tirto.id - Film Habibie & Ainun 3 akan rilis Kamis (19/12/2019). Film pertama menceritakan kisah cinta mereka Habibie dan Ainun. Setelah film kedua lebih fokus pada kehidupan Habibie, pada film ketiga kali ini akan berfokus pada kehidupan Ainun, khususnya semasa kuliah. Ainun pada film ketiga ini diperankan oleh Maudy Ayunda.
Habibie & Ainun 3 bercerita tentang Ainun yang berkeinginan untuk meneruskan kuliah kedokteran.
Sebelum film ini, Maudy Ayunda telah bermain di beberapa film lain. Maudy mengawali film layar lebarnya melalui film Untuk Rena pada tahun 2005. Dia memerankan Rena sebagai salah satu pemain utama. Salah satu film yang kemudian membuatnya lebih populer yaitu Perahu Kertas. Maudy juga pernah menjadi pengisi suara dalam film animasi Batle of Surabaya.
Dilansir Film Indonesia, berikut daftar film Maudy Ayunda dan sinopsisnya:
Trinity Traveler (2019) dan Trinity, the Nekad Traveler (2017)
Film ini merupakan adaptasi dari buku. Trinity (Maudy Ayunda) merupakan perempuan yang sangat suka jalan-jalan. Hobinya itu membawanya ke banyak tempat dan bertemu banyak orang. Waktu dan materi yang habis untuk jalan-jalan membuatnya sering bermasalah dengan pihak kantor atau pun keluarganya.
Sebagai perempuan yang sudah dewasa, Trinity mulai dituntut untuk memikirkan perkara jodoh. Namun sepertinya dia masih ingin sendiri dan menikmati hidupnya untuk jalan-jalan. Dalam petualangan itu, dia bertemu dengan Paul (Hamish Daud), fotografer yang kemudian menjadi rekannya.
Rudy Habibie (2016)
Film kedua dari Habibie & Ainun ini fokus pada penceritaan karakter Habibie. Dia harus meninggalkan keluarganya di Indonesia dan kuliah di RWTH Aachen, Jerman Barat. Di sana Habibie hidup dalam kondisi terbatas dan rasa rindu rumah. Doa juga belajar soal arti persahabatan, cinta, serta pengkhianatan bersama para mahasiswa Indonesia yang baru dikenalnya di sana.
2014: Siapa Di Atas Presiden (2015)
Ricky Bagaskoro (Rizky Nazar) yang akan lulus SMA bimbang antara mengabdi menjadi pengajar bagi anak-anak terlantar, atau mengikuti keinginan ayahnya, Bagas Notolegowo (Ray Sahetapy), untuk meneruskan pendidikan setinggi-tingginya dan menjadi politikus. Kala itu, Bagas sedang mengikuti proses pemilihan presiden Indonesia periode 2014-2019 menggantikan Presiden Jusuf Syahrir (Deddy Sutomo). Dia bersaing dengan dua kandidat lain yaitu Faisal Abdul Hamid (Rudy Salam) dan Syamsul Triadi (Akri Patrio).
Kegiatan dan Kesibukan itu membuat hubungannya dengan Ricky menjadi renggang. Ricky sama sekali tidak setuju dengan langkah ayahnya. Dalam persaingan yang keras, Bagas mengambil keputusan sederhana namun membuat impiannya porak-poranda.
Melihat itu Ricky tidak tinggal diam. Dia ingin tahu yang sebenarnya terjadi dan dalang di belakang ini. dalam perjalanannya, Ricky akan bertemu dengan Laras (Maudy Ayundya) yang kemudian akan bekerja bersama dalam pengungkapan.
Film ini pernah mengikuti kompetisi Osaka Asian Film Festi val 2014. Film 2014: Siapa Di Atas Presiden juga mendapat tujuh penghargaan dalam Festival Film Bandung 2015, salah satunya sebagai Film Terpuji.
Battle of Surabaya (2015)
Peristiwa 10 November 1945 di Surabaya merupakan salah satu pertempuraan besar bagi Indonesia. Saat Jepang menyerah pada Sekutu, Indonesia mengumumkan kemerdekaannya. Belanda tidak terima dan menuntut haknya. Pejuang Indonesia melawan.
