tirto.id - CEO Rajawali Indonesia, Anas Alimi, menyebut bahwa pihaknya tengah merampungkan kontrak untuk mendatangkan seorang musisi peraih Grammy Award ke panggung Prambanan Jazz 2024. Hal tersebut disampaikan Anas ketika menggelar jumpa pers di kompleks Candi Prambanan, Sleman, Yogyakarta pada Jumat (23/2/2024).
Anas menyatakan bahwa musisi peraih Grammy tersebut dijadwalkan akan tampil pada hari kedua Prambanan Jazz 2024 yang rencananya terselenggara pada 5–7 Juli 2024 mendatang.
Harusnya, kata Anas, musisi peraih Grammy tersebut akan diumumkan pada hari ini, Jumat, namun proses penyelesaian kontrak yang belum selesai membuat nama musisi tersebut belum bisa diumumkan ke publik.
"Clue-nya ya, dia peraih Grammy, peraih Oscar, dan pernah konser di Malaysia bulan Januari 2023 itu penontonnya 63 ribu [orang] di Stadion Abdul Jalil," katanya.
Apa yang disampaikan Anas tersebut tentu menjadi perhatian penikmat musik jazz Tanah Air, pasalnya tak banyak musisi yang cocok dengan bocoran yang disebut Anas.
Salah satu musisi yang cocok dengan bocoran dari Anas tersebut adalah komponis A.R. Rahman yang sudah mengantongi dua piala Grammy dan Oscar.
Namun, musisi peraih Grammy yang disebut Anas bukan satu-satunya musisi internasional yang akan dihadirkan dalam gelaran Prambanan Jazz 2024 mendatang.
Beberapa musisi internasional yang sudah dipastikan tampil adalah Javier Parisi yang akan membawakan lagu-lagu The Beatles dan Queen at the Opera yang akan berkolaborasi dengan musisi Jogja membawakan lagu-lagu hits band Queen.
Bagi Anas, kehadiran Javier Parisi dan Queen at the Opera merupakan kesempatan untuk bernostalgia dengan musik-musik legendaris dari The Beatles dan Queen.
"Ini luar biasa, semua generasi ada gitu dari sisi dari line-up [musisi]," ujarnya.
Selain musisi internasional, beberapa penyanyi Indonesia yang sudah dipastikan tampil di Prambanan Jazz Festival nanti di antaranya adalah Tulus, Gigi, Kahitna, Ardhito Pramono, Nadin Amizah, Maliq & D’Essential, Yura Yunita, Kunto Aji hingga JKT48.
Semua Musisi Harus Mainkan Jazz
Anas Alimi selaku promotor Prambanan Jazz Festival juga menuturkan bahwa akar genre jazz dalam gelaran festival tahun ini akan diperkuat.
Kendati beberapa musisi yang telah diumumkan tak semuanya lekat dengan genre jazz, namun ia menjelaskan bahwa kini semua musisi diharuskan mengaransemen lagunya menjadi jazz.
"Mereka harus membawakan satu lagu yang diaransemen jazz," ujarnya.
Anas menuturkan bahwa konsep ini akan diterapkan pada semua musisi non-jazz yang tampil.
"JKT48 juga begitu, akan ada satu-dua lagu, atau tiga, yang akan diaransemen. Tapi ini konsepnya akan luar biasa karena mereka [JKT48] akan merespons Candi Prambanan," kata Anas.
Menurut Anas keharusan mengaransemen lagu bergaya jazz bagi semua musisi tahun ini akan menjawab anggapan sumir yang selalu menghantui Prambanan Jazz, yakni banyaknya musisi non-jazz yang tampil setiap tahunnya.
Walaupun, Anas menyatakan bahwa tampilnya musisi non-jazz dalam sebuah festival musik jazz sebenarnya bukan hal yang aneh.
"Selama ini selalu debatable soal Prambanan Jazz tapi pemainnya tidak banyak yang jazz," ujar Anas. "Menurut saya itu pikniknya kurang jauh."
Lebih lanjut, ia mencontohkan festival musik jazz Montreux yang menampilkan musisi-musisi lintas genre di atas panggung. "Itu yang main Deep Purple, itu kalau sampai main di sini dihajar sama netizen," kelakarnya.
Prambanan Jazz sendiri rencananya akan digelar pada 5—7 Juli 2024 mendatang di kompleks Candi Prambanan, Sleman, Yogyakarta. Sejumlah kategori tiket pre-sale sudah dapat dibeli melalui laman web prambananjazz.com.
Penulis: Rizal Amril Yahya
Editor: Maya Saputri