Menuju konten utama

Daftar Game Roleplay, Aturan Permainan, & Dampaknya Bagi Anak

Game roleplay adalah jenis permainan yang memungkinkan pemain berperan sebagai karakter imajiner dan melakukan kegiatan sesuai peranya.

Daftar Game Roleplay, Aturan Permainan, & Dampaknya Bagi Anak
Ilustrasi Game Online. foto/istockphoto

tirto.id - Game roleplay merupakan salah satu jenis game digital yang populer. Sesuai dengan namanya, game roleplay memungkinkan pemain berperan sebagai karakter imajiner.

Game roleplay cukup populer sejak awal era 2000-an setelah produksi masif komputer dan video game. Seiring berkembangnya zaman, game roleplay bisa dimainkan dengan perangkat mobile seperti smartphone dan tablet.

Artinya, game ini bisa diakses dengan mudah oleh pengguna smartphone dan tablet baik yang berusia dewasa maupun anak-anak. Namun, belakangan ini penggunaan game roleplay oleh anak-anak sedang menjadi sorotan.

Pasalnya, ramai di media sosial seorang anak yang ketahuan bermain roleplay di TikTok, namun memerankan karakter dewasa. Karakter itu melakukan tindakan yang tidak pantas untuk usianya.

Kasus tersebut diviralkan oleh ayah dari anak tersebut melalui akun TikTok @bintang_3124 yang saat ini sudah dikunci. Video viral itu lantas memperoleh banyak respons dari warganet.

Sebagian merasa miris akan permainan roleplay yang dimainkan anak perempuan itu, sedangkan sebagian lagi mengecam aksi sang ayah yang mempermalukan anaknya di depan umum.

Aturan Permainan Game Roleplay

Game roleplay atau yang juga dikenal dengan role-playing game (RPG) adalah game di mana pemain mengontrol satu atau lebih karakter fiksi untuk memainkan sebuah misi.

Dikutip dari Technopedia, game roleplay umumnya mengambil latar belakang situasi imajiner seperti dunia fantasi dan petualangan. Setiap game roleplay menerapkan aturan permainan yang berbeda-beda.

Namun, fokus utama permainan ini adalah membuat pemain merasakan bahwa dirinya adalah karakter yang beraksi dalam game tersebut.

Perlu diketahui bahwa permainan roleplay di TikTok yang dimainkan anak perempuan viral belakangan ini berbeda dengan game roleplay melalui aplikasi.

Roleplay di media sosial, seperti di TikTok, merupakan jenis permaianan online yang dilakukan oleh antar pengguna. Mereka bisa saja saling menyembunyikan identitasnya dan menggunakan nama baru sesuai karakter yang mereka inginkan.

Alih-alih memiliki alur cerita pasti seperti game roleplay di aplikasi, permainan roleplay di media sosial seperti TikTok cenderung fleksibel karena mengalir sesuai dengan jalan pikiran pemain.

Dengan kata lain, permainan roleplay di media sosial memungkinkan pemainnya menjadi siapa saja dan bebas bertindak, berbicara, atau melakukan apa saja bersama pemain lainnya.

Permainan roleplay di media sosial bisa dilakukan dengan banyak cara. Salah satu metode yang paling populer adalah bergabung dalam grup pesan singkat roleplay. Grup roleplay ini akan mengatur jalannya cerita setiap peserta roleplay yang bergabung.

Adapun setiap grup roleplay mengangkat tema yang berbeda-beda. Ada grup roleplay untuk pemain yang ingin bermain peran sebagai idola Korea, pekerja profesional, kelompok karakter dalam film atau serial tertentu, dan sebagainya.

Daftar Game Roleplay yang Populer

Game roleplay yang diproduksi saat ini beragam, mulai dari aksi, petualangan, kehidupan sehari-hari, bahkan survival. Dikutip dari ScreenRant berikut daftar game roleplay yang populer di kalangan pengguna smartphone:

1. Roblox

Roblox adalah salah satu jenis game roelplay yang populer belakangan ini. Game ini menawarkan pengalaman bermain menjadi karakter imajinasi yang diciptakan sesuai keinginan.