Musa, remaja penyemir sepatu, bertindak sebagai kurir surat-surat rahasia untuk para pejuang Indonesia. Selain surat rahasia, Musa juga mengantar surat-surat pribadi para pejuang untuk keluarganya. Bersama sahabatnya Yumna dan Danu, Musa mengalami petualangan hebat hingga kehilangan orang-orang yang dicintainya.
Dalam animasi ini, Maudy menjadi pengisi suara Yumna.
Refrain (2013)
Film ini merupakan adaptasi novel dari Winna Efendi dengan judul yang sama. Refrain bercerita tentang Nata dan Niki yang sudah bersahabat lama. Mereka mempunyai sebuah benda yang spesial: trampoline usang yang menyimpan banyak kenangan. Layaknya persahabatan perempuan dan laki-laki, rasa cinta seringkali singgah. Begitupun persahabatan ini, Nata sebenarnya menyukai Niki sejak lama. Namun dia tidak ingin kehilangan persahabatan dan lebih memilih menjadi pengagum rahasia Niki.
Kemudian Annalise datang ke sekolah mereka. Dia anak pindahan dan merupakan model terkenal. Sayangnya, dia orang yang kurang kasih sayang lantaran orang tuanya yang sibuk. Keramahan Niki, kebaikan Nata, membuat Annalise tidak kesepian lagi dan menemukan orang-orang yang disebut “sahabat“.
Waktu berlalu dan berlalu. Niki bukanlah orang yang peka. Butuh waktu yang cukup lama untu Niki tahu perasaan sahabatnya. Saat ini Niki juga telah mempunyai pacar bernama Oliver. Kegiatan Niki sebagai anggota pesorak, membuat kebersamaannya dengan Nata dan Annalise semakin berkurang dan akhirnya hubungan mereka merenggang. Niki seperti terlena dengan dunianya bersama teman-teman barunya. Suatu kejadian membuat Niki tahu perasaan Nata sesungguhnya untuknya. Niki menghindar. Tapi, cinta akan selalu pulang ke tempatnya.
Dalam film ini, Maudy Ayunda berperan sebagai Niki.
Malaikat Tanpa Sayap (2012)
Sejak kebangkrutan ayahnya, Vino (Adipati Dolken) tidak terlalu dekat dengan keluarganya. Mereka harus pindah dari perumahan elite ke kontrakan di gang. Bahkan ibunya juga kabur. Vina kini tinggal hanya dnegan ayah dan adiknya, Wina (Geccha Qheagaveta) yang berumur lima tahun.
Suatu waktu, Wina terjatuh di kamar mandi. Pemeriksaan mengaharuskan dia menjalani operasi. Apabila tidak segera dilakukan, kakinya bisa diamputasi. Wina membutuhkan transfusi darah. Golongan darahnya cukup langka: A rhesus negatif.
Vino yang mempunyai golongan darah sama, mengajukan diri. Saat itulah, Calo (Agus Kuncoro) yang sedang mencari pendonor jantung, menawari Vino untuk menjadi pendonor karena ada resipien yang golongan darahnya sama dengan Vino.
Saat di rumah sakit itu pula Vino berkenalan dengan Mura (Maudy Ayunda). Sejak itu Vino merasa hidupnya berwarna. Vino yang awalnya sempat putus asa hingga bertransaksi dengan Calo, mulai goyah. Dia tidak mau mendonorkan jantungnya namun hal itu membuat Calo marah besar.
Perahu Kertas (2012) dan Perahu Kertas 2 (2012)
Setelah enam tahun tinggal di Amsterdam dan lulus SMA, Keenan harus pulang ke Indonesia. dia terikat perjanjian dengan ayahnya untuk kembali ke Indonesia dan kulaih di Fakultas Ekonomi di Bandung. Keenan memiliki bakat melukis dan tidak punya cita-cita lain selain menjadi pelukis.
Apabila Keenan jago lukis, Kugy (Maudy Ayunda), perempuan unik cenderung eksentrik, yang kuliah di universitas yang sama, merupakan perempuan yang jago dalam mendongeng. Sejak kecil, Kugy menggilai dongeng, punya taman bacaan, dan senang menulis dongeng. Cita-citanya hanya satu: ingin menjadi juru dongeng. Kugy meneruskan studinya di Fakultas Sastra.
