tirto.id - Aktris Ria Irawan (50) kembali dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, Senin (18/11/2019) malam. Ria Irawan sempat menjalani perawatan di RSCM pada September 2019 akibat sel kanker yang kembali muncul di tubuhnya.
"Mba Ria masih di ruang IGD saat ini," kata suami Ria Irawan, Mayky Wongkar, Senin malam, seperti dikutip Antara.
Ria Irawan memang sempat dirawat di RSCM karena kondisi fisiknya yang memburuk. "Sedang ditangani dokter untuk mendapatkan perawatan rawat inap," kata Mayky singkat.
Ria Irawan sempat menjalani perawatan akibat sel kanker yang kembali menyerangnya. Ria mengidap penyakit kanker kelenjar getah bening stadium 4, padahal sebelumnya sempat dinyatakan sembuh.
Ia sempat dirawat di RSCM pada 1 September karena kondisinya yang menurun. Kanker kelenjar getah bening atau limfoma menyerang sel darah putih yang merupakan sistem kekebalan tubuh.
Ria Irawan adalah aktris senior Indonesia yang telah memerankan beberapa film, maka dari itu, saat mengetahui kondisi kesehatannya sedang tidak baik-baik saja, sejumlah aktor lain pun turut menjenguknya.
Seperti Ray Sahetapy yang berbagi foto kondisi terakhir Ria Irawan lewat akun Instagram miliknya. Ray mengajak untuk mendoakan Ria. "Menjenguk @riairawan Dan ibunya, Ade Irawan... semoga lekas sembuh," demikian keterangan dalam unggahan Instagram Ray Sahetapy.
Selain Ray, aktor Tyo Pakusadewo juga mengunggah hal yang sama di Instagramnya. "Dua Aktor besar Indonesia sahabat saya Oom Ray Sahetapy kunjungi Ria Irawan yang sekarang mesti dirawat lagi di RSCM. Kita Doakan buat kesembuhan dan kebaikan Ria Irawan ya teman temaaan... Al Fatihah," kata Tyo.
Karier Ria Irawan di Dunia Akting
Bakat berakting Ria Irawan ini merupakan turunan dari kedua orang tuanya yang sama-sama menekuni dunia akting, sang ayah Bambang Irawan adalah aktor sekaligus sutradara film. Perannya yang paling terkenal adalah saat membintangi Tiga Dara (1956).
Sementara ibunya bernama asli Arzia Dahar alias Ade Irawan adalah artis berdarah minang yang mulai dikenal sebagai pemain film sejak menjadi bintang utama dalam film Tjinta Di Udjung Tahun (1965).
Dari sana, Ria tumbuh di lingkungan film karena secara kebetulan pula ayahnya memiliki perusahaan film bernama PT. Agora. Ia pertama kali berperan menjadi figuran sejak berusia empat tahun dalam film Sopir Taxi (1973).
Dari berbagai film yang telah dijajalnya, pada tahun 1986, Ria berhasil meraih nominasi Film Festival Indonesia (FFI) melalui film Bila Saatnya Tiba (1985) sebagai Aktris Pendukung Terbaik.
Setahun kemudian, Ria berhasil memenangkan Piala Citra melalui film Selamat Tinggal Jeanette (1987). Film ini juga dibintangi oleh aktor-aktor keren lainnya seperti Mathias Muchus dan Meriam Bellina. Kala itu, Ria mendapat penghargaan sebagai Pemeran Wanita Pendukung.
Namun, dari kesekian banyak film itu, barangkali yang paling diingat adalah perannya sebagai Renjani dalam film Biola Tak Berdawai (2003), film ini membuatnya sempat meraih The Best Actress dalam ajang Festival Film Asia Pasific di Iran pada 2003. Dalam film yang disutradarai oleh Sekar Ayu Asmara ini, ia beradu akting bersama Nicholas Saputra dan Jajang C Noer.
Editor: Agung DH