dan hanya diperjualbelikan di Cina untuk saat ini. Ponsel ini mengusung konsep layaknya Galaxy Fold dengan layar luar yang membentang ketika dibuka.

Huawei tawarkan layanan perbaikan untuk pergantian layar sebesar 1010 dolar AS (sekitar Rp 14 juta), biaya yang relatif mahal dan hampir setengah dari harga jual produk tersebut, 2.400 dolar AS.

  • Motorola Razr

Motorola kembali hidupkan model Razr. Dirilis pada akhir 2019, ponsel layar lipat berkonsep clamshell ini dijual dengan harga 1500 dolar AS (Rp 21 juta).

Sama halnya dengan sejumlah vendor lain, Motorola pun tawarkan pergantian layar pada Razr bila mengalami kerusakan. Biaya yang ditawarkan relatif lebih murah dibanding harga normal perbaikan ponsel lipat lainnya yakni 299 dolar AS (Rp 4,2 juta), demikian ditulis Android Authority.

Baca juga artikel terkait SMARTPHONE atau tulisan lainnya

tirto.id - Teknologi
Editor: Alexander Haryanto