Game ini tidak hanya berfokus pada petualangan karakter imajinasi, tetapi juga interaksi mereka dengan pengguna lain.

Roblox memang memiliki fitur ruang obrolan (chat) yang memungkinkan setiap pengguna saling berinteraksi dan karakter mereka saling berelasi.

2. BayView

BayView juga diproduksi oleh pengembang Roblox. Game ini bercerita tentang kota di tepi pantai yang menyenangkan dan menunggu untuk dihuni para pemainnya.

BayView juga dimainkan dengan menciptakan karakter imajiner. Para karakter ini nantinya akan saling membentuk tim dan bekerja sama untuk menyelesaikan misi dan naik level.

3. Genshin Impact

Genshin Impact juga merupakan jenis game roleplay populer yang dikembangkan oleh perusahaan game asal Tiongkok, miHoYo. Game ini menceritakan dunia fantasi yang bebas, dinamis, dan penuh misteri bernama Teyvat.

Setiap pemain dapat membuat karakternya masing-masing dan mengatur perannya di dunia fantasi tersebut. Setiap karakter perlu melakukan misi atau menemukan item langka untuk bisa naik level.

4. Livetopia

Game Livetopia adalah game RPG yang memungkinkan pemain berkreasi dan menciptakan karakter unik. Karakter-karakter ini nantinya dapat diatur agar memperoleh kehidupan yang mereka inginkan.

Ini termasuk tinggal rumah tertentu atau mengendarai kendaraan impian. Uniknya, game ini dilengkapi beberapa peralatan imajiner dari obyek-obyek unik dan canggih. Misi utama dari game Livetopia adalah menjelajahi sebanyak mungkin kota imajiner dalam game.

Dampak Game Roleplay Bagi Anak

Game roleplay bukannya sama sekali tidak boleh dimainkan anak-anak. Faktanya saat ini ada banyak sekali game roleplay yang didesain untuk anak-anak dan remaja.

Namun, tentu setiap jenis game dapat berdampak positif dan negatif bagi anak. Dikutip dari Twinkl, berikut beberapa dampak positif dari bermain game roleplay bagi anak:

  • Meningkatkan kreativitas dan imajinasi. Hal ini karena game roleplay memungkinkan mereka untuk merancang karakter mereka sendiri dan menyulap cerita karakternya agar memenangkan permainan.
  • Menanamkan empati dan membantu anak melihat dunia dari posisi orang lain melalui mata mereka.
  • Membantu perkembangan sosial dan emosional, khususnya pada game roleplay yang memungkinkan ia berinteraksi dengan orang lain.
  • Meningkatkan kemampuan literasi karena game roleplay biasanya membutuhkan keterampilan bercerita dan berbicara.
  • Meningkatkan kemampuan bahasa asing, mengingat sebagian besar game roleplay yang tersedia saat ini hadir dengan bahasa asing, seperti Inggris.

Di sisi lain, bermain game roleplay juga bisa menimbulkan dampak negatif dan merugikan bagi anak. Dikutip dari IPL, berikut dampak negatif dari game roleplay untuk anak:

  • Beberapa jenis game memuat konten kekerasan yang berisiko ditiru anak-anak di dunia nyata.
  • Menyebabkan kecanduan, khususnya pada anak-anak yang tidak ditetapkan batasan waktu bermain oleh orang tua.
  • Meningkatkan risiko anak mengalami gangguan kepribadian negatif yang memengaruhi kehidupannya.
  • Memicu anak mengembangkan ekspektasi tidak realistis dengan kehidupan nyata yang berujung pada risiko diskriminasi, kecemasan, hingga stres.
  • Anak berisiko mengakses jalan cerita game yang tidak sesuai dengan usianya atau berinteraksi dengan pemain lain yang memberi pengaruh buruk. Oleh karena itu, diperlukan pengawasan dari orang tua.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Hobi
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Yantina Debora