Menuju konten utama
Informasi Kesehatan

7 Ciri Penyakit Kelenjar Getah Bening, Penyebab & Pengobatannya

Berikut ini ciri-ciri penyakit kelenjar getah bening, penyebab, hingga pengobatannya.

7 Ciri Penyakit Kelenjar Getah Bening, Penyebab & Pengobatannya
Ilustrasi penyakit kelenjar getah bening. foto/istockphoto

tirto.id - Kelenjar getah bening adalah bagian penting dari sistem kekebalan tubuh manusia.

Dalam tubuhmu sendiri ada ratusan kelenjar getah bening yang saling terhubung satu sama lain. Kelenjar ini berfungsi menyaring zat-zat yang bergerak melalui cairan limfatik.

Dalam kelenjar getah bening terdapat limfosit atau sel darah putih yang membantu tubuh melawan infeksi dan penyakit.

Ketika sel darah putih dalam kelenjar getah bening melawan infeksi, maka akan terjadi pembengkakan atau, menurut Cleveland Clinic, secara medis disebut adenopathy atau lymphadenopathy.

Lymphadenopathy ini sejatinya adalah hal yang baik, karena ini merupakan reaksi alami tubuh terhadap penyakit atau infeksi.

Ketika kelenjar getah bening membengkak, itu berarti sistem kekebalan tubuhmu sedang membersihkan infeksi, virus atau bakteri yang menyerang.

Beberapa area di tubuhmu yang mungkin akan mengalami pembengkakan kelenjar getah bening di antaranya adalah leher, di bawah dagu, di ketiak, dan di selangkangan.

Ciri-ciri Penyakit Kelenjar Getah Bening

Beberapa ciri-ciri dari penyakit kelenjar getah bening atau pembengkakan kelenjar getah bening, seperti dilansir Mayo Clinic adalah:

  1. Area di sekitar kelenjar getah bening menjadi lunak dan muncul rasa nyeri.
  2. Terjadi pembengkakan sebesar kacang polong atau kacang merah, atau bahkan lebih besar di area kelenjar getah bening.
  3. Pilek, sakit tenggorokan, demam, serta sejumlah indikasi adanya infeksi pada saluran pernapasan atas lainnya.
  4. Terjadi pembengkakan secara umum pada kelenjar getah bening di seluruh tubuh. Hal ini mungkin saja menjadi indikasi adanya infeksi, seperti HIV atau mononukleosis, atau gangguan sistem kekebalan tubuh, seperti lupus atau rheumatoid arthritis.
  5. Muncul nodus atau gumpalan jaringan yang keras, tumbuh dengan cepat. Hal ini bisa menunjukkan kemungkinan adanya kanker atau limfoma.
  6. Tubuhmu mengalami demam yang cukup parah.
  7. Kamu mulai mengeluarkan keringat saat malam hari atau ketika sedang tidur malam.

Penyebab Penyakit Kelenjar Getah Bening

Masih dilansir Mayo Clinic, penyebab paling umum penyakit kelenjar getah bening adalah infeksi, terutama infeksi virus, seperti flu biasa.

Kemungkinan lain yang bisa menjadi penyebab pembengkakan kelenjar getah bening di antaranya adalah:

- Infeksi umum, seperti:

  • Radang tenggorokan
  • Campak
  • Infeksi telinga
  • Abses pada gigi akibat infeksi
  • Mononukleosis
  • Infeksi kulit atau luka, seperti selulitis
  • Human immunodeficiency virus (HIV) atau virus yang menyebabkan AIDS
- Infeksi yang tidak biasa, seperti:

  • TBC
  • Infeksi menular seksual tertentu, seperti sifilis
  • Toxoplasmosis — infeksi parasit yang disebabkan kontak langsung dengan kotoran kucing yang terinfeksi atau kamu sempat memakan daging yang kurang matang
  • Demam cakaran kucing — infeksi bakteri yang terjadi akibat cakaran atau gigitan kucing
- Gangguan sistem kekebalan tubuh, seperti:

  • Lupus — penyakit radang kronis yang menyerang persendian, kulit, ginjal, sel darah, jantung, dan paru-paru
  • Rheumatoid arthritis — penyakit radang kronis yang menyerang jaringan yang melapisi persendian (synovium)
- Kanker, seperti:

  • Limfoma — kanker yang berasal dari sistem limfatik
  • Leukemia — kanker pada jaringan pembentuk darah tubuh, termasuk sumsum tulang dan sistem limfatik
  • Kanker lain yang telah menyebar (bermetastasis) ke kelenjar getah bening
- Penyebab lain, seperti:

  • Mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat anti-kejang fenitoin (Dilantin) dan obat pencegahan malaria.

Pengobatan Penyakit Kelenjar Getah Bening

Untuk mengobati penyakit kelenjar getah bening atau pembengkakan pada kelenjar getah bening, kamu harus berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter.

Dalam laman Johns Hopkins Medicine disebutkan, setelah berkonsultasi, dokter akan menentukan pengobatan terbaik, sesuai dengan penyebab dari pembengkakan ini.

Oleh karena itu saat berkonsultasi dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan ini:

  • Berapa umurmu?
  • Riwayat kesehatan dan medis secara keseluruhan?
  • Seberapa sakit akibat pembengkakan kelenjar getah bening yang kamu rasakan?
  • Seberapa baik kamu dapat menangani obat-obatan tertentu, prosedur pengobatan, atau terapi tertentu?
  • Berapa lama kondisi yang tidak nyaman ini kamu perkirakan akan bertahan?
  • Pendapat atau preferensi kamu sendiri tentang pengobatan penyakit kelenjar getah bening ini?
Setelah itu dokter akan memberikan pengobatan tergantung pada jenis infeksi apa yang telah menyebar ke kelenjar getah bening.

Kamu harus paham bahwa setelah infeksi menyebar ke beberapa kelenjar getah bening, maka infeksi ini juga dapat menyebar dengan cepat bagian tubuh yang lain, termasuk menyebar ke orang lain.

Berbagai perawatan dan pengobatan yang mungkin diberikan oleh dokter untuk mengobati penyakit kelenjar getah bening adalah:

  1. Antibiotik yang diberikan secara oral atau suntik untuk melawan infeksi yang disebabkan oleh bakteri
  2. Obat untuk mengontrol rasa sakit dan demam
  3. Obat untuk mengurangi pembengkakan
  4. Dokter mungkin juga akan melakukan prosedur pembedahan untuk mengeringkan kelenjar getah bening yang berisi nanah

Baca juga artikel terkait KELENJAR GETAH BENING atau tulisan lainnya dari Lucia Dianawuri

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Lucia Dianawuri
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Dhita Koesno