Menuju konten utama

Ria Irawan Dibawa ke IGD RSCM Senin Malam dan Akan Dirawat Inap

Ria Irawan dibawa ke RSCM pada Senin malam dan akan dirawat inap.

Ria Irawan Dibawa ke IGD RSCM Senin Malam dan Akan Dirawat Inap
aktris ria irawan menjalani perawatan di rumah sakit fatmawati, jakarta, rabu (3/12). ria irawan menjalani perawatan kemoterapi untuk kedua kali pasca divonis menderita kanker kelenjar getah bening stadium 3. antara foto/julius wiyanto/mel/ss/ama/14

tirto.id - Aktris Ria Irawan (50) kembali dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, Senin (18/11/2019) malam.

"Mba Ria masih di ruang IGD saat ini," kata suami Ria Irawan, Mayky Wongkar, Senin malam, seperti dikutip Antara News.

Sebelumnya, Ria Irawan memang sempat dirawat di RSCM karena kondisi fisiknya yang memburuk.

"Sedang ditangani dokter untuk mendapatkan perawatan rawat inap," kata Mayky singkat.

Sementara, aktor senior Ray Sahetapy masih belum bersedia mengomentari kondisi Ria Irawan.

"Mohon maaf, saya belum bisa jawab sekarang, tunggu kondisi lebih tenang ya," katanya lewat pesan singkat.

Ray Sahetapy berbagi foto kondisi terakhir Ria Irawan lewat akun Instagram miliknya. Ray mengajak pengikutnya di Instagram untuk mendoakan Ria.

"Menjenguk @riairawan Dan ibunya, Ade Irawan... semoga lekas sembuh," demikian keterangan dalam unggahan Instagram Ray Sahetapy.

Selain Ray, aktor Tyo Pakusadewo juga mengunggah hal yang sama di Instagramnya.

"Dua Aktor besar Indonesia sahabat saya Oom Ray Sahetapy kunjungi Ria Irawan yang sekarang mesti dirawat lagi di RSCM. Kita Doakan buat kesembuhan dan kebaikan Ria Irawan ya teman temaaan... Al Fatihah," kata Tyo.

Ria Irawan sempat menjalani perawatan di RSCM pada September 2019. Dia menjalani perawatan akibat sel kanker yang kembali muncul di tubuhnya.

Ria mengidap penyakit kanker kelenjar getah bening stadium 4, padahal sebelumnya sempat dinyatakan sembuh. Ia sempat dirawat di RSCM pada 1 September karena kondisinya yang menurun.

Kanker kelenjar getah bening atau limfoma menyerang sel darah putih yang merupakan sistem kekebalan tubuh. Serangan terhadap sel darah putih itu dapat menyebar lewat aliran darah atau sistem limfatik dan tumbuh di bagian tubuh, seperti limpa, sumsum tulang belakang, hati dan organ lain.

Kanker yang menyerang getah bening terbagi atas dua yakni Limfoma Hodgkin dan Non Hodgkin dengan perbedaan terletak pada sudut patologinya.

Di Indonesia, angka kejadian Limfoma Hodgkin pada 2012 mencapai 1.168 dengan jumlah kematian sebesar 687. Penderita kanker Limfoma Hodgkin rata-rata berusia 35 tahun, sedangkan Non Hodgkin umumnya berusia 54 tahun.

Data Globocan dari International Agency for Research on Cancer (IARC) memperkirakan akan terjadi peningkatan kasus kanker Limfoma Hodgkin pada 2020 dengan kasus baru sebanyak 1.313 penderita serta angka kematian sebesar 811 kasus.

Gejala Kanker Getah Bening

Waspada bila ada benjolan di sekitar leher yang disertai demam dan berat badan turun. Benjolan yang ada di leher, ketiak, dan pangkal paha itu biasanya tidak terasa nyeri.

Namun, jangan langsung khawatir bila ada benjolan di leher yang diikuti rasa nyeri. Bisa saja nyeri itu berasal dari peradangan yang memicu pembengkakan pada tubuh.

Gejala lain yang harus diperhatikan adalah penurunan berat badan secara drastis tanpa sebab selama enam bulan.

Gejala lain dari kanker kelenjar getah bening adalah gatal-gatal, lelah berlebihan, mudah berkeringat pada malam hari, kurang energi, kehilangan nafsu makan, batuk berkepanjangan, serta pembesaran limpa alias hati.

Baca juga artikel terkait RIA IRAWAN atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Maya Saputri