Kugy dan Keenan bertemu melalui perantara Eko dan Noni. Eko adalah sepupu Keenan, sementara Noni adalah sahabat Kugy sejak kecil. Kecuali Noni, mereka semua hijrah dari Jakarta, lalu kuliah di universitas yang sama di Bandung. Mereka berempat bersahabat karib.
Sebenarnya Kugy dan Keenan saling mengagumi bahkan saling jatuh cinta. tapi keadaan sudah rumit. Kugy sudah punya kekasih: Joshua, alias Ojos. Sementara Keenan dicomblangkan oleh Noni dan Eko dengan seorang kurator muda bernama Wanda. Kesibukan masing-masing kemudian merenggangkan persahabatan empat orang ini. Namun alam selalu punya rencana dan kuasa.
Film ini merupakan adaptasi buku dengan judul yang sama.
Rumah Tanpa Jendela (2011)
ini tentang mimpi sederhana anak berusia delapan tahun bernama Rara. Dia ingin mempunyai jendela di rumah kecilnya yang berdinding triplek. Dengan jendela, mungkin Rara ingin bisa melihat hal-hal indah di luar sana, melihat air hujan yang berjajatuhan atau lainnya.
Rara merupakan anak dari keluarga pemulung. Sehari-hari dia juga bekerja sebagai ojek payung. Menjadi sebuah perjuangan untuk mempunyai jendela di rumah dengan kondisi hidup yang kurang.
Tendangan dari Langit (2011)
Kemampuan sepakbola membuat Wahyu (16 tahun) sering menjadi pemain sewaan klub bola.Dia tinggal di Desa Langitan di lereng gunung Bromo bersama orang tuanya, yang bekerja sebagai penjual minuman hangat. Sebenarnya Pak Darto, ayah Wahyu, sangat tidak menyukai hal yang dilakukan anaknya.
Keahlian sepak bola Wahyu secara tak sengaja dilihat oleh pelatih Timo yang tengah hiking bersama Matias di lereng Bromo. Timo kemudian menawari Wahyu untuk datang ke Malang dan menjalani tes bersama Persema Malang. Namun banyak halangan untuk mengikuti ujian dalam meraih kesempatan emas bermain bersama Irfan Bachdim dan Kim Kurniawan di Persema.
Wahyu harus memilih antara cintanya kepada Indah dan impiannya untuk bermain bola di jenjang yang lebih tinggi. Dia juga harus mampu meyakinkan Pak Darto. Belum lagi ternyata Hasan memiliki kepentingannya sendiri terhadap Wahyu.
Maudy Ayunda berperan sebagai Indah. Film ini mendapat beberapa penghargaan dalam ajang Piala Citra 2011, termasuk Sutradara Terbaik oleh Hanung Bramantyo.
Sang Pemimpi (2009)
Sang Pemimpi merupakan kelanjutan dari Laskar Pelangi. Film ini bercerita tentang Ikal (Vikri Setiawan) dan saudara sepupunya, Arai (Rendy Ahmad), serta sahabatnya, Jimbron (Azwar Fitrianto). Memasuki usia remaja, mereka mulai mencari identitas diri dan pola seksualitas yang berbeda saat memasuki usia 17 tahun.
Untuk Rena (2005)
Sejak kecil, Rena (Maudy Ayunda) yang saat ini berusia sebelas tahun, tinggal di Rumah Matahari, sebuah panti asuhan yang damai dan penuh tawa. Di panti itu Rena memiliki `adik-adik' yang sangat dia sayangi dan lindungi.
Tiap kali ada calon orang tua yang akan mengadopsi, Rena sering membuat ulah. Tujuannya agar mereka tetap bersama. Menjelang bulan suci Ramadhan, datang seorang tamu misterius bernama Yudha (Surya Saputra) ke Rumah Matahari. Hal ini membuat Rena sangat khawatir karena ia menduga Om Yudha datang untuk mengambil salah satu adik-adiknya.
Rena pun mengajak adik-adiknya untuk bersikap hati-hati terhadap Oom Yudha. Namun Yudha tetap datang setiap akhir pekan dan secara perlahan menjalin keakraban dengan mereka. Suasana di Rumah Matahari mulai berubah. Rena tiba-tiba merasa sangat dekat dengan Oom Yudha, tanpa menyadari penyebabnya.
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Yulaika Ramadhani