Menuju konten utama

6 Contoh Kegiatan Ramadhan 2025 yang Kreatif dan Seru

Daftar contoh kegiatan Ramadhan 2025 yang kreatif dan seru agar aktivitas tetap berjalan saat puasa menunggu waktu berbuka.

6 Contoh Kegiatan Ramadhan 2025 yang Kreatif dan Seru
Ilustrasi buka puasa. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Apa saja contoh kegiatan Ramadhan 2025 yang kreatif dan seru? Saat bulan puasa, banyak di antara kita yang ingin menghabiskan waktu dengan kegiatan yang bermakna. Bukan cuma sekadar pengisi waktu luang sepanjang sore menunggu waktu berbuka. Kegiatan-kegiatan inspiratif itu di antaranya membuat target khatam Al-Qur'an dalam sebulan hingga merangkum buku-buku pilihan.

Puasa Ramadhan 1446 H akan dimulai pada awal Maret 2025. Umat Islam yang menunggu keputusan pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) RI, dapat menanti pengumuman sidang isbat yang akan berlangsung pada Jumat (28/2/2025).

Ada 2 opsi tanggal awal puasa. Pertama, pada Sabtu, 1 Maret 2025 jika hilal sudah terlihat saat matahari tenggelam 29 Syaban. Ada kemungkinan pula puasa dimulai pada Minggu, 2 Maret jika bilangan hari Syaban dibulatkan jadi 30.

Sepanjang bulan Ramadhan, umat Islam yang sudah balig dan tidak terkena halangan syar'i, diwajibkan untuk berpuasa, sejak terbitnya fajar shadiq hingga terbenamnya matahari. Saat berpuasa, seorang muslim tidak makan dan minum. Selain itu, mereka juga mesti menghindari perbuatan yang merusak pahala puasa seperti berbohong, melihat dengan syahwat, hingga berghibah.

Meskipun puasa berarti menahan lapar dan haus, bukan berarti lantas seorang muslim bermalas-malasan saat menunggu berbuka. Ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan sehingga siang berlalu tanpa membuat bosan. Lantas, apa saja aktivitas yang tidak memberatkan, sekaligus membuat mood tetap segar sepanjang puasa?

6 Contoh Kegiatan Ramadhan yang Kreatif dan Seru

Berikut ini contoh kegiatan Ramadhan yang kreatif dan seru sepanjang bulan puasa 1446 H.

1. Membaca Buku Cerita Kisah Nabi Bersama Anak

Bagi ayah dan ibu, mengenalkan kisah islami dan membacakan kisah para Nabi dapat menumbuhkan minat baca ke anak-anak kita. Menurut Sun Yun-jun dan kawan-kawan dalam "Early-initiated Childhood Reading for Pleasure" (2024), minat baca yang mulai dipupuk sejak dini sangat berharga bagi perkembangan otak anak pada masa remaja. Di samping itu, anak-anak akan mengenal para nabi dan hikmah yang terkandung dalam kisah mereka.

2. Bikin Target Khatam Qur'an dalam Sebulan

Biasanya, hal ini cukup familiar di kalangan santri-santri. Umat Islam yang sehari-hari jarang membaca Al-Qur'an, dapat menggunakan momentum Ramadhan untuk memulai kembali rutin membaca kitab suci tersebut. Mungkin pula kita dapat membuat target khatam Al-Qur'an sejak Surah Al Fatihah, Al Baqarah, hingga terakhir An-Nas, dalam sebulan Ramadhan.

3. Merangkum Buku atau Video Youtube yang Menarik

Selain membunuh waktu secara elegan, aktivitas merangkum buku dan video youtube ini ternyata sangat bermanfaat bagi perkembangan jaringan neuron di otak kita. Apalagi jika dilakukan secara rutin selama Ramadhan, besar kemungkinan kebiasaan baik ini masih bisa berlanjut setelah bulan puasa. Terlebih kebiasaan merangkum informasi yang menarik bagi kita ternyata mempunyai efek yang sangat kontrusktif buat otak.

4. Merencanakan Menu Sehat untuk Berbuka

Ngabuburit seringkali menjadi momen berharga ketika puasa satu hari itu hampir selesai. Banyak sekali menu berbuka yang bisa kita beli di sepanjang pinggiran jalan. Namun, merencanakan menu dengan mempertimbangkan kesehatan, jelas penting. Makanan dan minuman manis menjadi faktor pendorong terkena gagal ginjal.

5. Menonton Film & Melakukan Review

Menonton film adalah cara menghabiskan waktu paling mudah menghabiskan waktu daripada tidur dan scroll media sosial. Apalagi, mereview film bisa menjadi satu aktivitas yang menghasilkan uang, di samping melatih kemampuan menulis.

6. Ngabuburit Sambil Olahraga

Olahraga kadang menjadi dilematis ketika kita memasuki bulan Ramadhan. Kegiatan satu ini seringkali mengundang rasa dahaga. Di sisi lain, olahraga juga penting dalam menjaga kebugaran tubuh kita. Untuk menyiasati hal itu, kita bisa memindahkan jadwal olahraga pada sore hari menjelang berbuka. Dan cukup dengan intensitas yang ringan-ringan saja, misalnya dengan berjalan kaki 3000-4000 langkah.

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2025 atau tulisan lainnya dari Auvry Abeyasa

tirto.id - Edusains
Kontributor: Auvry Abeyasa
Penulis: Auvry Abeyasa
Editor: Fitra Firdaus