tirto.id - Sejumlah titik di Jakarta Timur (Jaktim) berpotensi tergenang air dan terendam banjir pada 10 hari pertama bulan Februari 2019.
Wali Kota Jakarta Timur M. Anwar mengatakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah memperngatkan soal potensi curah hujan yang tinggi pada 10 hari ke depan.
"Saya kira di [Jakarta] Timur ada beberapa titik, terutama daerah Cakung saya kira, kalau rawan," kata Anwar saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, pada Jumat (1/2/2019).
Persiapan untuk sudah mulai dilakukan untuk mencegah genangan muncul di Jakarta Timur karena curah hujan tinggi tersebut.
"Kami sudah persiapkan semua pompa-pompa. Saya sudah cek, maksimal semua, berfungsi dengan baik," kata Anwar.
Namun, Anwar mengatakan Pemkot Jaktim masih membutuhkan pompa tambahan untuk antisipasi banjir.
"Dalam rangka mengantisipasi sarana [dan] prasarana, peralatan pompa mobile juga yang kami butuhkan, seperti [untuk] di Cakung di RW 3," kata Anwar.
Terkait potensi banjir, Anwar mengatakan memang masih mungkin terjadi di sejumlah wilayah, walaupun secara umum luasannya terus berkurang.
"Titiknya saya kira banyak, tapi sudah dikurang-kurangi," kata Anwar.
"RW 9 [di] Cakung Barat sudah enggak banjir. Terus di Pasar Rebo, juga sudah kami upayakan. Saya buat kolam penampungan, saya tambah pompa-pompa dari pengembang," dia menambahkan.
Untuk menanggulangi banjir di Jakarta, Pemprov DKI saat ini sedang mengebut pembangunan drainase vertikal. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pembangunan sarana pengendali banjir itu di kantor pemerintahan ditargetkan tuntas pada 31 Maret 2019.
"Instruksi gubernur mengenai drainase vertikal itu sudah berlaku dan harus tuntas di seluruh kantor pemerintah DKI itu per tanggal 31 Maret. Kemudian untuk yang di luar, kami juga melakukan penganjuran dan kami akan siapkan nantinya anggaran," kata Anies di Jakarta Timur pada 22 Januari 2019 lalu.
Menurut Anies, anggaran sudah disiapkan dan akan diberikan oleh Dinas Perumahan serta Dinas Perindustrian dan Energi untuk pembangunan drainase vertikal yang dilakukan masyarakat.
"Nanti kami akan lakukan secara masif," katanya.
Anies menyebut, keberadaan drainase vertikal di setiap rumah sangat penting. Tujuannya, agar ketika hujan, air yang turun dapat masuk kembali ke tanah, untuk menghindari terjadinya banjir.
Penulis: Fadiyah Alaidrus
Editor: Addi M Idhom